O2ONE - 5

672 132 25
                                    

Sunghoon telah terbangun dari pingsannya. Hal pertama kali yang ia lihat adalah langit-langit ruang tamu rumah tersebut. Sunghoon baru menyadari bahwa langit-langit itu bergambar bintang kecil. Mungkin ketika hari gelap, bintang kecil itu akan menyala dengan cantik.

"Sunghoon? Lo gak papa 'kan? Lo kenapa?" Jake begitu khawatir setelah mendengar cerita dari Nicholas tentang tadi. Wajah Sunghoon terlihat begitu pucat.

"Orang baru sadar dari pingsan tuh jangan langsung ditanyain apa-apa. Nih Hoon, minum dulu." Jay menyodorkan segelas air putih kepada Sunghoon yang sudah terduduk lemas di atas sofa.

Mereka ber-lima berkumpul lagi setelah kejadian itu. Memang dari awal Sunghoon merasa ada yang tidak beres dengan rumah ini. Apakah ke-empat temannya itu tidak merasakannya juga?

"Gue tadi ke alam lain." Ujar Sunghoon setelah meminum air putih.

Sontak semua terkejut memandang Sunghoon tidak percaya. Beberapa detik kemudian, dengan sigap Jay dan Euijoo mendekati Sunghoon dan memeluknya, diikuti dengan Jake dan Nicholas di samping mereka. Posisi mereka kini seperti memeluk Sunghoon yang berada di tengah-tengah.

Baru kali ini Sunghoon berkata seperti itu ke mereka meskipun mereka tahu bahwa Sunghoon itu spesial, tetapi ini benar-benar pertama kalinya bagi mereka. Bahkan wajah Sunghoon terlihat begitu serius.

"Jangan begini anjir gua gak bisa napas." Sunghoon mencoba mencari oksigen karena temannya benar-benar seperti mengurungnya.

"Hoon lo bicara apaan sih, gua takut tau." Jay semakin mempererat pelukannya dengan Sunghoon. Bahkan ia menggenggam erat lengan Euijoo yang memeluk Sunghoon juga.

Sunghoon sedang tidak bercanda. Tadi ia dibawa ke dunia lain oleh penghuni—atau lebih tepatnya pemilik rumah ini. Tetapi untungnya dia roh yang baik.

Sunghoon diajak olehnya untuk mengelilingi rumah ini sebentar. Roh laki-laki tinggi itu berkata bahwa Euijoo diam-diam ingin menyelamatkan mereka, makanya Euijoo membawa Sunghoon dan ke-tiga temannya ke rumah ini.

Apalagi Euijoo bilang bahwa Sunghoon sangat dibutuhkan di situasi seperti ini.

Tetapi yang Sunghoon bingung, 'mereka' yang dimaksud roh itu siapa? Sunghoon tidak tahu. Masih abu-abu.

Setelah kejadian itu, Sunghoon terbangun. Pertemuan yang bisa dibilang cukup singkat, mereka belum berkenalan tetapi Sunghoon bisa mengingat jelas bentuk wajahnya. Dia seperti orang Amerika.

hihihihihi

hhihihihi

Tiba-tiba ada suara perempuan tertawa begitu keras dari lantai dua. Mereka berlima terkejut untuk kedua kalinya. Ah, bukan kedua kalinya, sudah berkali-kali ternyata.

Keadaan ruang tamu semakin ramai dengan ocehan ketakutan mereka ber-empat, kecuali Sunghoon. Padahal ini masih siang, tapi kenapa sudah menganggu waktu manusia?

"Euijoo, gue udah bilang 'kan kalo kita gaada rahasia-rahasiaan lagi?" Sunghoon membuka suara.

Mereka berempat terdiam seketika. Apa maksud dari kalimat Sunghoon? Euijoo menyembunyikan sesuatu lagi?

Euijoo tersenyum canggung, "A-apa maksud lo Hoon?"

"Gue tau kenapa lo bawa kita ber-empat ke sini. Lo pengen selamatin temannya yang kekurung disini 'kan? Tapi karena lo ga berani sendirian, makanya lo bawa kita-kita."

Jay, Jake dan Nicholas menganga tidak paham. Temannya? Kekurung? Siapa yang kekurung? Temannya siapa?! Mereka terlihat sudah frustasi karena merasa takut dan bingung di waktu yang bersamaan.

O2 ZONE | ilandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang