Warning! Bapak Toji tidak santuy.
.
.
Sukuna sudah tua, tua banget kalau diitung dari umur manusia. Sudah seperti Kakek-kakek mesum yang bermimpi meminang anak muda.
Berterimakasihlah pada badan Yuuji yang masih muda, jadi orang-orang tertipu dengan dirinya yang sudah tua bangka, gaptek, kudet dan ketinggalan jaman.
Seharusnya sih dia anteng-anteng aja didalam badan Yuuji, Eh pada dasarnya dia emang Dedemit yang doyan bikin ulah.
Biasa ... cari perhatian Fushiguro Megumi, anak muda yang penuh pesona.
"Neng, tunggu Abang lamar."
Yuuji pengen muntah, Megumi pengen menghilang dalam bayangan.
Aki-aki tua kek Sukuna sedang mengalami pubertas yang kedua.
Ampun, bucinya nggak ketulungan.
____
"Jadi mau ngelamar Megumi?"
Niat hati mau melamar, berhadapan dengan orang tua Megumi yang dipikirnya sehangat kopi cap pesiar pagi hari, eh ... tau tau malah ketemu wali Megumi yang sengklek.
"Tidak boleh!" Gojo memeluk Megumi erat, mengusap-usap kepala remaja yang dianggapnya anak sendiri.
Sukuna masa bodo, waktunya tidak cukup untuk meladeni Gojo Satoru yang Drama King.
"Tua bangka~"
"Jangan sentuh bayiku!"
"Jelek~"
"Pedofil!"
Brak
Sukuna menggebrak meja sehingga patah menjadi dua.
Dia tidak takut pada Gojo dan segala kekuatannya.
Baku hantam pun tidak masalah demi merebut Megumi dan mendapatkan restu, malahan itu ide bagus--Sukuna yakin dia akan menang.
Masalahnya gara-gara bunyi meja yang digeprek ada satu orang lagi yang menghampiri tiga orang tadi.
Fushiguro Toji, bapaknya Megumi yang balik dari isekai.
"Kyaa dedemit!" Gojo teriak, dan dihadiahi dengan lemparan sarung pedang oleh-oleh dari isekai. Cuma sarung pedang loh, bapak Toji lagi eneg ngelihat mahluk macam Gojo.
"Bapak!" Aslinya Megumi cuma manggil setengah hati, dia sembunyi dibalik badan bongsor Toji.
Sukuna terheran-heran.
Bapak? Jadi ini calon bapak mertuanya?
Sukuna emang kepedean.
Brug ...
Niatnya mau salim sama bapak Toji, buat jaga image.
Eh tau-tau Sukuna ditendang, sakit banget gara-gara punggungnya membentur tembok keras.
Bapak Toji tidak santuy, dia elergi mahluk tua penuh energi negatif macam Sukuna.
Megumi sebagai anak yang jarang ketemu sama bapaknya mendadak bangga, akhirnya dia punya perisai buat menghadang Sukuna.
Megumi aslinya geli dibuntuti Stalker macam Sukuna, lelah diri Megumi.
"Rahmat--"
"Megumi, Pak."
Megumi buru-buru membenahi panggilan dari bapaknya. Bapaknya emang ganteng-ganteng nggak bisa nginget nama orang.
Nama anak sendiri aja lupa.
"Ya itu ... Megumi ayo jalan-jalan."
Jadi lamaran Sukuna gagal, diganti dengan acara jalan-jalan Bapak-Anak yang lama terpisahkan.
- Fun.
Yaho ... seperti biasa gendre yang diutamakan adalah komedi garing cis cis cis.
Mungkin cerita diatas adalah bayangan bapaknya Megumi kalau ketemu Sukuna, yang pasti baku hantam.
Beberapa mungkin Ooc parah, tapi terimakasih sudah mampir.
KAMU SEDANG MEMBACA
JJK dalam Bingkai
FanfictionBerisikan Oneshot/Twoshot, Drable dan random mengenai lika-liku para pemain Jujutsu Kaisen ditangan penulis minim gaya hobi menghayal. Jujutsu Kaisen© Gege Akutami