Johnny ?

1.7K 178 10
                                    

Helloo~

Kali ini aku bikin nya ga oneshoot , tapi karena takut kepanjangan bakal aku bagi dua bab. Happy Reading~

***

Ten melangkahkan kakinya menuju perpustakan kampusnya, ia berjalan dengan perlahan dan santai. Ah, ia tidak mau berjalan terlalu cepat karena ia tahu bahwa 'sesuatu' di belakang nya akan menyadari bahwa Ten bisa merasakan nya. Menurut mu apa yang Ten maksud ? Bukan. Bukan seorang penguntit atau hal hal yang dapat kau jangkau dengan akal tetapi sesuatu yang dimaksud dengan Arwah.

Ten akhirnya sampai di perpustakaan, ia menghampiri sahabatnya Yangyang. Yangyang yang sedang membaca buku pun langsung menyapa Ten dengan lambaian tangan.

" Waw, akhirnya kau sampai juga." Yangyang meberikan penekanan pada kata 'waw'

" Berisik, apa yang akan aku kerjakan untuk tugas Mr.Wong ?"

" Kau hanya perlu mencari sumber saja kok."

" Hanya itu ?" Ten memicingkan matanya.

" Tapi, kau harus mencari sumber dari buku buku di perpustaakn. Bukan internet." Yangyang terkekeh pelan.

" Aku membencimu."

" Aku tak peduli." Yangyang mengedikkan bahunya lalu membaca bukunya kembali.

Ten menghela nafasnya dengan kasar. Ia pun berjalan ke arah rak-rak buku yang ada di perpustkaan, buku-buku yang ada di perpustakaan memang terbilang buku yang cukup tua dan sudah banyak debu di buku-buku itu. Tentunya itu menambah rasa malas Ten untuk mencari buku-buku yang diperlukan.

'Sial' Batin Ten

Ten bisa merasakan ada 'sesuatu' dibelakang nya. Entah bagaimana bentuknya atau rupa dari 'sesuatu' tersebut, Ten harus segera menjauh dari rak ini atau dia akan membuat dirinya dalam bahaya. Saat ia hendak melangkah seperti ada yang menepuk pundak nya.

" Apapun kau, biarkan aku pergi. Aku tidak ingin berurusan dengan siapapun." Ucap Ten

Ten masih merasakan pundak nya terasa berat.

" Aku mohon." lirih Ten

" Aku tidak akan berbuat jahat. Aku hanya ingin meminta tolong."

Ten menghela nafasnya

" Aku sedang tidak ingin bergaul dengan setan atau arwah."

" Coba berbalik, aku tidak seseram yang kau pikirkan.".

" Apa penyebab kematian mu ?"

" Bunuh diri?" Balas arwah tersebut dengan ragu ragu.

" Tidak, badan mu pasti ada yang rusak dan darah mu pasti masih mengalir."

" Enak saja, aku hanya meminum racun."

Ten pun berbalik, Sialnya arwah ini memang tidak menyeramkan. Ah, bahkan dia seperti manusia. Badan nya tegap dan ia memiliki wajah yang tampan, tapi tetap saja matanya menunjukan kekosongan dan kulitnya sangat pucat. Bodoh. Namanya juga arwah.

" Johnny, aku Johnny." Ucap arwah tersebut.

" Apa yang bisa ku bantu ?"

" Aku ingin kau mencari surat."

" Surat apa ?"

" Cinta." Jawab Johnny enteng.

Ten menepuk keningnya.

" Kau bercanda ?" Ten memicingkan matanya.

" Tidak." Johnny menggelengkan kepalanya

" Dimana aku harus mencarinya ?"

JohnTen (OneShot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang