S A V A G E !
. . .Y/n melirik jam Weker berwarna hitam di meja sebelah tempat tidur. Jarum pendeknya menunjukkan pukul 22:40. Gadis itu tersenyum, kemudian menuruni ranjangnya.
Tau kenapa?
Hey, ayolah. Setidaknya satu jam kedepan tahun akan berganti. Karena itulah dia harus membangunkan Daisuke, Kakaknya—yang entah karena apa terlalu cepat tidur hari ini.
BRAK!
"HAPPY NEW YEAR ONII-CHAN!"
Suara yang memekik lagi nyaring itu terdengar menggelegar di kamar Daisuke. Membuat sang empu berdecak kesal.
"BANGON!" titah gadis ber-piyama Peach itu memaksa. Dia naik ke kasur Daisuke yang tak kunjung bangun. Padahal dia sudah berkoar-koar sejak tadi.
Y/n mengambil bantal lalu melemparnya ke arah Daisuke, dan sukses mengenai kepala pemuda itu.
Tak sampai disitu, Y/n bahkan meloncat-loncat di tempat tidur Daisuke, sambil membacot ria dengan teriakannya yang nyaring.
Baiklah, ini saatnya kau mengalah, Kambe Daisuke.
20 menit berlalu. Kini Y/n, Daisuke, Haru, dan Suzue tengah asyik berpesta di taman belakang perkarangan rumah. Mereka duduk di sebuah kursi dengan meja bulat yang ada disana.
Bukan hanya mereka saja, ada beberapa pelayan lain yang tengah memanggang Jagung, Ayam panggang dan BBQ di alat pemanggang atas perintah dari Daisuke. Yang dipaksa Y/n tentunya.
Suzue menguap, "Hooaam~ Ah, Daisuke-sama, saya mengantuk." keluhnya sambil menidurkan kepala di meja. Matanya berat. Mengerjap pun susah.
Haru juga ikut mengeluh dan menidurkan kepalanya di meja, mengatakan kalau dia sangat mengantuk.
Y/n berdecak, "Mana semangat kelean buat nyambut tahun baru, hah?! BANGON!" tegasnya.
Namun siapa peduli. Haru dan Suzue tetap melanjutkan tidur. Persetan dengan tahun baru, begitulah kira-kira batin mereka.
"Barbeque dan Ayam panggang nya sudah matang, Y/n-sama." ucap pelayan itu sembari meletakkan piring berisi Ayam panggang dan BBQ di atas meja.
Y/n tersenyum sumringah, sebelum dia mengambil Barbeque dan Ayamnya, tangan Haru lebih dulu meraih makanan panggang itu ketimbang Y/n.
"Baunya enak." ucap Haru, kemudian melahap Ayam dan BBQ itu dengan keadaan masih menidurkan kepala di meja.
"Buset." Y/n tercengang sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Katanya tadi mau kolor."
"Mwolwor. (Molor)" ucap Haru membenarkan perkataan Y/n dengan mulut yang penuh, gadis itu balas berdecih.
Kemudian, ketika ingin mengambil Jagung yang baru saja diantar oleh si pelayan, lagi-lagi Suzue mendahuluinya.
Perempatan muncul di kepala Y/n. Dia berdiri, menggebrak meja dengan keras. Membuat Daisuke yang tengah tidur dengan posisi kepala menunduk jadi terbangun.
"Hah? Udah pagi?" tanyanya bingung.
Goblok.
Y/n menggeram, "KUNAON ANYINK?! NGAMBIL MAKANAN AING TEROS!" ceunah.
"Acha acha gomen." Haru nyengir, "Eneng geulis marah teh serem pisan babyk." cenahna.
Y/n memutar bola matanya kesal. Kemudian pergi meninggalkan Daisuke dan yang lain disana. Namun karena mereka terlalu mengantuk, bergerak seinci pun jadi malas.
Daisuke berdecih, dia bergegas mengambil sepotong Barbeque yang baru matang di pemangganan.
"Kambe-sama! Barbeque nya masih panas!" peringat Pelayan itu panik.
Daisuke tak peduli. Dia tetap memegang BBQ yang panas itu ditangannya. Dengan tubuh yang setengah mati karena mengantuk, kakinya ia paksa berlari mengejar Y/n. Meski sempat tersandung beberapa kali.
Sesampainya di kamar Y/n, Daisuke langsung menghampiri adiknya itu yang tengah berbaring di kasur. Wajahnya murung dengan bibir yang mengecut, serta alis yang mengerut.
Daisuke duduk di dekat Y/n, lalu menyodorkan Barbeque yang masih panas di tangannya.
"Makan."
Y/n menggeleng, membuang mukanya ke arah lain.
"Makan." titahnya sekali lagi.
"Gak. Buat lu aja."
"Gua bilang makan."
Lagi-lagi Y/n menolak. Dia membaringkan dirinya di kasur, lalu sembunyi dibawah selimut. "Gue mau tidur. Pergi." ucapnya dengan nada mengusir.
"Ga akan sebelum Barbeque ini nyampe ke perut lo."
"Ah, serah lah."
Paling lima menit juga pergi, pikirnya. Y/n memejamkan mata. Berusaha untuk benar-benar tidur. Tak menghiraukan Daisuke yang masih stay duduk di tempat tidurnya.
Beberapa menit berlalu.
Oke, Y/n gelisah sendiri. Dia takkan bisa tidur kalau seperti ini.
Gadis itu bangun, "Lo jangan—"
"Makan." potong Daisuke, menyodorkan Barbeque untuk kesekian kalinya pada Y/n.
Y/n terdiam sebentar. Sejenak, dia tampak tergugah. Kemudian mengambil Barbeque dari tangan Daisuke, lalu memakannya.
"Dingin."
Daisuke tak menyahut. Matanya berat, bahkan kantung matanya terlihat.
"Gue dah makan, pergi lo—"
Bruk
Daisuke ambruk, segera Y/n menangkapnya, membawanya ke dalam pelukannya. Matanya sedikit melebar karena terkejut. Dia meneguk ludah.
"Onii-chan..?"
Tak ada jawaban.
Oh, Daisuke sepertinya benar-benar sudah tertidur.
Y/n memeluk kepala Kakaknya itu, helai rambut Daisuke menyelip di sela-sela jari Y/n ketika dia berhasil mengusap kepala Kakaknya lembut.
Gadis itu memejamkan matanya. Ah... dia amat sangat mencintai Daisuke. Bagaimanalah. Meski tak sedarah, mereka tetap Kakak beradik.
,
Trailer next chapt;
"Y/n hilang anjrot! Lu kemanain?!"
"Hah?! Napa jadi gua?!"
"Lu emang punya hubungan spesial ama Suzue, Kambe syaland! Tahi kocheng!"
"Y/n sama temennya, ke.."
* * *
Met tahun baruuw semwanya :3
Lopiyu, moga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Jan lupa vote buat tahun baru yaw Cmiiw ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
warm ; kambe daisuke [√]
Fiksi Penggemar𔘓 "If you touch her again, you're dead." Mengisahkan tentang kau yang menyukai kakakmu sendiri. ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ Tertanda: Minggu, 2 Agustus 2020, 21:50. © 𝐍𝐢𝐫𝐚𝐜𝐡𝐢𝐓𝐬𝐮𝐠𝐢𝐲𝐚𝐦𝐚