CAP IX🌤🌤

175 25 2
                                    

Hai hai 🤗🤗🤗 everyone..............

Kim back in p'off birthday......

before reading, kim wanna talk thanks for giving kim support and want read kim first story about thailand actor. Thanks to give coment.

okay happy reading......................

Sebelumnya : Aku berfikir kenapa tidak ada yang tau penyebabnya, hingga lamunanku pecah karena.........

||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

Sikembar masuk ke dalam ruangan dan memeluk kaki ku yang menggantung. Aku angkat mereka dan ku dudukkan di samping ku.

"Udah selesai makan?" tanyaku pada mereka yang hanya di balas dengan anggukan. Mereka memeluk aku dari arah kanan dan kiriku. Mungkin mereka mengntuk karena habis makan.

"Kami mengantuk ma" adu mereka padaku.

"Mau mama bacakan cerita?" mereka mengangguk lalu ku gandeng tangan mereka menuju kamar yang mereka tempati. Ku perintahkan mereka agar tidur di kasur masing masing dengan aku yang ada di antara mereka untuk membacakan cerita dongeng.

Hingga di pertengahan buku ku lihat mereka tertidur pulas, aku tersenyum melihatnya lalu ku letakkan buku dongeng yang ku baca dan aku kembali ke ruangan ibu dan pamit untuk pulang.

\\ SKIP

Sesampainya aku di rumah ku lihat jam masih menunjukkan pukul 16:20, berarti masih ada waktu untuk menyiapkan makanan untuk nanon. Aku melangkah ke kamar dan membersihkan diri. Setelah aku membersihkan diri aku pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam kami.

Setelah selesai ku lihat sudah jam 16:55 berarti sebentar lagi nanon pulang. Ku dengar pintu ruang utama terbuka di iringi dengan suara nanon.

"Aku pulang Chiiii" dia berteriak. Dia pikir ini hutan seenaknya berteriak di dalam rumah. Aku ambil tas kerjanya dan ku lepaskan dasinya. Dia mengecup kening ku dengan senyum lebarnya.

"Tumben kamu senyam senyum gitu" tanyaku, tak biasanya dia seperti ini.

"hehe, kamu tau. Tadi mama ke kantor dan bilang besok sampai minggu kita ada acara keluarga di chiang mai, di rumahnya nenek aku. Jadi bakal lbur dan bisa sama kamu empat hari full" girangnya.

"emang acara keluarga apa? Kok sampek empat hari?" tanyaku, biasanya mama Cuma ambil dua hari untuk ke chiang mai.

"Kata mama sih saudara papa yang ada di sana ada yang mau nikah, terus kata mama kakaknya papa mau adain syukuran karena kelahiran anak ke dua nya" jawab nanon. Aku hanya ber oohhh ria. Nanon belum sadar kalau wajahku lebam.

"Yaudah sana kamu mandi dulu bau ih" Setelah dia mengangguk, dia berlari ke arah kamar kami dan membersihkan diri. Aku menunggu dia di dapur sembari membuatkan coklat hangat agar badannya relax. Ku rasakan ada lengan yang melingkar apik di pinggang ku. Dia memutar tubuhku hingga menghadap ke arahnya.

"Loh, wajah kamu kenapa kok lebam gitu?" Dia melihat lebam di wajah ku karena di dapur ini penerangannya sangat cerah.

"Nggak papa non" sautku, aku tau dia akan mengomel nantinya.

"Nggak papa apanya, liat nih wajah kamu biru semua. Kamu habis berantem? Sama siapa? Nggak ada yang luka lagi kan?" tanyanya menuntut jawaban dariku.

"nggak ada yang luka kok, dan aku tadi cuma bantu wanita yang di hadang beberapa preman" Nanon mengusap wajah ku lalu menciumi seluruh luka yang ada di wajah ku, dia tidak tau pasal lengan ku.

ALL ABOUT YOU ------NAMON-----Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang