00

1.2K 104 10
                                    

•••

Dari awal, firasat Rose sudah bilang jika liburan bersama enam orang anggota klub jurnalistik kelas tiga itu bukan ide yang bagus. Rose mau menolak, tetapi mantan ketua klub memohon agar Rose ikut.

Itung-itung refreshing sebelum ujian, katanya.

"Lagipula kita semua udah kerja keras selama setengah tahun sisa jabatan kita 'kan? Ayolah nggak papa, kita udah kelas tiga, bentar lagi lulus. Masa nggak mau ikut, Chi?" seorang pemuda sok akrab yang Rose benci turut membujuk Rose untuk ikut.

Setelah banyak berpikir, gadis itu akhirnya ikut meski menyimpan keraguan besar dalam benaknya sendiri. Rose bukannya tidak suka liburan, dia hanya sering overthinking membayangkan hal-hal buruk.

Namun setelah bertemu pemuda pemilik penginapan yang mereka singgahi, Rose jadi sedikit santai meskipun keluarga pemilik penginapan itu terlihat tidak akur. Keluarga itu punya banyak rahasia, begitu juga dengan penginapan yang katanya berhantu. Semuanya berjalan dengan baik dan menyenangkan...

...sampai Rose harus kehilangan seorang temannya lagi yang ditemukan tanpa nyawa dengan kondisi mengerikan.


Kepalanya hampir hancur dihantam benda tumpul.


Semua orang yakin, ini pembunuhan.



Rose sudah kenyang dengan kebohongan dan orang-orang munafik. Lalu, siapa pelakunya? Apakah hantu di penginapan? atau ada anak klub jurnalistik yang diam-diam membenci si korban?

•••

Written by greatfindor,
3 Januari 2021

•••

[2] SHE DOESN'T KNOW HOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang