Not A Fake Love〈Jaeren〉✔

pt.11

˙·٠•●🅁🄾🅂🄴🅁🄴🄽 🄿🅁🄴🅂🄴🄽🅃🅂●•٠·˙

ʝαҽɾҽղ ƒαղƒìçτìοղ
.

.

.

.kalian tau caranya menghargai sesuatu kan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pukul 9 pagi. Jaehyun sudah siap di depan rumah sang kekasih. Ia menatap dirinya lewat pantulan kaca yang ada dalam mobilnya.

"Hmm.. Yah, aku memang selalu tampan" ucapnya percaya diri.

Jaehyun lalu melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

Baiklah. Sepertinya ia harus turun dan menghampiri sang kekasih.

'Tok.. Tok.. Tok..'.

Terdengar suara ketukan dari arah luar. Kun yang sedang menonton televisi menolehkan kepalanya.

"Hmmm.. Mungkinkah?" tanyanya dalam hati. Setelah itu, ia beranjak untuk membukakan pintu.

Kun menatap heran pada seseorang di depan nya. Siapa ini? Begitupun yang di tatap, Jaehyun. Ia terkejut karena bukan kekasihnya yang ia dapati namun malah seorang laki-laki tinggi yang hampir sama dengannya.

"Maaf. Kau siapa?" tanya Kun kemudian.

Jaehyun berdehem sebentar. Lalu kembali nemfokuskan atensinya pada seseorang di hadapannya.

"Aku Jaehyun. Kekasih Huang Renjun" jawabnya mantap dan penuh penekanan.

Kun yang mendengarnya mengerutkan dahinya. Kekasih? Jadi ini? Kekasih adik manisnya? Pikir Kun dalam hati.

"Jadi kau Jaehyun?" tanya Kun lagi.

Kini Jaehyun lah yang mengerutkan dahinya. Hei, dari mana orang ini tau namanya? Mereka bahkan belum pernah bertemu sebelumnya.

"Iya, aku Jaehyun. Dan kau siapa? Kenapa bisa di rumah kekasihku?" ia tidak peduli jika pertanyaan yang ia lontarkan cukup mengintimidasi.

Kun terkekeh mendengar pertanyaan yang Jaehyun lontarkan padanya. Apa-apaan ini? Apa sekarang ia sedang di tuduh akan melecehkan seorang anak SHS?? Yang benar saja.

Jaehyun jadi jengkel. Kenapa orang ini malah tertawa? Hei. Tak ada yang lucu, ia bertanya serius.

"Aku serius. Jawab aku" kembali Jaehyun lontarkan pertanyaan mengintimidasi.

Okay. Kun sudah tidak bisa menahan tawanya. Lepas sudah tawa nyaringnya. Bahkan mungkin saking kerasnya Renjun akan mendengarnya.

"Kenapa kau ingin tau sekali?" Kun balik bertanya setelah meredakan tawanya.

"Kau-

"Gege, siapa yang datang?"

Jaehyun menghentikan perkataannya saat mendengar suara sang kekasih dari dalam.

Renjun keluar, ia melihat kakaknya dan juga kekasihnya sedang berdiri berhadapan dan beradu argumen, mungkin.

"Ada apa? Kenapa terdengar ribut sekali?" tanya si mungil.

Jaehyun benar-benar tidak mengerti dengan semua ini. Kekasihnya memang sudah ada disini, namun tidak menjelaskan apapun tetapi malah bertanya 'ada apa'.

Renjun mengerti sekarang. Kekasihnya ini butuh penjelasan. Dan ia yakin bahwa kakaknya ini tak memberitahu apapun.

Berdehem kecil. Renjun lalu bersuara kembali.