S e b e l a s

53 38 1
                                        

Happy Reading
.
.
.
.

***
"Ma, Pa Aska pamit yah" ucap Aska sambil mengecup kedua punggung tangan orang tuanya.

"Iya, kamu hati-hati yah nak" ucap Saras ibunya.

"Jangan lupa kabarin, kalau kamu sudah sampai" sambung Rendrawan.

"Iya pa, ma... Kak Aska pamit yah Alena, kamu yang rajin belajarnya"

"Siap kak"

"Ya udah, Aska pamit yah, taxi nya udah nunggu"

"Daaaaah kak Aska" teriak Alena sambil melambai-lambaikan tangannya dan dibalas lambaian oleh Aska sebelum masuk ke dalam taxi.

Setelah Aska pergi, Alena juga berpamitan kepada orang tuanya.

"Alena juga pamit yah pa, ma"

"Iya hati-hati nyetirnya, belajar yang rajin"

"Iya pa" ucap Alena sambil mengecup kedua punggung tangan orang tuanya.

Alena pun mulai menyusuri jalanan pagi itu yang belum dipadati kendaraan. Hingga akhirnya dia tiba di sekolah, dan menuju ke kelasnya.

***

"Siapa tuh?"

"Siswa baru yah?"

"Ganteng banget"

"Sekolah kita mah udah kelebihan stok cowok ganteng"

"Kayaknya siswa baru deh, semoga gue satu kelas sama dia"

Baru menyusuri koridor saja, kata-kata itu sudah terdengar oleh Rangga, bagaimana jika semua makhluk di sekolah ini melihatnya? Tidak bisa di pungkiri Rangga memang memiliki paras dan perawakan yang di impikan semua wanita.

"Permisi..... ruang kepsek ada di mana yah?" Tanya Rangga kepada seorang siswi yang sedang berdiri menatap ke lapangan.

"Sumpah demi apa?? Sejak kapan sekolah gue berubah jadi kerajaan?? Isinya pangeran semua" Nia membatin.

"Hey" ucap Rangga sambil melambai lambaikan tangannya di depan wajah Nia. Sontak hal itu pun menyadarkan Nia dari hayalannya.

"Eh....maaf, tadi nanya apa?"

"Ruang kepsek ada di mana?"

"Oh lurus aja nanti di pojok sana belok kanan"

"Oke.... trimakasih"

Setelah Rangga pergi Nia terus memperhatikannya sampai Rangga menjauh dan menghilang dari pandangannya. Nia pun segera berlari masuk ke kelasnya.

"Gaesssss.. gaessss gue.. guee" ucap Nia dengan nafas ngos-ngosan".

"Kenapa lu?" tanya Devan.

"Iya apaan sih Nia?" tanya yang lainnya.

Nia mngatur nafasnya berkali kali hingga jantung nya bergerak normal kembali.

SpeechlesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang