Because this day is Chimon birthday, so i upload two chapter.
Double up yeeeeeee😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚............
Happy reading na khaaaaa😁😁😁😁😁😁😁...............
(maklum bisanya cuma bilang khaaa aja, belom belajar bahasanya hehe😅😅😅)
Sebelumnya : Kuperhatikan wanita itu, sampai aku sedikit tidak fokus Hingga tanpa sepengetahuanku..........
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Salah satu dari mereka mengeluarkan pisau dan mengarahkannya padaku. Untung saja refleks ku tinggi hingga aku bisa menghindar tapi ku rasakan bahwa lengan ku tegores. Aku tidak menyerah dan terus melawan mereka walau bagian wajahku sudah banyak yang terluka. Setelah sedikit lama akhirnya aku bisa menumbangkan seluruh komplotan itu.
Ku lihat wanita tadi bersembunyi di balik pohon. Ku hampiri dia lalu kutanya.
"Apa kamu tidak apa-apa?" ku lihat dia mbergetar ketakutan.
"Kamu mau aku antar pulang?" tnyaku lagi. Akhirnya dia menjawabku.
"Tolong antarkan aku ke apartemen ku" katanya.
"Tentu, aku akan mengantarmu" Aku menuju ke mobil ku. Ku ihat dia sudah aman berada dalam mobilku lalu ku jalankan mobilku menuju apartemennya.
"Jalan Veteran, no.05. gedung apartemen ku berwarna hitam dengan putih" dia memberitahuku alamatnya.
Setelah sampai di depan gedung apartemennya ku lihat dia membuka pintu mobil dan hendak keluar.
"Terimakasih sudah mengantar ku pulang. Karena aku kamu jadi terluka, apa kamu mau mampir? Aku akan membalut lukamu" tawarnya padaku.
"Tidak, aku akan langsung pulang saja. Ini hanya luka kecil, tidak perlu hawatir" Jawabku, gar dia tidak merasa bersalah.
"Sekali lagi aku minta maaf" katanya dengan menautkan kedua tangannya.
"Tidak apa-apa. Kalau begitu aku pamit pergi" Balasku.
Ku lajukan mobiku menuju ke panti, walaupun keadaan ku berantakan dengan lengan baju yang sobek tapi aku tetap pada tujuan awalku yaitu panti asuhan. Ku pikir aku sudah menyiapkan begitu banyak masakan, kalau aku tidak jadi mengunjungi panti. Lalu siapa yang akan memakan ini semua?
Ku lihat bangunan tempatku tumbuh sudah terlihat, aku tahu bagaimana nanti reaksi mereka tapi mau bagaimana lagi.
Ku parkirkan mobilku di halaman panti, ku lihat banyak sekali anak-anak panti yang berlari ke arahku lalu memeluk kaki ku. Aku berjongkok dan berkata.
"Kalian mau membantuku mengeluarkan ini semua?" tanyaku sambil menunjuk bagasi mobil yang penuh dengan makanan untuk mereka.
"iya....." jawab mereka dengan serentak.
Ku turunkan satu per satu makanan yang ada di bagasi mobil dan ku berikan pada mereka. Ku lihat ada dua anak yang baru keluar dari panti, mereka juga berlari ke arah ku. Mereka memegang celana bahan yang aku gunakan dan menggoyangkannya. Aku berjongkok menyamakan tinggi dengan mereka. Ku elus rambutnya.
"Aku tidak pernah bertemu kalian sebelumnya" tanyaku pada mereka.
"Kita baru beberapa hari di sini" jawab mereka.
"Kakak kenapa biru-biru wajahnya?" tanya mereka padaku.
"Tadi di perjalanan kemari ada paman nakal yang harus di lawan" mereka hanya ber ooh ria.
"Lalu kenapa tadi banyak yang mengeluarkan barang dari mobil kakak?" tanya salah satu dari mereka.
"Kakak memberi mereka masakan buatan kakak. Kalian mau?" mereka mengangguk, ku ambilkan makanan yang ada di bagasi mobil dan ku berikan pada mereka.
"Terimakasih" jawab mereka sambil mencium pipiku.
"kalian kembar ya?" tanyaku. Karena dari tadi aku heran wajah mereka sama.
"iya Aku AJ dan dia adikku JJ" katanya. Sambil menunjuk dirinya dan kembarannya. Aku tidak bisa membedakan mereka.
"oke, nama kakak chimon. Kalian bisa memanggil kak chi. Atau senyaman kalian mau panggil apa." Kataku sambil menggandeng tangan mereka berdua untuk masuk ke dalam panti.
"Kalau kita panggil mama?" Tanya Aj (kalau aku tidak salah karena mereka benar benar tidak mempunyai perbedaan yang begitu besar) aku terkejut. Dulu sebelum marc di adopsi oleh pasangan yang tidak mempunyai keturunan dia memnggilku bunda. Dan sekarang mereka mau memanggilku mama?
"Kenapa mau panggil mama?" tanyaku pada mereka.
"karena kak chi cantik, kayak mama kami dulu" jawan JJ.
"memang ma............."
"Chimonnnn kamu kenapa aduh kok luka-luka gitu sih?" Tanya ibu panti padaku pertanyaanku pada si kembar terpotong oleh teriakan heboh ibu.
"Eh, chi nggak papa kok bu." Jawab ku padanya.
"nggak papa gimana jelas-jelas kamu luka gitu, liat deh wajahnya memar" belum sempt aku menjawab si kembar sudah menyela.
"Kata mama tadi ada paman jahat yang harus di lawan" -AJ
"Iya mama tadi bilang gitu"-JJ. Ibu panti kaget karena panggilan si kembar pada ku.
"Kenapa kalian panggil kak chi mama?" tanya ibu panti. Dan dengan polosnya mereka menjawab.
"Karena kak chi sama cantiknya dengan mama kita" Aku begitu penasaran mengapa orang tua mereka tidak merawat mereka saja? Atau ada masalah dengan keluarga nya?
"AJ sama JJ, kalian makan dulu aja makanan dari kak chi nanti baru main sama kak chi oke?" sahut ibu panti.
Sepertinya ibu tau kalau aku penasaran dengan mereka. Mereka hanya mengangguk dan berlari ke arah tempat yang biasa di gunakan untuk makan bersama.
Ibu panti menuntunku untuk menuju ruang kesehatan yang ada di panti. Di dalam ruangan aku bertanya seraya beliau membersihkan luka ku.
"Memangnya kemana mama AJ sama JJ bu, kok mereka di titipin ke sini?" tanyaku dengan heran.
"papa sama mamanya udah nggak ada, jadi pamannya menitipkan mereka di sini." Jawab ibu.
"mereka sakit? Atau yang lainnya?" tanyaku.
"ibu juga nggak tau sebab kematiannya" jawab ibu panti.
Aku berfikir kenapa tidak ada yang tau penyebabnya, hingg lamunanku pecah karena.........
NEXT........
Thanks for support me..........
See you next chap na khaaaa..........
Don't forget to click🌟🌟🌟🌟, because 🌟🌟🌟🌟 is free. bye bye...........
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT YOU ------NAMON-----
RandomTentang cinta, tentang pengorbanan, tentang kesakitan, tentang keadaan hati, tentang kesetiaan. Cast: Chimon Wachirawit Nanon Korapat Reyhana Karida Ohm pawat Tay Tawan New Thitipoom *cast yang lain nyusul ya....... Penasaran? yuk baca cerita aku...