Johnny? (3)

1K 142 8
                                    

" Ten, kau tak akan bisa mengubah takdir."

Tiba tiba Ten terbangun dari tidurnya. Nafasnya terengah engah, ia seperti habis di kejar anjing gila. Ia melihat sekelilingnya dan tidak ada siapa siapa. Di mimpinya ia bertemu dengan seseorang dan ia mendengar kalimat aneh, Ten menyeka keringat di keningnya. Seharian ini ia belum melihat Johnny, Ten juga belum melihat arwah atau mahluk lain nya hari ini. Ten berpikir mungkin hari ini energi yang ia punya sangat lemah, karena ia tidak bisa melihat arwah atau sejenisnya. Tanpa sadar Ten tidak sendiri di ruangan itu, Johnny ada disana. Ia baru sampai di kamar Ten.

" Ten." Ucap Johnny, namun Ten tidak bisa mendengarnya.

" Ten."

" Ten, kau bisa mendengar ku?"
" Ten jika kau bisa mendengar ku tolong anggukan kepala mu."

Ten tidak dapat mendengarnya. Ten masih terdiam menatap langit langit kamarnya dan ia mulai terlelap kembali.

" Jika, Ten tidak bisa mendengarku akan aku cari sendiri surat itu." Johnny mencoba mencari di atas meja Ten dan rak buku yang dimiliki Ten, Johnny mencarinya dengan seksama dan perlahan hingga ia menemukan selembar surat dan langsung mengambil nya.

" Ini dia." Johnny mencoba membuka surat nya namun tiba tiba ia merasa lemas dan terjatuh.

**(Isi suratnya berupa kejadian)

Chicago. 2010

Johnny berjalan masuk ke dalam lift. Di lift itu dia tidak sendirian, dia bersama lelaki mungil yang menggunakan kacamata berwarna bening dan ia sedang menatap ponsel nya dan seperti sedang mengetik beberapa pesan.

" Ten, mau berapa lama lagi kau menatap ponsel dan membiarkan kekasih mu ini diam saja ?" Johnny mengerucutkan bibirnya dan mencoba merangkul Ten dan menyandar kan kepalanya  pada lelaki mungil itu.

" Jo, kau ini selalu manja padaku. Untung kau pacarku, jika bukan sudah ku omeli sampai kau bosan." Ucap Ten dan Johnny hanya terkekeh. 

Mereka berdua sudah sampai di lantai yang mereka tuju. Johnny melepas rangkulan nya dan langsung menggenggam tangan Ten. Mereka berjalan keluar dan menuju taman yang ada di dekat mereka dan duduk di salah satu bangku taman. 

" Hari yang cukup melelahkan." Ucap Ten dan Johnny menganggukan kepalanya. 

" Iya, hari ini sangat melelahkan, tapi aku jadi menginginkan sesuatu yang manis." 

" Es krim? Permen? Ca.-" Belum selesai Ten berbicara, Johnny langsung mengecup bibir kekasihnya itu dengan cepat. 

" Dirimu Ten, kau itu manis dan bibir mu adalah bagian yang paling manis." Johnny tersenyum jail dan Ten mencubit pipi kekasih nya yang jail ini.

" Aw.. Sakit tahu, ah karena bibirmu yang manis itu aku jadi ingin membeli eskrim." 

" Beli saja sana." 

" Iya iya, mau rasa apa Ten?"

" Stroberi." 

" Ok, aku akan segera kembali."

" Jangan lama-lama." 

" Iya.. hanya sebentar." 

" Janji?"

"Janji Ten,aku akan selalu bersamamu. Lagian aku hanya berjalan beberapa meter darimu Mr.Lee."

Ten hanya terkekeh. Johnny pun langsung bangkit dan berjalan ke salah satu toko eskrim di sebrang jalan kampusnya. Lalu Ten ia hanya memperhatikan Johnny, ia memperhatikan setiap langkah Johnny. Hingga pada langkah terakhir Johnny, langkah yang mengantarkan Johnny pada kehidupan selanjutnya. Langkah yang menghantarkan tangisan Ten, langkah yang membuat Ten berlari menghampiri nya sembari menangis sesegukan. Ten tidak kuasa melihat kekasihnya tertabrak. Pada saat itu juga Johnny tidak sadarkan diri dan meninggalkan dunia.

**

Seoul 2020

Johnny kembali tersadar, ia memijit pelipisnya lalu melihat sekeliling. Dirinya masih ada di kamar Ten dan surat yang ada di genggaman nya menghilang, aneh nya ingatan yang ada di dalam surat itu kini sudah ada dalam dirinya. Johnny merasa semua yang dia ingat seperti tidak nyata. Bagaimana bisa ia dan Ten menjadi sepasang kekasih dan mereka ada dimana ? Johnny tidak merasa mengenal tempat itu bahkan rasanya sangat asing. Ketika ia mengingat kembali ingatan itu, Johnny juga merasakan dadanya terasa sakit, seperti diberikan sebuah cambukan yang keras. Di sisi lain Ten yang tertidur pun memimpikan hal yang sama, tanpa sadar ia menangis di dalam tidurnya. Ia merasa hal yang ia mimpikan terasa nyata.

"Johnny...Johnny."

Johnny yang sedari tadi menahan rasa sakit di dadanya langsung menoleh ke arah Ten. Iya, Ten menyebut nama Johnny dalam tidurnya. Johnny menatap wajah Ten.

" Aku disini Ten, aku ada di samping mu." Bisik Johnny pada Ten.

**

Setelah kejadian kemarin Ten dapat melihat Johnny kembali. Mereka memang tidak canggung bahkan terkesan biasa saja padahal keduanya memimpikan hal yang sama.

" Ten." Panggil Johnny pada Ten yang sedang memakan makanan nya.
" Hmm?"
" Kau tidak perlu mencari surat itu."
" Maksud mu?" Ten menaikan alisnya.
" Aku sudah menemukan nya." Ten mengerinyitkan keningnya.
" Tapi, kau tidak kembali ke alam baka. Kenapa ini bisa terjadi ?"

Johnny terdiam, lalu menunduk sebentar dan mengerjapkan matanya.

" Aku bertemu malaikat maut. Dia menjelaskan bahwa aku disini bukan karena surat, ada alasan lain. Aku tidak di jelaskan oleh nya.. tapi aku hanya diminta untuk menjagamu." Ucap Johnny dengan mimik wajah yang ragu.
" Kenapa aku?"
" Aku tidak tahu, tapi keinginan ku yang terakhir adalah bersama mu." Ten mengerjapkan matanya mencoba menerima semua informasi.
" Jo, tadi malam aku bermimpi kita menjadi sepasang kekasih tapi.. kau meninggalkan ku."
" Apa disitu aku menc.-"
Ten langsung memotong ucapan Johnny.
" Iya, kita melakukan nya." Ten merasa pipinya dan telinganya menjadi merah karena ia malu mengakuinya.
" Uhm. Jika kita saling mencintai pada masa itu, kenapa pada saat masa ini aku tidak mengingat mu?" Ten terdiam. Johnny benar, jika mereka bersama kenpa mereka tidak mengingat itu semua ?

"Drttt." Ponsel Ten berbunyi.

Yangyang

Ten, tadi aku bertemu pria aneh di dekat pintu apartemen mu. Dia memintaku untuk menyampaikan ini, " Ketika kalian saling mengingat, maka kebingungan kalian tidak akan menghasilkan apapun kecuali luka lama."

Ten

Dia hanya meminta mu untuk menyampaikan itu?

Yangyang

Ya, tidak ada lagi. Setelah itu dia menghilang ketika aku hendak membuka pintu apartemen ku.

**

HELLOOOOO aku tertarik sekali jadiin (Johnny?) Sebagai series jadi ini bakal aku cut sampai sini saja dan akan ada perubahan dibeberapa bagian nanti di series.

Jika kalian tertarik tunggu tanggal 29 Januari nanti ya!

Sampai bertemu di series (Johnny?)

-nana :))

JohnTen (OneShot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang