14: Teman Baik Mingyu

305 62 49
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Sabtu, 1 Januari



II; Dari Sudut Pandang Mina

Mina membalas senyum tipis Rose yang sekarang duduk di bangku taman depan rumah Mina. Siapa yang menduga kalau Rose, gadis yang paling terlihat tak mau dekat dengannya itu akan bertamu saat ini.

Di pagi yang cerah, suasana tahun baru masih terasa di rumah keluarga Mina. Beberapa saudaranya datang ke rumah untuk makan bersama dan walaupun acara itu belum usai, Mina memilih menemui Rose yang datang tiba-tiba dengan wajah menahan kesal yang dipaksa tersenyum.

"Ada apa ya Rose?"

Pertama-tama, Rose meminta maaf karena kedatangannya yang tiba-tiba dan sudah merusak acara keluarga Mina. Rose sadar betul kalau sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk membahas Mingyu, tapi dia tidak bisa tenang di rumah dan merayakan tahun baru sewajarnya. Rasa penasaran Rose sudah membawanya ke rumah Minghao dan sekarang gadis itu berada di sini.

"Ada ..." Rose menelan salivanya, "... yang mau gue tanyain."

"Ya?" balas Mina, masih tersenyum dan memandang Rose bingung. Ini seperti bukan Rose yang Mina kenal.

"Kamis siang, tanggal 30 Desember, setelah makan siang, lo ada dimana?"

Lengkungan manis di bibir Mina lenyap. Rose melihat Mina yang langsung menahan napas dan duduk menegak. Dia lantas berkedip lambat. Rose menangkap gambaran orang yang benar-benar terperangah sebab pertanyaan yang baru saja ia lemparkan.

Beberapa detik berlalu, Mina masih mengunci mulutnya. Kali ini, ditambah sorot mata yang entah bingung atau terganggu. Rose memiringkan kepalanya dan mengulas senyum.

"J-jadi gini Min, gue 'kan waktu itu ada di kamar dan nggak tau apa-apa sampai Lisa ngasih tau gue. Dan gue ... pengen tau aja di luar itu kejadiannya gimana," papar Rose santai, berusaha mengurangi tegang.

Gadis bersurai hitam sebahu itu mengernyit, "kenapa tanya sama gue? bisanya lo sama Lisa,"

Rose berdeham. Untung saja, dia sudah menyiapkan jawaban. "Gue nggak enak mau tanya-tanya, Lisa kayaknya sedih banget setelah Bambam ditangkap. Pasti berat buat dia, secara 'kan ... ya lo tau sendiri lah kalo mereka sahabatan deket banget." ujar Rose sedih.

"Oh, iya juga. Tapi kenapa nggak lewat chat aja? Gue kaget banget lo tiba-tiba dateng ...." komentar Mina, masih ingin tahu.

"Sebenernya, gue kurang suka ngobrol lewat chat," dusta Rose dan Mina mengangguk begitu saja.

Gue butuh reaksi lo, Min. Maaf, batin Rose kemudian.

"T-tapi, kalo lo belum mau bahas ini nggak papa kok. Gue bisa tanya lain waktu. Gue cuma penasaran aja, dan gue nggak tau lagi mau tanya ke siapa—"

[2] SHE DOESN'T KNOW HOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang