eps. 14 : serangan

10.4K 2.1K 700
                                    

selamat membaca!jangan lupa vote (ゝω・´★)━━━━━━━━━━━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selamat membaca!
jangan lupa vote (ゝω・´★)
━━━━━━━━━━━━━━━







kamu menutup mata saat sebuah reruntuhan terjatuh dan menimbulkan asap debu yang cukup banyak, reruntuhan itu seharusnya mengenai kamu.

beberapa detik kamu ga ngerasain apapun yang nimpa badan kamu, akhirnya kamu pun membuka mata.

"sunghoon?!" kamu membelalak kaget, saat melihat sunghoon yang udah gendong kamu ke tepi ruangan.

"jangan jauh-jauh dari gue." ucap sunghoon sambil menurunkan badan kamu dari gendongannya.

tubuh sunghoon maju selangkah menutupi posisi kamu dari kekacauan yang ada di depan sana.

"Itu─ni-ki? kok mata merahnya beda? pake jubah item? dan bawa panah?!" pekik kamu sambil menutup mulut kamu pake kedua tangan, saking kagetnya.

"yang lain juga gitu, mereka lagi dikendaliin seseorang." balas sunghoon masih memantau situasi.

"kok bisa?" tanya kamu.

sunghoon noleh ke kamu sambil bilang, "ceritanya panjang, nanti──"

"sunghoon awas!" spontan kamu ngedorong badan sunghoon dari sana karena ada sebuah panah yang melesat ke arah sunghoon.

Bruk!

"akh!" ringis kamu saat anak panah tersebut menggores mengenai pipi kamu.

"lo gila?! kenapa dorong gue?! kalo anak panahnya kena lo gimana hah?!" bentak sunghoon tiba-tiba.

"GUE REFLEKS!" balas kamu ngegas, udah ditolongin bukannya makasih malah ngebentak. kalo bukan situasi genting udah kamu ajak berantem.

"ck, lo tuh jantung kita! kalo lo mati kita gak bisa berubah─argh!" sunghoon yang hendak bangun karna tadi tersungkur sedikit oleng ketika merasakan bagian wajahnya menjadi perih.

"sunghoon pipi lo!" pekik kamu saat melihat pipi sunghoon terdapat luka gores.

padahal dari tadi sunghoon ga kena apapun.

"shh." ringis sunghoon pelan.

"gu-gue bawa plaster! bentar!" kamu merogoh kantung yang ada di gaunmu lalu membuka plaster tersebut dan didekatkan ke pipi sunghoon.

Plak!


sunghoon menepis tangan kamu dan merebut plaster itu dengan kasar.

"sunghoon!?" kamu membelalak kaget, karna hanya itu satu-satunya plaster yang kamu punya.

"sini." sunghoon membuka plasternya dan menempelkan plaster yang ia ambil tadi ke pipi kamu.

"gue gapapa. lo lebih penting." ucapnya membuat rasa kesal kamu hilang seketika.

kalian berdua saling tatap-tatapan, sebelum akhirnya sebuah suara menginterupsi.

★ are you cat? ── enhypen ft. you   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang