T i g a b e l a s

68 29 15
                                        

Happy Reading
.
.
.

"Jangan pernah mencobai penyesalan ketika hatimu dilanda kebahagiaan"

"Itu karena guee....." perkataan Alena tiba-tiba saja terhenti.

"Alenaaaa!!" teriak Saras yang muncul dari pintu ruangan itu dengan wajah yang panik.

"Mama?"

"Kamu kenapa? Kamu sakit apa sayang? apanya yang luka?" tanya Saras kepada anaknya sambil memeluknya.

"Maaaa Alena nggak apa-apa, kata dokter Alena cuma kecapekan untung aja ada Reyhan yang nolongin" jelas Alena kepada mamanya.

Setelah mendengar penjelasan Alena, Saras melepaskan pelukannya dan beralih pandangan kepada sosok yang berdiri di belakangnya.

"Halo tante" sapa Reyhan dengan sikap agak canggung.

"Terimakasih ya Reyhan sudah menolong Alena" ucap Saras sambil tersenyum kepada Reyhan.

"Sama-sama tante, oh iya, kalau begitu saya mau pamit pulang dulu tante"

"Ohh gitu, ya sudah, kamu hati-hati yah"

"Iya tante" ucap Reyhan yang langsung mengambil tasnya dan keluar dari ruangan itu meninggalkan Alena dan Saras.

Reyhan melangkahkan kakinya dengan senyum yang mengembang di bibirnya saat melewati koridor rumah sakit. Fikirannya terus terbayang kembali, ketika dia mengetahui bahwa selama ini Alena masih menggunakan kode sandi yang masih sama, yaitu tanggal lahir Reyhan.

"Apa ini tandanya hubungan kita masih bisa berlanjut Len???" Reyhan membatin sambil terus tersenyum.

"Woy!" teriakan itu membuat Reyhan kaget dan tersadar dari hayalannya.

"Ganggu aja lo" cetus Reyhan kepada Juan.

"Ini tuh Rumah Sakit! Lo senyum-senyum sendiri kayak gitu bisa gawat"

"Gawat gimana?" tanya Reyhan.

"Lo bisa langsung di seret ke rumah sakit jiwa" ucap Juan sambil tertawa lepas.

"Bisa aja lo"

"Eh, ngapain lo balik? Pacar lagi sakit kok di tinggal?"

"Nyokap dia udah ada, barusan aja datang. Lagian hubungan gue sama dia itu nggak jelas" ucap Reyhan dengan wajah pasrah kepada Juan yang sudah mengetahui jalan cerita antara Alena dan Reyhan. Hanya saja selama ini Alena tidak mengenal Juan, karena sejak kecil Juan tinggal di Amerika terlebih dahulu, dan sekarang sudah menetap di Indonesia.

"Ya udah, pulang lo sana, gue yang semangat kerja sekarang harus dengar curhatan lo yang nggak ada ujungnya" cetus Juan dengan niat bercanda.

"Iya iya, gue balik"

Reyhan segera menuju ke parkiran dan melajukan mobilnya menuju ke rumahnya.

***
Siang itu Rena dan Rangga sedang makan siang bersama di sebuah cafe.

"Aku mau ngomong sesuatu" ucap Rangga.

"Ngomong aja beibb"

"Sebenarnya aku udah pindah sekolah ke SMA Nusa Bangsa"

"Kenapa kamu pindah?"

"Aku cuma mau cari suasana baru aja" ucap Rangga singkat.

"Dari tatapan kamu aja aku nggak percaya ga, dimana-mana kalau seseorang mau cari suasana baru, itu akan berimbas sama kepribadiannya juga. Di sana juga kan ada Alena" Rena membatin.

"Oh jadi gitu?" cetus Rena mendengar perkataan Rangga ketika mereka sedang berada di cafe.

"Maaf yah sayang, kalau sebelumnya aku nggak nanya kamu dulu kalau aku mau pindah sekolah" ucap Rangga memohon.

"Kamu itu emang nggak pernah anggap aku pacar kamu, setiap ada keputusan kamu selalu ambil tindakan sendiri" pekik Rena.

Mendengar perkataan Rena, Rangga mengerutkan dahinya sambil menatap Rena.

"Kamu dengar yah, apa pun yang berkaitan dengan kepribadian aku sendiri, kamu nggak ada hak ngatur-ngatur aku, lagian kamu itu cuma pacar aku" jelas Rangga kepada Rena,yang membuat Rena membulatkan matanya, merasa tak percaya akan apa yang di ucapkan Rangga kepadanya.

"Cuma pacar?" Rena menekankan kata itu.

Rena menarik kasar nafasnya dan berusaha terlihat kuat namun tetesan air matanya sudah jatuh terlebih dahulu. Hatinya begitu sakit mendengar apa yang baru saja dia dengarkan dari seseorang yang telah menjadi sandarannya selama ini.

Melihat wajah Rena yang menjadi sedih karena perkataannya, Rangga jadi tidak enak hati.

"Ren, aku nggak ada maksud ngomong gitu"

Rena hanya diam.

"Ren... Ren dengarin penjelasan aku dulu" teriak Rangga saat Rena mulai berdiri dan beranjak pergi.

Rena pun pergi dari tempat itu meninggalkan Rangga. Rena yang awalnya ingin berpamitan  kepada Rangga, karena dia harus balik ke Amerika, kini harus pergi tanpa sepatakata yang menyenangkan.

Rena menuju ke parkiran dan segera melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal, selain karena sakit hati dengan ucapan Rangga dia juga harus bergegas ke bandara.

"Apa salah gue cemburu? Emangnya pacar itu nggak ada apa-apanya? Tega banget sih, gue nggak akan tinggal diam" ucap Rena dengan kesal.

Sesampainya di rumah Rena mengambil koper nya kemudian menaiki taxi online yang sudah di pesan sebelumnya dan menuju ke bandara.

Rangga pov
"Gue harus susulin Rena, bodoh banget sih gue, Rena kan paling nggak bisa di kasarin" cetus Rangga menyesali tindakannya.

Rangga pun segera melajukan mobilnya meninggalkan area parkiran cafe dan menuju ke rumah Rena.

Tingggg...tinggg
Rangga memencet bel rumah Rena beberapa kali karena sudah absurd dengan fikirkannya. Detik berikutnya pintu rumah Rena terbuka.

"Bi, Rena nya ada?" tanya Rangga dengan wajah panik.

"Non Rena nya udah berangkat ke bandara den, hari ini dia ke Amerika, emangnya non Rena nggak bilang?"

"Rena hari ini balik bi? Kok dia nggak bilang-bilang sih? gue harus susulin dia ke bandara, kalau gitu saya permisi dulu bi" ucap Rangga yang langsung melajukan mobilnya menuju ke bandara.

Beberapa menit kemudian

Ketika tiba di bandara Rangga terus mencari keberadaan Rena namun dia sudah tidak menemukan  sosok Rena di keramaian banyak orang. Kemudian Rangga mengambil ponselnya dan melihat notifikasi pesan dari Rena yang ternyata dikirimkan 20 menit yang lalu.

Rena❤
"Tadinya aku mau pamitan, tapi karena situasinya berbeda aku udah nggak sempat, aku balik yah, aku minta maaf kalau terlalu ikut campur sama urusan kamu🙏, kamu jaga diri baik-baik"

Me
"Maaf yah sayang, aku nggak maksud kasar sama kamu, maafin aku yah, jangan lupa kabarin kalau udah sampai, ily❤

Balas Rangga dengan perasaan yang campur aduk, hatinya menjadi tidak enak akan sikapnya terhadap Rena. Apalagi Rena tidak memberitahukan kepulangannya kepada Rangga.

Hallo! Gimana sama part yang satu ini? Jangan lupa vote dan comment yah✌

See you next chapter❤📚

Ig: srypasauran_

SpeechlesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang