Love is another Pain

D u a

❝Tekanan berbanding lurus dengan gaya.Jadi kalau lo ngerasa tertekanan.Mungkin karna lo kebanyakan gaya!❞

—Tamara Sazanova

°
°
°

[Jum'at,22/01/2021]

Engkau masih anak sekolah

Satu SMA

Belum tempat waktu tuk

Begitu begini

Anak sekolah

Datang kembali

Dua atau tiga tahun lagi

Tamara bernyanyi bersama Rasila mengikuti musik yang berada di radio mobil.

"Ngab," Rasila fokus dengan kemudi.

"Opo?" Tamara memakan sandwich.

"Adek kelas pada glowup nggak ya?" Rasila menoleh sebentar ke arah Tamara.

"Mana saya tahu," kata Tamara yang sedang makan sambil mengscroll Instagram.

"Serius nanya gw,"

"Nggak tahu aing,"

"Okay,"

"Emang kalo glowup kenapa?Mau coba in sama brondong,"

"YA ENGGAK LAH,"

"Agagaaa gw pikir lo mau coba,"

"Jangan mulai lah masih pagi ni,"

"Iya gw nggak mulai kok.Tahun baru ngapain aja di SBY lu?"

"Biasa kumpul keluarga trus bakar-bakaran.Lo malam tahun baru ngapain aja?"

"Gw ke taman kota beli nasgor trus lihat kembang api bareng Archie,"

"Archie sapa?Baru denger gw,"

"Adeknya Arkhan,"

"Arkhan yang itu,"

"Iyaa,"

"Kok bisa?"

"Ketemu di tempat penjual nasgor,"

"Oooo trus gimana lanjutkan!"

"Pulangnya gw nyaris dibegal eh udah atau nyaris sih.Auk'ah, intinya Arkhan batuin gw trus kita pulang ke rumah gw.Dia obatin luka gw juga,"

"Ceritain yang panjang gw nggak paham kalau cuma setengah-setengah,"

"Iya-iya,"

Tamara menceritakan kejadian itu dari awal sampai akhir dengan sangat ekspresif.

"Turun woy udah sampai,"

"Hmm,"

Mereka berjalan menuju ke rumah kelas.Namun,dijalan mereka bertemu dengan Jasmine dan Cayla.Nggak ketemu sih lebih tepatnya mereka berdua yang menghalangi jalan Tamara dan Rasila.

"Abaikan ra,"

"Kagak,gw mau kita awali pagi kita dengan sarapan yang tidak bernutrisi.Adu bacot sama mereka contohnya,"

"Iya terserah lo dah,"

"Kalo mereka jual gw mau beli,"

"Jual apa?Jual diri,"

"Baks,"

"Berhenti!" itu suara Cayla.

"Gw mau ngomong," yang ini Jasmine.