O2ONE - 10

385 88 18
                                    

"Nak! Adik kamu belum ketemu gimana ini?!"

Heeseung yang baru saja pulang dari berkemahnya langsung terkejut setelah melihat sang ibu hampir tak berdaya di depan pintu.

"Ibu!" Teriaknya sambil berlari menghampiri sang ibu. 

Isak tangisan ibu terdengar lebih keras ketika sang anak memeluknya. "Taehyun sudah dua hari tidak ada kabar. Ibu khawatir,"

"Kenapa baru bilang sekarang?"

"Ibu kira Taehyun akan pulang nanti, tapi ternyata ngga."

Firasat Heeseung mulai tidak enak mengenai adik tirinya itu. Akhir-akhir ini Heeseung merasa ada yang tidak beres dengan Taehyun, terlebih lagi ketika ia bilang bahwa temannya yang bernama Kai mengalami sakit-sakitan. 

Heeseung menatap ibunya dengan bertanya-tanya, "Ibu udah telpon polisi?"

"Sudah, baru kemarin. Tapi belum ada kabar. Bagaimana ini, seung?"

Heeseung terdiam sebentar, mengingat kembali kira-kira ke mana Taehyun pergi. "Ibu tenang aja, Heeseung yang cari sendiri. Kayanya Heeseung tau dia di mana." 












"Hoon cepetan bangun!"

"Sunghoon, tolongin gue huhu gue mau mati aja rasanya."

"Sunghoon lo di mana sih? Kok lo ga nolongin kita?! Lo temen apa temen nih?"

"Kita dalam bahaya, cepetan sadar terus tolongin kita semua!" 

Sunghoon terbangun dengan napas yang terengah-engah. Jantungnya berdegup dengan kencang, pandangannya masih terlihat buram. Rupanya Sunghoon bermimpi buruk lagi. Tidak, itu bukan mimpi. Sunghoon percaya bahwa itu adalah kekuatan telepati mereka ber-5. Sunghoon yakin teman-temannya berada di ruangan masing-masing secara terpisah. 

"Udah bangun?" Suara asing di telinga Sunghoon membuatnya hampir melompat di sofa.

Terdapat seorang laki-laki yang memakai kemeja biru dengan celana training berwarna abu-abu yang sedikit longgar berdiri di sampingnya sambil memakan permen milik kita.

Menurut Sunghoon, jika dilihat dari penampilannya, pria ini sepertinya memiliki selera fashion yang buruk. Memakai kemeja dan celana training? Perpaduan macam apa itu? 

Oke, kembali ke laptop.

Sunghoon menatap laki-laki itu terheran-heran, "Lo siapa?"

Laki-laki tersebut tertawa kecil, tampak seperti tidak suka dengan respon dari Sunghoon, "Serius lo gatau gue? Gue aja tau siapa lo kok. Agak sedih ya."

Kaya gak asing mukanya?

Sunghoon mencoba mengingat lebih dalam, tetapi hasilnya sama saja ia tetap tidak mengenali laki-laki itu. 

"Duh, gue Heeseung. Kakak kelas lo yang udah lulus taun kemarin."

"Oh."

"Oh doang? Temen lo dalam bahaya-"

"Tau." Ujar Sunghoon yang kini sudah berdiri sambil merapihkan seragamnya. 

Sial, gua masih pake seragam putih gini. Laundry nanti malem keburu gak ya? Batinnya yang sekarang mulai mengkhawatirkan masalah seragamnya. 

O2 ZONE | ilandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang