O2ONE - 11

386 69 7
                                    

Euijoo memakan snack Taehyun dengan lahap. Meskipun sudah memakan satu slice pizza tadi, tetap saja pizza tidak akan membuatnya kenyang. Perut Euijoo itu perut karet.

"Pelan-pelan apa makannya." Taehyun tidak suka melihat seseorang makan dengan rakus seperti Euijoo ini. 

"Maaph, ghua lapher bhanget."

"Btw, lo belum ngasih tau gue kenapa lo bisa ada di sini?"

Euijoo meminum air putih Taehyun sebelum menjawab pertanyaannya. Suara dahaga dari Euijoo terdengar cukup keras membuat Taehyun semakin menatap laki-laki ini dengan jijik. 

"Kayanya gue disuruh nemenin lo dulu di sini." Ujar Euijoo setelah berdahaga tanpa merasa bersalah. 

"Maksud lo?" Taehyun mengerutkan keningnya bingung. Siapa yang tidak bingung tiba-tiba kedatangan orang asing dan berbicara tidak masuk akal seperti itu.

Euijoo mendesah lelah, mengapa Taehyun yang katanya dicap pintar tidak bisa mencerna maksud darinya? "Gue mau selamatin lo, Kang Taehyun." Ujar Euijoo dengan serius.

Taehyun semakin bingung. "Kenapa? Gue baik-baik aja."

Manik Euijoo melirik ke arah kedua kaki Taehyun yang terikat oleh tali tambang dengan kencang. Bahkan kulitnya sudah berubah menjadi warna merah di beberapa bagian. Taehyun yang menyadarinya langsung mencoba menyembunyikan kakinya agar Euijoo tidak penasaran.

"Gausah diumpetin gitu. Gua tau lo dikurung di sini."

"Lo siapa sih? Kaya tau gue aja."

"Byun Euijoo."

...........

..........

Hening. 

Selang tiga detik kemudian Taehyun menatap Euijoo tidak suka dan menarik kasar kaus hitam miliknya. "LO 'KAN YANG NYULIK KAI?!"

"Eh? Kok jadi gua?"

"Gausah boong! Di mana Kai sekarang?!"

"Taehyun deng-"

"DI MANA TEMEN GUE?! LO APAIN DIA HAH?!"

Nada Taehyun yang semakin meninggi membuat Euijoo sedikit takut untuk menenangkannya. Tidak bisa dipungkiri lagi, tatapan mata Taehyun yang ia berikan kepada Euijoo sangat terlihat jelas bahwa ia menaruh dendam besar dengannya.

"Dengerin gua dulu, Tae. Temen lo aman dan gua ke sini untuk selamatin lo."

Tiba-tiba Taehyun menangis, "Gak percaya. Gue gak percaya sama orang yang udah ambil kebahagiaan gue. Lo itu anaknya Tuan Byun yang dikenal suka nyembah setan. Keluarga lo udah gak bener, tau!"

Plak!

Tidak sengaja Euijoo menampar pipi kiri Taehyun dengan keras yang terdapat luka goresan di sana. Taehyun bungkam tetapi sorot matanya masih terlihat amarah yang membara.

"Taehyun...Gua gak sengaja..."

Tidak ada jawaban. Euijoo semakin panik dengan keadaan Taehyun yang masih enggan membuka suara setelah ia menamparnya.

"L-lo baik-baik aja kan? Gua cuma gak suka ada orang yang bawa keluarga gua. Mereka gak salah-"

"HAHAHA. GAK SALAH KATA LO? AYAH LO TUH UDAH NYULIK TIGA ANAK DI SEKOLAH GUE!"

Taehyun berteriak ke arah Euijoo dengan puas. Air matanya tak sengaja jatuh dan mulai membasahi pipi tirusnya. Giginya menggertak, napasnya tidak teratur. Sesekali ia menyeka air mata sambil melihat Euijoo dengan penuh amarah.

O2 ZONE | ilandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang