Chapter 3

1.8K 64 2
                                    

Malam harinya, Alexa dan Corrie berencana untuk hang out bersama. Tapi sayangnya rencana mereka terpaksa di tunda karena Corrie ada urusan keluarga. Iapun akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan sendiri. Malam ini begitu indah, bintang-bintang bersinar dengan indahnya tanpa ada stupun awan hitam yang menghalangi. Alexa berjalan menyusuri Taman Beverly park sambil menikmati angin malam yang berhembus pelan, menyapu wajah cantiknya. Gadis itu berjalan menuju salah satu bangku di dekat lampu taman, tak jauh dari kolam air mancur. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar untuk mengamati suasana taman yang tak terlalu ramai. Tak biasanya taman sepi seperti ini, padahal ini baru jam sembilan malam. Seharusnya masih ramai pejalan kaki di sini. Tetapi ia tak melihat satupun orang lewat di tamn ini.

“Aneh” gumamnya pelan

Perasaan takut mulai menghinggapinya. Alexa akhirya memutuskan untuk kembali pulang. Tetapi baru saja hendak bangkit dari kursinya, ia mendengar suara aneh dari balik pepohonan di belakangnya.

“Si-siapa disana?”

Tak ada jawaban sama sekali. Alexa akhirnya memberanikan diri untuk memeriksa, ada apa di balik pepohonan itu.

“Hallo?”

Ia melangkah masuk kedalam rimbunan semak-semak dan melihat sekelebat bayangan di dekat semak belukar. Dengan langkah takut ia berjalan menghampiri bayangan tersebut dan bersembunyi di balik sebuah pohon. Alexa terkejut setengah mati mendapati Jimmy tengah berdiri di depan tubuh seseorang yang tergeletak tak berdaya di tanah dengan mulut berlumuran darah.

“J-jimmy” ucapnya pelan

“Siapa itu”

Alexa langsung bersembunyi di balik pohon besar tersebut sambil menutup mulutnya dengan kedua tanngannya. Ia begitu shyok melihat kejadian barusan. Kakinya terasa lemas sehingga tubuhnya merosot dan terduduk di tanah.

Jimmy mulai berjalan mendekati tempat Alexa bersembunyi. Ia dapat mendengar langkah kaki pria itu semakin mendekat ke arahnya. Jantungnya berdegup kencang, air matanya mulai mengalir membasahi pipinya dan tubuhnya mulai bergetar. Jimmy semakin dekat dengannya, jarak mereka hanya tinggal beberapa langkah saja.

“Apa aku akan berakhir seperti orang itu?” batinnya

“Aku tau kau ada di sana. Keluarlah!” bentak Jimmy

Ia tersentak begitu mendengar suara lantang pria itu. Entah dapat keberanian dari mana dia. Alexa langsung berlari secepat mngkin dari tempat itu. Namun sayangnya Jimmy mengetahui keberadaanny dan segera menyusul Alexa.

Lari.

Hanya itu yang bisa ia lakuakan saat ini. Alexa terus saja berlari menjauh dari tempat itu. Bayangan mengerikan tentang kejadian tadi masih melekat di benaknya dengan jelas.

BUKK

Lagi-lagi Alexa menabrak sesuatau, atau lebih tepatnya seseorang. Gadis itu jatuh tersungkur ke tanah dan kepalanya membentur akar pohon dengan keras.

“Alexa”

Alexa menoleh ke arah sebuah suara yang memanggilnya dan mendapati sososk seorang pria berbadan tinggi besar tengah mendekatinya. Ia dapat menebak Jika itu adalah Jimmy.

“N-no”

Alexa menutup matanya dan memalingkan wajahnya. Jimmy berjalan mendekat dan duduk berlutut di depannya.

“Alexa”

“AAAAAH!!! Lepaskan aku!” teriaknya histeris

“hey, hey, Alexa. Buka matamu, ini aku” ucap Jimmy sambil memegangi kedua bahu gadis itu.

“Lepaskan aku! Pergi!”

“Alexa, ini aku!”

Gadis itu refleks membuka matanya dan manatap Jimmy yang tengah tersenyum padanya. Namun anehnya, tidak ada darh yang mengotori baju dan mulutnya. Pria ini tampak terlihat normal, tidak semenyeramkan tadi.

“Hey, kenapa?”

“Lepaskan aku, jangan sentuh aku!” serunya sambil menepis tangan Jimmy

Alexa mengambil beberapa langkah mundur, namun Jimmy malah semakin mendekat. Pria itu berusaha menenangkan Alexa yang masih ketakutan.

“Ada apa Alexa? Kenapa kau takut?” tanya Jimmy

“Tidak, jangan mendekat!” bentak Alexa

Jimmy tak menghiraukan perkataan Alexa. Ia bergerak cepat dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Alexa memberontak sekuat tenaga, tapi sayangnya Jimmy terlalu kuat. Ia berteriak meminta tolong tapi tak ada satu orangpun yang datang.

“Sssh, tenanglah”

“Tidak! Lepaskan aku!” jeritnya

Karena Alexa terus memberontak maka Jimmy tak punya pilihan lain. Ia meletakkan tangan kirinyanya di belakang kepala Alexa dan menenggelamkan wajah gadis itu di dadanya yang bidang. Tak lama kemudian, teriakan Alexa mereda dan matanya mulai menutup. Alexa tertidur di pelukan Jimmy dan pria itu segera membawanya pulang karena ia takut ada seseorang yang melihat keberadaan mereka.

_________

Maaf ya, kependekan - -"

Author lagi sibuk belajar buat unas dan nuntasin tugas.

well, I hope you enjoy it. 

janan lupa comment dan votenya ^^

My Vampire RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang