part 8

416 38 6
                                    

"Keluarga Pasien"Ucap Dokter.
"Ia dok saya kakaknya gimana keadaan adik saya?"Ucap Sheila.
"Pasien kritis. Dia harus segera dioperasi"Ucap Dokter.
"Ya udah dok cepat lakukan tindakan operasi"Ucap Cakka khawatir.
"Tapi Pasien kekurangan darah. Golongan darah pasien A- disini stok darah A- tidak ada. Karena golongan darah tersebut langkah. Maaf saya harus permisi dulu.  Jika sudah ada pendonornya silahkan hubungi pihak rumah sakit"Ucap Dokter.
"Astaga Ashilla"Ucap Sheila melemah.
"Gimana nih?. Apa kita hubungin Om Wijaya?. Kan beliau Papanya Ashilla kemungkinan golongan darahnya sama"Ucap Vidi.
"Gak Vid golongan darah Papa Wijaya O. Yang golongan darahnya A- itu almarhumah mamanya Ashilla. Gimana nih gue gak mau adik gue kenapa Napa"Ucap Sheila khawatir.
"Kamu tenang aja ya Shei. Kita pasti nemuin pendonor buat Ashilla"Ucap Azof menenangkan Sheila.
"Ini semua salah gue. Gue bodoh gue gak bisa jagain cewek yang gue sayang. Gue bodoh. Gue bodoh"Ucap Cakka sambil mengacak acak rambutnya frustasi.
"Kka loh tenang Kka. Ini bukan salah loh ini musibah"Ucap Haico mengelus punggung Cakka iba.
"Gak Co gue salah Co. Gue bodoh gue gak bisa jagain Ashilla"Ucap Cakka.
"Gak ada gunanya loh frustasi kayak gini Bang. Sekarang kita fokus cari pendonor darah buat kak Ashilla"Ucap Ari.
"Bener Bang apa yang dibilang Ari. Mending sekarang kita fokus cari pendonor buat kak Ashilla"Ucap Aisyah.
"Gini aja sekarang gue sama yang lain pamit pergi buat cari pendonor darah buat Ashilla. Sekalian Nganterin Betrand pulang dia butuh istirahat. Loh disini ya jagain Ashilla"Ucap Azof.
"Zof aku disini aja ya jagain Ashilla"Ucap Sheila.
"Ya udah kalau gitu kita pamit"Ucap Azof.

Skip diparkiran.

"Bang loh sama Haico yang anterin Betrand pulang yak. Sekalian loh jelasin semua ke Papa dan juga Om Wijaya. Gue takut mereka khawatir. Biar gue Ari sama Aisyah yang  keliling cari pendonor buat Ashilla. Siapa tahu temen temen kita ada yang golongan darahnya  sama dengan Ashilla"Ucap Vidi.
"Okay yuk Co Trand"Ucap Azof.

Dimobil Azof terjadi keheningan mereka sibuk akan pikiran tentang keadaan Ashilla.

"Ini salah Betrand. Gara gara nyari Betrand Kak Ashilla celaka"Ucap Betrand.
"Bukan salah Betrand kok. Ini udah musibah. Jadi Betrand gak perlu ngerasa bersalah"Ucap Haico.
"Bener tuh yang dikatakan Kak Haico. Betrand gak boleh merasa bersalah. Kak Ashilla celaka karena cewek laknat itu bukan karena Betrand. Jadi Betrand gak perlu merasa bersalah ya"Ucap Azof.
"Iya Bang. Tapi tetap Betrand takut Kak Ashilla kenapa Napa"Ucap Betrand.
"Kita berdoa aja ya semoga secepatnya Kita dapat pendonor buat Kak Ashilla"Ucap Azof.
"Amin...."Ucap Haico.

Sementara dimobil Vidi Ari dan Aisyah sedang kebingungan untuk mencari pendonor buat Ashilla.

"Kira kira siapa ya yang punya golongan darah sama kayak Ashilla?"Ucap Vidi.
"Sebenarnya ada sih Bang mantan gue"Ucap Ari.
"Sapa Kang Siomay?"Ucap Aisyah.
"Alika...."Ucap Ari.
"Alika cewek pendiam itu?"Ucap Aisyah.
"Iya Syah golongan darah dia A-. Waktu itu gue nganterin dia jenguk papanya dirumah sakit. Papanya kekurangan darah waktu itu. Dan kebetulan golongan darah Alika sama papanya sama sama A-"Ucap Ari.
"Ya udah kita coba minta bantuan dia aja"Ucap Vidi.
"Tapi Bang-"Ucap Ari.
"Tapi apa loh gengsi minta bantuan kemantan loh gitu. Ri ilangin gengsi loh ini semua demi keselamatan Ashilla"Ucap Vidi.
"Bukan gitu Bang masalahnya Alika itu adiknya Kak Oik mantannya Bang Cakka. Dan Kak Oik tuh gak suka sama Kak Ashilla. Gue takutnya kak Oik gak ngebolehin Alika donorin darahnya. Dan gue juga gak yakin Alika mau. Karena waktu itu gue ngecawain dia banget"Ucap Ari.
"Gak ada salahnya Ri kita coba. Semuanya buat Kak Ashilla"Ucap Aisyah.
"Ya udah deh"Ucap Ari.

Sementara dirumah sakit Cakka dan Sheila berada diruang inap Ashilla. Cakka duduk disamping Ashilla sambil mengelus rambut Ashilla. Sedangkan Sheila duduk disofa termenung memandangi Ashilla.

"Shill maafin gue ya Shill. Maafin gue gak bisa jagain loh. Maafin gue gara gara cewek laknat itu loh harus gini. Shill gue mohon bertahan ya. Bertahan buat kita semua Shill.  Gue sayang sama loh Shill"Ucap Cakka pelan dan Air matanya mulai bercucuran.

CINTA DAN TAKDIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang