Happy Reading ✨Dokter: jadi gini pak, bu(ucap dokter sedikit menggantung ucapanya)
Eri: anak saya baik baik aja kan dok(tanya Eri yang tidak sabaran dengan rasa cemas juga takut yang menimpanya)
Reza:mii sabar(mengelus punggung eri) silahkan dok(ucapnya lagi mempersilahkan dokter untuk melanjutkan ucapannya)
Dokter:baiklah, jadi begini pak buk mungkin ini berat untuk kalian sebagai orang tua nya tetapi saya harap kalian kuat menerima kabar ini, anak bapak juga ibu terkena kanker esofagus stadium awal(ucap dokter)
Eri dan reza: deg (bagai tersambar petir, keduanya tak percaya jika anak tersayang nya mengidap penyakit tersebut. Tak terasa juga air mata keduanya menetes membasahi pipi keduanya)
Eri:pi, anak kita pii, anak kita pii sakhiks hiks(lucap Eri yang tidak sanggup melanjutkan kata kata nya)
Reza:kita kuat sama sama demi putri ya mi(ucap reza berusaha kuat sambil merangkul Eri yang terus menangis) dok saya mohon lakukan yang terbaik untuk anak saya, jika perlu panggil dokter dokter dunia (ucap reza tegas pada sang dokter, ia sangat takut kehilangan princess yang selalu menemani nya di ia terpuruk dlu) ayo mii kita lihat princess kita(ucap nya sambil memopong tubuh Eri)
Eri:hiks hiks mas kenapa ini terjadi pada anakku kenapa bukan aku saja yang Tuhan jangan anakku(lirih Eri yg terus terus di bopong reza menuju ruangan putri kecilnya)
Reza:(menyerka air matanya, jujur ia tak sanggup dengan ini semua tapi ia harus kuat) mii udah ya kita berusaha sama sama, jangan sampai nanti putri liat mami nangis dan dia merasa curiga akan kita(ucap lalu menghapus air matanya Eri)Skip putri rawat putri
Lesti:de bangun yuk(ucap lesty yang setia menunggu sang adik siuman) de, ade tau ga? (Ucap lesty berusaha mengajak adiknya mengobrol padahal ia sendiri pun tau sanga adik masih dalam keadaan pingsan) kakak lagi suka sama cowok tau, hehe (ucap lesty lalu icha tersenyum sambil mengingat laki laki yang ia sukai) kalau ade sadar kakak janji deh bakalan ksih tau siapa laki laki yang kakak sukai(ucap nya lagi smbil terus tersenyum mengingat laki laki itu dan tangan yang tak lepas menggenggam tangan sang adik)
Eri:(berusaha kuat memasuki ruangan sang anak)
Reza:kuat ya mii, demi princess kita(ucap reza yang terus menguatkan eri, walaupun ia tau dirinya sendiri pun tidak kuat dengan berita yang menimpa anak kesayangan nya)
Lesty:ma pi apa kata dokter, ade putri baik baik aja kan(tanya lesty begitu melihat Reza dan Eri)
Reza:ade mput gapapa ka, kaka jagain ade terus ya(ucap reza sambil berusaha tersenyum. Ia belum berani menceritakan yang sebenarnya pada lesty karna ia takut ketika ia memberi tahukan keadaan putri, putri akan tiba tiba sadar dan akan mendengar pembicaraan mereka)
Lesty:benarkah(tanya lesty, ia tidak percaya dengan apa yang papi sambungnya itu bicarakan, karna ia melihat manik mata Eri yang sembab sehabis menangis) ma pi kalau ade baik baik aja, mama sama papi pasti ga akan sembab gini(ucap lesty terang terangan) pasti ada sesuatu yang mama dan papi sembunyiin dari lesty(ucap lesty lagi)
Eri:kakak ini bukan waktu yang tepat untuk mama menceritakan kondisi adikmu, lihat lah adikmu sekarang terbaring lemah mama takut ketika mama menceritakan nya adik mu akan terbangun dan mendengarkan apa kita bicarakan tentang apa yang terjadi pada ia(ucap eri panjang lebar, agar sang anak mau mengerti)
Lesty:baiklah ma, kaka akan selalu tunggu, mama sama papi untuk memberitahu apa yang terjadi pada mput(ucap lesti)
Eri dan reza:terimakasih nak(memeluk lesty)Ketika ketiga orang itu sedang berpelukan datang
Stay healthy and
See you the next chapter✨