Evanescent Bagian 6

178 21 6
                                    

Holaa! Ketemu lagi denganku huhu. Yuuk gak usah banyak basa-basi, selamat membaca.


Hope you'll like it



EVANESCENT

.

.

.

Langit kota Incheon sore ini cukup mendung dan itu tidak mengurangi situasi yang ramai di bandara internasional itu. Bukan hanya berisi orang-orang yang berlalu-lalang mengejar jam pesawat mereka tapi juga terdapat beberapa fansite dan fans yang sedang menunggu idolanya disana. Ya, Wonho sudah tiba dibandara internasional sejak 20 menit yang lalu. Dia juga sudah terbiasa dengan lampu flash yang selalu mengenainya ketika ia berada di bandara.

Sedikit berbeda dari biasanya, wajahnya tampak sangat lesu dibalik maskernya. Bahkan beberapa bodyguard yang biasa menjaganya harus beberapa kali memegangnya agar tidak terjatuh. Beberapa fans yang berdesakan berlomba untuk mengambil gambar Wonho pun makin membuat manusia berotot itu semakin sesak untuk sekedar bernapas, bahkan Changkyun yang bertubuh lebih kecil dari Wonho pun ikut memegang lengan besar itu untuk melewati lautan manusia yang mengerubungi mereka.

"Are you okay hyung?" tanya Changkyun pada akhirnya setelah berhasil duduk dalam mobil van milik mereka.

Wonho hanya mengangguk lalu melepaskan masker dan topinya. Rasanya sangat sesak, bukan hanya napasnya tapi hatinya juga.

"Kapan jadwal comeback ku Changkyun-ah?" bukannya menanggapi kekhawatiran manager-nya, Wonho malah bertanya perihal comeback.

"Huh? Kenapa tiba-tiba?"

"Jawab saja,"

"Tiga bulan lagi, lagu yang kau rekomendasikan hanya perlu sedikit revisi. Untuk koreografi, sudah selesai dan kau hanya perlu berlatih. Waeyo?" kali ini Changkyun balik bertanya.

"Katakan pada agensi setelah comeback aku akan vakum selama satu tahun," pernyataan Wonho barusan membuat mata Changkyun membulat tidak percaya.

"Neo micheso!" bukannya menanggapi keingintahuan manager-nya, Wonho memilih memejamkan matanya dan pura-pura tidur. Ia belum ingin mengatakan apa yang sudah ia rencanakan sekembalinya dari Valencia, mungkin nanti. Wonho juga masih membutuhkan bantuan dari Changkyun mana mungkin ia membiarkan laki-laki pendek itu penasaran dengan apa penyebab rencananya untuk vakum.

Changkyun masih terus mengikuti Wonho sesaat setelah mereka sampai di apartemen Wonho. Rasa penasarannya benar-benar sudah berada di ambang batas.

"Apa yang sedang hyung rencanakan sebenarnya?" itu sudah pertanyaan kelima yang dilontarkan sejak mereka tiba diparkiran basement apartemen Wonho dan selama itulah Wonho belum mau menjawab Changkyun.

Wonho kemudian duduk di sofa mewahnya dan Changkyun duduk tak jauh darinya dengan menatap lekat-lekat kearah Wonho. Itu sedikit membuat Wonho merasa risih.

"Ap..."

"Aku akan ke Valencia," belum sempat Changkyun menyelesaikan pertanyaan yang sama pada Wonho, si empu apartemen itu sudah menjawab

"Hyungwon hyung?" tebak Changkyun.

"Aku tidak ingin kehilangannya lagi, aku tidak ingin kehilangan dua malaikat ku disana. Hyungwon sudah memutuskan untuk tidak kembali ke korea dan aku juga tidak berhak untuk membawanya kemari. Jadi aku memutuskan untuk kesana dan memperbaiki hubungan kami. Aku harus mengesampingkan ego ku termasuk karir ku," jelas Wonho pada Changkyun dan hanya ditanggapi dengan anggukan paham.

Evanescent [HyungWonho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang