O2ONE - 7

510 116 21
                                    

"EH ITU EUIJOO!" Jake tak sengaja mencubit kencang lengan Sunghoon dan Nicholas saking paniknya.

Bagaimana tidak panik? Euijoo tergeletak di lantai dengan darah di lengannya yang cukup banyak dan itu semakin membuat mereka khawatir.

Segeralah mereka bertiga menghampiri Euijoo yang terlihat sedang mencoba bangun untuk berdiri.

"Euijoo? Lo kenapa?!" Tanya Jake.

Terlihat ada beberapa luka baret yang cukup besar di lengan Euijoo sehingga membuat darah segar terus mengalir.

Tidak hanya itu, wajah Euijoo di bagian pipi kiri dan keningnya pun ada cakaran sehingga mengeluarkan sedikit darah.

"G-gue habis ke alam lain. Jay ke kurung di ruang bawah tanah sama temannya pemilik rumah ini."

"Pantes lo tiba-tiba ngilang. Sebelumnya lo minta gue buat bantuin kan?"

"Iya, gue minta tolong lo buat sadarin diri gue biar ga kebawa sama mereka. Tapi mereka cepet banget, ga kaya lo pada."

"Eh jangan samain dong, kita kan bukan setan."

"Udah-udah, luka lo diobatin dulu, gue bawa P3K." Sunghoon mencoba membantu Euijoo berdiri.










Dug

Dug









Suara derap langkah yang datang sebentar mengalihkan perhatian mereka. Lagi-lagi perasaan takut menyelimuti sekujur tubuh mereka.

"Udah jangan diladenin. Yuk kebawah, istirahat dulu." Sunghoon mencoba menenangkan mereka yang masih ketakutan.

"Tapi hoon, ini udah mau malem dan Jay belum ketemu juga. Lo mau nyari dia malem-malem? Gue sih ogah." Ujar Jake.

Sunghoon terlihat sedikit berpikir sambil berjalan keluar dari kamar tersebut. Perkataan Jake ada benarnya. Jika mereka mencari Jay pada malam hari maka akan membuat suasana lebih mencekam dan kemungkinan besar akan menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.

Tapi bagaimana dengan kondisi Euijoo? Saat ini temannya yang malang itu terlihat begitu lemas karena baretan luka yang banyak.

Apa pantas Sunghoon dianggap teman jika dirinya sendiri meninggalkan temannya dalam kondisi seperti itu?

Tapi itu juga berlaku dengan Jay.

Jadi......

.....bagaimana ini?

Sunghoon terduduk di atas sofa sambil berkata, "Atau ga gini aja, Jake, lo jagain Euijoo sambil obatin dia, terus gue sama Nicholas nyariin Jay."

"Gue aja yang jagain Euijoo, Jake 'kan juga baru diobatin lukanya."

"Oh iya, gue lupa. Yaudah, nanti gantian pokoknya."

Nicholas mengangguk. Sebagai teman yang sangat baik, ia kembali mengobati temannya yang terkena luka. Tadi Jake, sekarang Euijoo. Sepertinya profesi dia sudah berganti menjadi perawat.

Jake dan Sunghoon berjalan ke lantai bawah, ruangan yang dimaksud Euijoo tadi. Tangga menuju ruang bawah berada di samping dapur yang diberi pintu.

Awalnya Sunghoon kira pintu itu adalah kamar lainnya, ternyata bukan.

"Lo masuk duluan gih." Jake menyuruh Sunghoon dan Sunghoon pun nurut-nurut aja.

Mereka berjalan turun melewati anak tangga satu persatu. Tangganya cukup kecil, tetapi ketika sudah sampai bawah, ruangannya sangat luas. Bahkan ada dua kamar lagi yang tersisa di sini.

O2 ZONE | ilandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang