sequel⚠⚠ (2)

9.6K 613 46
                                    

˙·٠•●🅁🄾🅂🄴🅁🄴🄽 🄿🅁🄴🅂🄴🄽🅃🅂●•٠·˙

ʝαҽɾҽղ ƒαղƒìçτìοղ

.
.
.

Warn! Mature content!!










Suara nyanyian burung berangsur-angsur terdengar ketika fajar mulai menyingsing. Cahayanya yang hangat mengintip malu-malu melalui celah gorden. Namun tak membuat kedua sepasang anak adam di atas tempat tidur tak terusik. Malah yang lebih mungil makin menduselkan wajahnya pada dada sang dominan.

"Eungh.."

Merasa ada sesuatu yang bergerak dan geli, pemuda tampan dengan dimple nya itu terbangun. Menunduk guna melihat sang istri yang masih betah memejamkan matanya, mengarungi alam mimpi.

Jaehyun tersenyum, makin melebarkan senyumnya ketika kepala cantik berhiaskan surai pink itu bergerak semakin mendekat padanya. Lalu tangan kekarnya beralih turun untuk menepuk pelan pantat milik si mungil-kesukaannya.

Dengkuran halus juga gumaman tak jelas dari bibir plum itu semakin membuat Jaehyun gemas. Senyumnya bahkan belum luntur dari wajah tampannya.

"Sayang, bangun" ujar Jaehyun sembari tangannya mengelus pipi tembam Renjun.

Pemilik mata serupa rubah itu tak terusik sedikitpun. Masih betah memejamkan mata cantiknya.

Jaehyun terkekeh pelan lalu beralih menindih tubuh mungil itu.

"Sayang, hey~. Baby bangun"

Berhasil sepertinya. Dahi mulus itu mengernyit karna merasakan sedikit sesak dan berat menimpa tubuhnya, juga suara panggilan yang baru saja terlontar untuknya.

"Eungh.." melenguh pelan sebagai tanda terganggu, namun Renjun masih urung untuk membuka matanya, malahan sekarang memalingkan wajahnya ke kiri guna menghindari wajah Jaehyun yang pastinya tepat berada di atasnya.

Bukannya menyingkir, kini Jaehyun malah menciumi wajah sang terkasih. Membuat manik serupa rubah itu terbuka perlahan dan mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke netranya.

"Eughh-ishh!" Renjun memekik pelan karena kesal, lalu menutupi wajahnya dengan kedua tangan mungilnya. "Aku masih mengantuuk~" rengeknya kemudian.

"Bangun, sayang" lagi, Jaehyun menyerukan kalimat yang sama sembari menyingkirkan tangan mungil yang menutupi wajah kesayangannya itu.

Bibir yang senantiasa terlihat merah dan lembut itu kini mengerucut lucu. Lalu kedua mata cantiknya terbuka; menatap sayu pada sang dominan yang masih setia berada di atasanya.

"Ngh-wait! Ishh dad-Jae mah beraatt~" kembali si mungil melayangkan rengekan pada suami besarnya itu. Meski begitu, kini kedua lengan kurusnya sudah bersemayam di leher Jaehyun.

Jaehyun terkekeh pelan lalu sedikit menunduk dan mengecup bibir yang sedari tadi mengundang untuk ia sapa.

"Bangun."

Renjun menatap polos pada Jaehyun setelah apa yang baru saja pria itu lakukan pada bibirnya. Telunjuknya yang lentik kini berada di bibir tebal Jaehyun.

"Aku belum mandi ihh"

Lagi, Jaehyun hanya bisa tertawa pelan. Sungguh, ia tak percaya jika sosok mungil yang tengah di kungkungnya kini sudah berubah status menjadi seorang 'ibu'. Lihat? Masih begitu menggemaskan dan manja.

"Yaudah, ayuk mandi" kembali lengannya ia tempatkan pada leher kokoh prianya.

Setelah itu, dengan sigap Jaehyun bangkit sembari menggendong yang lebih mungil menuju kamar mandi. Bibir tebalnya kembali membubuhkan kecupan di bibir ranum kesukaannya.

Not A Fake Love〈Jaeren〉✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang