Warning! Puji Syukur ini pair normal. Eh nggak normal-normal amat deh.
Inumaki x Kugisaki!
Indonesia AU!.
.
."Bapakmu pemburu ubur-ubur ya?"
Gombalan cringe, tidak elit dan bikin pengen muntah.
"Bukan bapakku ahli santet," Nobara Kugisaki mendelik kesal, matanya nyaris melotot pada jamet kelas sebelah.
Sebut saja a'a Koji Hiroo dan Kuroo Tetsurou, teman se-jamet khas Indonesia.
Iya, dia primadona sekolah. Sering digombalin sama orang. Beruntung dia galak, delikan matanya bikin dua orang tadi hempas.
Nobara tengah duduk di kantin sendirian, menunggu pesanannya datang. Kebetulnya tadi mau ngajak Yuuji Itadori dan Megumi Fushiguro gabung, sayangnya Yuuji sudah diseret buat bolos bareng Sukuna sejak jam pertama. Biasa karena kabur dari guru BK yang razia rambut warna-warni.
Kalau Megumi? Megumi mah pasti milih bareng bapaknya, lumayan ditraktir makan siang. Bapaknya guru penjas loh, Duda anak dua.
"Mendoan."
Nah ini pesanannya sudah tiba.
"Duduk."
Ngomong-ngomong pesanannya bukan mendoan, tapi cowok rambut uban yang baru sampai. Yap, Touge Inumaki.
"Lama ...." keluh Nobara. Ia bersungut-sungut, tangannya mengambil satu mendoan dari plastik yang Touge taruh diatas meja.
Lalu dikembalikan, Nobara lagi diet. Jadi dia balik ngambil cabainya.
"Salmon."
"Gue bacok kalau lu ngomongnya abnormal!"
"Hehehe ... maaf Nobara." Touge juga mengambil gorengan makanan favorit rakyat Indonesia.
"Nah gitu, kan nambah ganteng."
Ups.
Nobara keceplosan, dia salah tingkah.
"Sal- Kenapa?" tanya Touge, sepertinya tadi tidak mendengar suara Nobara. "Gue emang ganteng."
Eh salah, Nobara nambah salting. Dikiranya Touge tahu kalau Nobara suka dia, Nobara belum siap kalau ditolak.
Nobara berdiri dari duduk, karena ini Rabu jadi rok seragam sekolahnya warna putih mirip rambut Touge.
Sayang beribu-ribu sayang kursinya ternyata ada bekas saos tar-tar, sehingga rok yang susah-susah dicuci terkena noda.
Touge dengan sigap melepas jas, mengikat lengan jas itu ke pinggang ramping Nobara.
"Nah beres."
Touge tersenyum Charming, deretan giginya berjejer rapi.
Nobara makin salah tingkah.
Duh Gusti, andai bapaknya Dukun Pelet bukan Dukun santet. Niscaya ajian dari bapaknya akan dipraktekkan dengan senang hati.
"Ayo balik kekelas. Ada Maki yang bawa jus buah."
"Kok?"
"Katanya diet."
Cowok jarang ngomong sekali ngomong bikin hati berbunga-bunga, ya?
- Fun.
(Bomat dengan semua yang terjadi dimanga, mereka imut)
KAMU SEDANG MEMBACA
JJK dalam Bingkai
FanficBerisikan Oneshot/Twoshot, Drable dan random mengenai lika-liku para pemain Jujutsu Kaisen ditangan penulis minim gaya hobi menghayal. Jujutsu Kaisen© Gege Akutami