L i m a

80 53 7
                                    

Happy Reading
🦄
.
.
.

Setibanya di Jakarta papa mengembalikan semua fasilitas yang pernah papa sita. Dan Alena langsung membuka handphonenya. Begitu banyak notifikasi yang masuk namun ia hanya mengecek chat Reyhan dan ternyata kali terakhir Reyhan mengirim pesan kepada Alena yaitu 2 bulan yang lalu.

Reyhan
"Len? Kamu di mana? Udah 1 bulan nggak ada kabar, aku rindu len,...Tadi aku ke rumah kamu tapi kata pembantu kamu, kamu nggak ada di rumah,".

Perasaan Alena tidak enak, Ia merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Ia pun bersiap-siap dan pergi ke rumah Reyhan.

Reyhan home
"Permisi...."Ucap Alena ketika berada tepat di pintu rumah Reyhan. Merasa tak ada jawaban sama sekali Alena memencet bel rumah Reyhan dan pintu rumah Reyhan mulai terbuka.

"Eh ada Alena, ada apa neng?" Ucap wanita paruh baya itu, yang tak lain adalah seorang asisten rumah tangga di rumah Reyhan yang sudah mengenal Alena sebelumnya.

"Maaf bi.. Reyhannya ada?".

"Memangnya den Reyhan nggak ngasih tau Alena?".

"Ngasih tau apa ya bi". Tanya Alena dengan dahi berkerut.

"Den Reyhan sudah pindah ke Amerika dua bulan yang lalu neng. Ikut nyonya sama tuan, katanya sih den Reyhan mau lanjut sekolah di sana, dan bibi juga nggak tau kalau mereka mau balik atau tetap tinggal di sana".

Degggg.. Alena yang mendengar hal itu langsung merasakan sakit hati yang mendalam. Dadanya terasa sesak, dan memutuskan untuk pergi dari situ karena air matanya tak bisa lagi terbendung.

"Ya sudah bi, Alena pamit dulu". Ucap Alena.

"Iya hati-hati neng".

Dan hanya di balas senyuman tipis oleh Alena, padahal hatinya sedang sakit.

***

"Nggak, kenapa lo nggak bilang dari awal Rey,... lo pergi tanpa adanya pertemuan sama guee, guee udah balik dan ternyata lo malah pergi... hiks hiksss". Ucap Alena dengan perasaan tidak percaya akan apa yang dilakukan Reyhan sembari memukul stir mobilnya berkali-kali. Ia pun langsung menghubungi Reyhan namun nomor Reyhan sudah tidak dapat di hubungi.

"Reyhan telah pergi jauh dari Alena, akankah Reyhan seperti senja? Pergi dan akan kembali, atau justru sebaliknya". Ucap Alena dalam hati.
Sakit hati yang dirasakan Alena saat itu masih terus membekas dalam hatinya. Di saat dia di sakiti oleh cinta pertamanya yaitu ayahnya sendiri, disaat yang bersamaan juga dia ditinggalkan oleh Reyhan. Hal itulah yang membuat Alena membenci Reyhan dan akhirnya Reyhan kembali namun di situasi yang berbeda.

Flashback off
"Hmm dan sekarang lo kembali, gue masih bingung, apa mungkin lo kembali untuk gue? Tapi lo biasa-biasa aja kalau ketemu sama gue, bahkan lo belum minta maaf sama sekali, padahal waktu itu gue merasa terpuruk banget".Gumam Alena

Merasa lelah memikirkan hal itu, Alena pun beranjak menuju meja belajarnya dan mulai belajar.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17:10 WIB, Alena mulai tidak nyaman dengan badannya.

SpeechlesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang