Holaaa, apa kabar kalian semua? Sehat? Malam tahun baru nih, yuk buat menemani malam tahun baru yang tinggal ngitung jam doang hehe.
Okeee enjoy the story an sorry for typo. Lagi males edit lagi hehe.
EVANESCENT
.
.
.
Hyungwon menatap lurus dua bola mata yang sekarang juga tampak menatapnya. Hyungwon sedang mencari kebohongan disana, tapi tak ditemukannya. Hanya sebuah keyakinan dari sorot mata itu, tak lupa kerinduan yang seperti ditahan untuk waktu yang cukup lama.
"Apa yang harus ku katakan?" Hyungwon malah balik bertanya.
"Huh?"
"Aku... aku masih terlalu takut untuk menjalin sebuah hubungan lagi denganmu hyung, aku... takut jika semuanya berakhir seperti dulu... aku..." Hyungwon tidak mampu melanjutkan kata-katanya.
"Aku tidak memintamu untuk menjawab sekarang, aku memberimu banyak waktu. Aku tidak ingin kau tertekan Hyungwon-ah. Ingat, aku akan menunggu sampai kapanpun. Kapanpun kau siap, karena aku akan selalu menjadi Wonho yang mencintai Hyungwon dan baby Ed," ujar Wonho sambil mengelus lembut pipi Hyungwon.
*
Di sebuah rumah lainnya, terlihat laki-laki yang sedang menatap keluar jendela kamarnya. Pandangannya terlihat kosong, namun pikirannya melanglang buana entah kemana. Hingga terlihat sepasang tangan yang lebih besar memeluknya dari belakang. Laki-laki yang nampak lebih besar itu mengecupi bahu laki-laki yang lebih pendek.
"Yeobo, apa terjadi sesuatu?" tanya Shownu alias si laki-laki bertubuh besar itu.
"Aku mengkhawatirkan Hyungwon,"
"Apakah ini soal Wonho?"
"Siapa lagi kalau bukan laki-laki brengsek itu!" Kihyun sudah benar-benar tidak bisa menahan emosinya.
Sedikit cerita, malam dimana saat Hyungwon menghubungi Shownu untuk menyelamatkan nyawa seseorang itu Kihyun sudah merasa aneh. Kihyun tidak pernah melihat Hyungwon sepanik itu, mungkin pernah yaitu saat Ed yang dinyatakan terkena cacat jantung.
"Apa kau lihat bagaimana paniknya Hyungwon saat itu, aku takut jika mantan kekasihnya itu kemari hanya untuk menyakiti Hyungwon lagi," lanjut Kihyun.
"Dia hanya bersikap layaknya apoteker sayang, tugas Hyungwon juga menyelamatkan orang lain. Sama sepertiku juga, sekalipun istriku yang manis ini sangat membenci Wonho, aku tetap harus menyelamatkan nyawanya," jawab Shownu gemas sambil membalikkan badan istrinya itu.
"Tapi tetap saja! Apa kau tidak kesal jika mengingat masa lalu Hyungwon yang ditinggalkan oleh laki-laki keparat itu?"
Kihyun yang saat mode marah itu menyeramkan.
"Lalu aku harus bagaimana? Membiarkannya mati saja? Itu aku bisa lakukan, mungkin setelah itu lisensi dokter ku akan dicabut dan aku tidak punya pekerjaan. Lalu aku akan menganggur dan kau harus bekerja siang malam untuk..."
Kihyun menarik leher Shownu kemudian membungkam mulut itu dengan mulutnya.
"Iya, iya. Aku hanya sedang mengkhawatirkan Hyungwon, sudah jangan banyak bicara. Kepalaku pusing," ujar Kihyun setelah melepas tautan yang tiba-tiba itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent [HyungWonho]
FanfictionWARNING! BxB | MPREG | YAOI If you don't like it or homophobic please just leave it. . . Seharusnya aku tidak jatuh cinta padanya, seharusnya aku sadar posisi ku dengannya amat sangat berbeda, seharusnya aku tidak menjalin hubungan lebih jauh - Chae...