Tentang cinta, tentang pengorbanan, tentang kesakitan, tentang keadaan hati, tentang kesetiaan.
Cast:
Chimon Wachirawit
Nanon Korapat
Reyhana Karida
Ohm pawat
Tay Tawan
New Thitipoom
*cast yang lain nyusul ya.......
Penasaran? yuk baca cerita aku...
Kulihat wanita itu keluar dari gedung nanon tapi... dia tidak sendiri, ku yakin ada laki laki yang berjalan di sampingnya, aku tidak tau siapa dia, aku kenal siapa pemilik jas itu, tapi aku tidak mau berburuk sangka pada sumiku sendiri, akhirnya aku masuk kedalam taxi yang sudah menunggu ku dari tadi. Ku pikir, aku akan bertanya saja pada nanon siapa wanita tadi.
Di tengah perjaanan aku teringat bahwa aku belum mengunjungi panti sama sekali. Aku dulu besar di panti asuhan, sampai saat aku menempuh sekolah menengah ke atas, aku memutuskan untuk keluar dari panti dan memulai hidupku yang baru. Untungnya saat di panti, aku sudah mempunyai pekerjaan paruh waktu di sebuah cafe, walaupun gajinya tak terlalu tinggi tapi ku rasa aku bisa menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari ku. Dan saat aku memasuki bangku perkuliahan, saat itu lah aku kenal dengan sosok yang sangat menawan, yang bisa memikat hatiku, seakan mata ku tak mau lepas untuk memandang dirinya.
Aku tersenyum saat mengingat awal pertemuan kami. Akhirnya ku putuskan untuk menghubungi nanon dan meminta izin padanya agar aku bisa ke panti. Panggilan pertama tidak membuahkan hasil, hingga sambungan ketiga pun dia tidak mengangkatnya. Kukira mungkin dia ada banyak pekerjaan atau kalau tidak mungkin dia ada meeting dengan client. Akhirnya ku putuskan untuk kembali ke rumah saja.
\Nanon side\
Sesaat setelah Chimon keluar dari ruangan ku, ada yang mengetuk pintu ku, ahhhh aku sangat kesal aku sudah bilang kalau aku tidak menerima tamu, saat ku putar knop pintuku aku terkejut bukan main Dia ada di sini, saat chimon baru saja pergi. Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, apakah Chimon melihat Dia, apakah nanti saat di rumah dia akan bertanya detail padaku?. Di sela lamunan ku Dia melambaikan tangan seraya berkata.
"Boo, kamu kenapa? Kok ngelamun?" itu adalah panggilan nya untukku. Aku tersadar dan tersenyum ke arahnya, oh dan tentang panggilan itu dia memang membuat nama panggilan untukku, tapi aku tidak keberatan sama sekali. Kupersilahkan dia untuk masuk ke ruangan ku dan tak lupa ku tutup pintu ruangan ku juga.
Kulihat dia berjalan ke arah sofa, dan duduk tepat di tempat chimon duduk tadi. Aku mulai melangkahkan kakiku mendekatinya dan duduk di sampingnya. Dia menghadap ke arah ku dan memeluk tubuh ku, kubalas pelukannya seraya mencium dan mengelus rambutnya. Lalu aku bertanya.
"Kenapa kamu nggak bilang mau ke kantor aku Rey?" kataku. Perempuan tadi bernama Reyhana , perempuan yang ku tolong saat banyak preman yang akan berbuat tindakan keji kepadanya, saat melihatnya, aku seperti melihat Chimon yang dulu.
"Kan udah biasanya aku ke kantor kamu boo" aku hanya diam memenag benar dia selalu datang ke kantor ku, bagaimana aku bisa lupa. Aku hanya mengangguk dan mengelus rambutnya.
"eh iya boo, laki-laki tadi siapa? Karyawan baru kamu ya? Aku baru liat soalnya, dia manis deh" saat dia bertanya seperti itu rasanya jantung ku berhenti berdetak, berarti tadi Chimon berpapasan dengan Reyhana. Lalu bagaimana ini.
"Ah yang tadi... emmmm, ituu....eeeee. ahhh itu saudara aku dari jauh, dia nggak pernah datang ke bangkok, dia asli chiang mai, dan kebetulan tadi dia ada urusan di bangkok jadi dia mampir ke sini. Jawab ku berkilah.{sumpah gue greget nulisnyaLL nanon gue jadiin aga Br*****k ya... tolong jangan hujat kim✌✌✌}
"Oh makanya aku belum pernah liat. Eh boo, kamu habis ini ada kerjaan ga? Kita udah jarang kencan, aku mau ke taman sama kamu boleh?" tanyanya.
"Kamu mau ke taman?" ku tanya dia dan dia mengangguk.
"Kalo gitu aku selesaiin dulu kerjaan ku nggak terlalu banyak kok" jawab ku, akhirnya ku teruskan pekerjaan ku, hanya butuh tiga menit dan seluruh berkas sudah aku tanda tangani. Akhirnya aku keluar, saat di depan resepsionis aku menyuruhnya untuk menunggu dan aku menyampaikan pesan ke resepsionis kalau ada yang mencariku, aku masih di luar. Dia membalas dengan bahasa yang sopan, akhirnya aku melangkah mendekati Reyhana dan menggenggam tangan nya. Menuntunnya untuk keluar bersama dari gedung kantor ku {bener bener ya lu nonnn:/:/}.
\Nanon side end\
//SKIP
Sekarang sudah pukul 21:30, tidak biasanya nanon pulang larut malam. Paling malam pun jam 20:00, apa pekerjaan nya membuat nya lembur. Hemh, aku menghela nafas dan melihat makanan yang sudah aku siapkan di atas meja. Aku juga belum makan karena aku menunggunya, kini nafsu makan ku sudah tidak ada lagi, akhirnya ku putuskan untuk beranjak ke ruang tengan dan menunggunya di sana, mungkin sebentar lagi dia akan pulang pikirku.
Aku menemaninya hingga aku tidak tau jam berapa sekarang. Kulihat dia sudah tertidur pulas, ku putuskan untuk beranjak dan melihat ponsel ku. Kulihat ada banyak panggilan tak terjawab dari Chimon. Dan saat ini sudah pukul 23:30 mungkin dia sudah tidur. Akhirnya aku memilih untuk pulang ke rumah.
Saat di perjalanan aku memikirkan chimon, apa dia akan bertanya padaku tentang Reyhana? Lalu apa jawaban yang akan aku berikan kepadanya, aku sudah berjanji padanya dan dia juga sudah berjanji padaku kalau kami tidak akan membohongi satu sama lain.
Saat sudah sampai di depan rumah kulihat lampu rumah ku masih menyala apa chimon belum tidur? Pikirku. Kubuka pintu rumah ku dan aku melihat.........
NEXT............
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I just want to say happy new year for you guys🤯🤯🤯😇😇. Hope you all always health and happy. Thank for support me and read my story 🤗🤗🤗 kopun khaa, arigatou, xiexie, danke, 감사합니다.
Thanks for click 🌟🌟🌟, and don't forget to click 🌟🌟🌟🌟, because star is free 😁😁😁😁.
See you in the next chapter na khaa☺☺☺ bye 👋 👋 👋 👋
Karena aku udah masuk magang jadi aku up nya 5-6 hari sekali. Untuk yang baca stay ya.... 😉😉😉
