08: Redemption

833 116 0
                                    


Sebelumnya aku sama sekali tidak menyangka kalau Seijuurou-kun adalah saudara kembarku

Saat pertama kali bertemu dengannya di Teikou, orang itu terlihat begitu sempurna di mataku. Ia pandai, jenius dan mahir bermain basket. Ia jelas bukan orang biasa

Saat itu aku benar-benar menghormatinya

Tapi, semua berubah drastis ketika ia menunjukkan sisi lain dirinya yang gelap. Bagaikan koin yang memiliki dua mata sisi

Saat itu aku benar-benar takut terhadapnya

Demi mencapai apapun keinginannya, ia akan berbuat apapun. Arogansi, egoisme dan harga diri yang tinggi itu telah membunuh segala prasangkaku tentangnya

Saat itu aku benar-benar kecewa terhadapnya

Tak kuhiraukan semua perasaan itu ketika kami menjadi lawan dalam pertandingan yang sesungguhnya

Namun, semua berubah ketika aku menyadari seperti apa dirinya yang sesungguhnya, yang tidak semua orang bisa melihatnya. Ia terlihat begitu kuat di luar tetapi begitu rapuh di dalam

Ia hanya butuh seseorang yang bisa memahami isi hatinya dan mengerti dirinya tanpa ia harus berkeluh kesah mengenai seberapa rapuh dirinya

Dan yang seharusnya bisa melakukan itu adalah aku, adik kembarnya

-Kuroko Tetsuya

.

Aku benci ketika orang lain bersikap seolah-olah mereka paling mengerti tentang diriku

Karena hanya aku yang bisa memahami diriku sendiri

Tapi, semua berbeda ketika kau berhasil menembus pertahanan itu. Wilayah yang sama sekali tak kubiarkan orang lain untuk menjamahnya

Anehnya, aku merasa senang jika kau yang mampu memahami diriku, katena aku tidak akan semudah itu membuka tabir diriku di hadapan orang lain

Kuakui, pada awalnya aku memang berniat memanfaatkanmu. Namun, perlahan kusadari bahwa aku telah menggantungkan diri padamu. Aku membutuhkanmu, Tetsuya

-Akashi Seijuurou


***


"Tet...su...ya..."

Seijuurou mendengungkan namanya. Seijuurou memanggilnya. Seijuurou membutuhkannya.

Lalu, siapa yang harus Tetsuya prioritaskan sekarang? Ibu angkatnya atau kakak kembarnya?

Tidak ada yang bisa Tetsuya lakukan saat itu. Gravitasi kuat menancapnya di atas tanah. Tak bisa berbuat apapun saat Seijuurou tengah memanggilnya. Ingin rasanya ia membalas panggilan itu, tapi bagaimana caranya? Sekalipun Tetsuya menjawabnya, apakah Seijuurou akan mendengarnya?

Harusnya Tetsuya menyadari satu hal ketika ia menemui Seijuurou kemarin. Harusnya ia sudah menyadari kalau wajah Seijuurou sudah mulai terlihat pucat kemarin. Tapi, Tetsuya mengabaikan itu. Keegoisannya untuk tidak membiarkan Seijuurou merayakan ulang tahunnya sendirian telah membuatnya mengacuhkan fakta itu. Niat baiknya ternyata menjadi petaka. Situasi saat ini membuat Tetsuya berpikir bahwa dialah yang menyebabkan Seijuurou terbaring sakit.

"Kuroko, apa kau akan pergi ke Tokyo di saat Akashi benar-benar membutuhkanmu?"

Tetsuya benar-benar tidak bisa menjawab pertanyaan Shigehiro. Jika saja ia bisa, ia ingin berada sedikit lebih lama lagi di Kyoto. Setidaknya pada saat-saat seperti ini. Tapi ia tidak bisa bersikap egois sekarang. Kasumi yang saat ini sedang membutuhkannya membuatnya harus berpikir ulang. Bagaimana jika Kasumi juga sedang terbaring tidak berdaya dan memanggil namanya?

OST 1  [ Kuroko no Basuke ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang