Hola! Balik lagi nih Evanescent nya, so di cerita ini bakal diungkapkan bagaimana penderitaan baby Ed (huhu). Hope you'll like it. Enjoy it guys.
Abaikan typo.
EVANESCENT
.
.
.
Pagi ini Hyungwon sedikit kewalahan, perasaannya sama sekali tidak tenang, ditambah Ed yang tiba-tiba demam. Yah, pagi ini Hyungwon disambut tangisan Ed yang cukup kencang. Tidak, sebenarnya bukan sejak pagi, tapi sejak dini hari Ed sudah sangat rewel.
"Hyung, hari ini aku tidak bisa berangkat ke klinik. Ed sakit demam," ujar Hyungwon pada telepon genggamnya.
"Oke Hyungwon-ah, apakah aku perlu ke rumah untuk memeriksa Ed?" tawar Shownu dari seberang telepon.
"Tidak perlu hyung, mungkin dia hanya masuk angin karena kemarin aku sempat membawanya ke pantai. Kalau begitu aku tutup teleponnya hyung, terimakasih telah mengizinkanku untuk tidak masuk," sambungan telepon akhirnya diputus Hyungwon karena Ed yang tampak kembali menangis.
Hyungwon kemudian berjalan menuju dapurnya untuk mengambil air hangat yang baru dengan Ed yang selalu ada pada gendongannya.
"HUEEEE...."
Tangisan Ed terdengar begitu pilu di telinga Hyungwon, rasanya ia ingin menggantikan posisi Ed saja. Ia tidak tega melihat anak semata wayangnya itu kesakitan. Beberapa saat kemudian ia menyalahkan dirinya sendiri karena membawa Ed ke pantai, seharusnya dia tidak membawa Ed ke pantai kemarin.
"Ed kita ganti baju ya?" Hyungwon kemudian menaruh Ed disebuah alas tidur kemudian membuka baju Ed yang sudah mulai basah karena keringat. Lelah karena sudah menangis berjam-jam.
Sebuah ketukan pintu sedikit mengganggu kegiatan Hyungwon. Ketukan pintu itu semakin kencang ketika Hyungwon mencoba mengabaikannya.
"Aishhh! Siapa yang bertamu sepagi ini?" Hyungwon kemudian beranjak setelah sebelumnya memberikan selimut pada Ed yang sudah telanjang dada. Jangan lupakan Ed yang masih sesenggukan.
Hyungwon sedikit terkejut ketika ia membuka pintu rumahnya, terlihat didepannya 2 orang laki-laki yang ia kenali. Untuk pria bertubuh pendek itu memang baru Hyungwon kenal kemarin, sedangkan pria yang lebih besar itu sudah cukup Hyungwon kenal.
"Wonho hyung menyuruhku membawakan ini, apakah kau tidak keberatan jika kami masuk dan menaruh barang-barang ini?" itu suara si pendek. Changkyun alias manager Wonho.
"Untuk apa kalian membawa itu semua?" tanya Hyungwong yang masih mempertahankan posisinya di depan pintu. Hingga sebuah tangisan kembali membuatnya berbalik masuk kedalam rumahnya.
Tanpa dipersilahkan, dua pria itu sudah masuk ke dalam rumah Hyungwon dan menaruh barang-barang yang dibawa keduanya.
"Apakah Ed sakit? Tangisannya terdengar lebih menyakitkan," tebak Changkyun.
Wonho yang mendengar tebakan Changkyun segera berjalan menuju kamar Ed. Ia khawatir. Sangat.
Tebakan Changkyun benar, sebuah thermometer berada tak jauh dari tubuh Ed dan ada kompres yang masih didalam baskom. Wonho melihat Hyungwon yang begitu telaten mengelap tubuh Ed dengan handuk lembut dan sesekali mengucapkan kalimat penenang untuk Ed.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent [HyungWonho]
FanfictionWARNING! BxB | MPREG | YAOI If you don't like it or homophobic please just leave it. . . Seharusnya aku tidak jatuh cinta padanya, seharusnya aku sadar posisi ku dengannya amat sangat berbeda, seharusnya aku tidak menjalin hubungan lebih jauh - Chae...