Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
selamat membaca ! ☆⌒（＊＾∇゜）v ━━━━━━━━━━━━━━━
"aaa capek banget anjir" keluh ni-ki sambil menendang krikil yang ada didepannya.
sekarang ketujuh kucing kamu lagi pada jalan kaki dari sekolah buat pulang ke rumah kamu. iya, mereka abis nyamar jadi murid baru disekolah kamu tadi pagi.
pengen naik angkot tapi ga punya duit.
dasar G.G.K.
Ganteng Ganteng Kere.
"kenapa kita ngga berubah jadi kucing aja? biar cepet nyampe tinggal lompat di genteng daripada jalan kaki gini?" celetuk jake, akhirnya sadar.
"oh iya ya, kenapa kalian bodoh?" kata jay yang langsung dihadiahi gebukan dari ke-enam kawan blangsaknya.
"dih, lo aja kali gue nggak" balas sunghoon gak terima.
sebenernya dia kepikiran buat ngasih tau temennya buat berubah jadi kucing aja, tapi ngga kebagian ngomong terus alhasil dia pundung dan ngebiarin temennya terhanyut dalam kebodohan.
"kenapa lo baru ngomong sekarang sih? kita selangkah lagi udah nyampe rumahnya [y/n] ini." cibir heeseung yang sudah lelah.
"baru kepikiran 0,2 detik sebelumnya." jawab jake dengan cengiran gantengnya.
"ngeles mulu lo tukang bengkel." julid sunoo, tapi jake nya lagi agak bolot karena terpapar sinar ultraviolet jadi si ganteng malah masang muka bingung.
"hah?"
"apa?" sunoo ikut bingung.
"apanya?" jake tambah bingung.
"sut! berisik banget kal─eh, itu siapa yang lagi berdiri di depan pager rumah [y/n]?" tanya jungwon, matanya jadi tambah sipit kaya kokoh kokoh toko emas.
"mana mana?!" ni-ki heboh sambil celingak-celinguk, mau liat orangnya.
"itu, yang pake gamis item-item." tunjuk jungwon ke orang tersebut.
"ITU JUBAHHH!! DASAR LO RAJIN MENABUNG!!" jay ngegas dengan sopan. dia mau marah tapi yang bilang jungwon, gatega kalo diberi kata-kata mutiara.
