"Aku...aku seorang malaikat dan ratu dari White Blade?" tanya Alexa tak percaya
"Ya, setelah kau terluka parah akibat terkena serangan Jimmy, ia membawamu ke gua suci para White Blade dan menitapkanmu pada Roxane. Tapi tiba-tiba kau menghilang dan itu membuat Jimmy semakin terpuruk, selama ratusan tahun kami mencarimu tapi tidak menemukan titik terang sampai hari ini" ungkap Johnny
Rasanya ini semua sangat sulit untuk di percaya karena selama ini hidupnya normal-normal saja sampai mereka datang dan mengatakan kalau dia ini malaikat. Ini pasti hanya lelucon, ya pasti hanya lelucon.
"Ini pasti hanya lelucon kan, kau hanya bercanda kan!" seru Alexa tak percaya
"Apa kau masih tidak percaya bahkan dengan semua kejadian gila ini? Apa kau masih berfikir ini lelucon"
Ini benar-benar tidak bisa di terima akal sehatnya. Jika benar dia malaikat seperti yang dia bilang, lalu mengapa dia tak bisa menggunakan kekeuatan magis seperti Johnny dan yang lainnya. Atau mungkin dia tidak punya kekuatan.
"La-lalu kenapa aku tidak bisa mengingat apapun atau menggunakan kekuatan sperti kalian?" tanya Alexa heran
"itu karena Roxane menyegel kekuatanmu. Dia melakukan itu agar kami tidak bisa mengetahui keberadaanmu maupun siapa dirimu" ucap Johnny pelan
"Jadi ibu angkatku yang melakukan semua itu. Dan bagaimana kau bisa tau aku adalah Avisa jika kekuatan dan masa laluku di segel?"
"Ibumu sendiri yang memberitau kami kalau Avisa adalah kau dan dia juga yang membuka segel itu agar kami bisa merasakan kehadiranmu. Tapi ternyata itu malah memancing Shadows keluar juga" tutur Johnny
Semakin di jelaskan, kepala Alexa makin pening saja. Ia masih belum bisa menerima kenyataan ini karena semuanya masih tak masuk akal baginya. Alexa mundur beberapa langkah lalu duduk di kursi singgasana.
"Akhirnya kau kembali memimpin juga" ucap Johnny
"Apa?"
"Kau tidak sadar sedang duduk di mana sekarang? Itu adalah tempat kau biasa duduk dengan Jimmy saat memimpin dulu" ujar Johnny senang
Alexa mengamati kursi mewah yang merupakan tahtanya dulu, menurut Johnny. Matanya menjelajahi setiap inci kursi tersebut lalu memandang kedepan dengan posisi duduk seorang ratu. Sekeping ingatan masa lalunya kembali saat itu juga. Ia dapat melihat dirinya duduk dengan Jimmy di hadapan para tetuah bangsa vampire dan White blade yang tersenyum ramah pada mereka.
"Long life King Jeremy! Long life Queen Avisa" seru para tetuah
Jimmy atau Jeremy tersenyum ke arahnya sambil menggenggam kedua tangannya begitupula dengan dirinya. Jimmy tampak sangat bahagia di hari itu yang mungkin bisa di tebak hari penobatan mereka sebagai pemimpin bangsanya.
"Je t'aimerai toujours, Avisa" ucap Jimmy lalu mengecup keningnya
"Je t'aimerai toujours Jeremy" balasnya lalu memeluk Jimmy
Alexa tertarik kembali ke kenyataan dalam keadaan ia sudah memakai long dress berwarna cream berhias berlian dan rambutnya terurai rapih dengan mahkota ratu berwarna perak melinkar di kepalanya.
"Welcome back my Queen" ucap Johnny
"Thanks Johnny, im sorry if I make a trouble" ucap Alexa lembut
"No my Queen, its my job to protect you even if I have to die" sahut Johnny
"Don't say that, I don't want you die"
"Im sorry my Queen"
Sebuah senyum manis mengembang di bibirnya. Sekarang ia telah kembali dari tidurnya yang panjang. Alexa berdiri dari singgasananya lalu berjalan menuju ruangan favoritnya saat menunggu Jimmy dulu. Alexa melangkahkan kakinya masuk lalu segera duduk di kursinya yang terletak di dekat Jendela di ikuti Johnny, ia ingat betu dulu sering menghabiskan waktu membaca buku atau berbicara dengan burung-burung yang singgah.
"Tempat ini tidak berubah sedikitpun" gumamnya
"Kami terus menjaga ruangan ini agar tetap sama seperti saat terakhir kali kau tinggalkan Your majesty" ucap Johnny sopan
Alexa tersenyum manis lalu mengalihkan pandangannya kearah jendela yang terbuka, menghirup udara khas dari hutan Luna juga semilir angin lembut menyapu wajahnya. Sudah lama ia tak merasakan suasana ini. Gadis bersurai kelam itu memejamkan matanya sejenak untuk mengenng masa lalunya namun tiba-tiba seseorangg menghambur masuk.
"Avisa!" pekik Jimmy membanting pintu
"Jeremy" ucapnya terkejut lalu bangkit dari kursinya.
Jimmy berjalan terburu-buru lalu mendekap kekasihnya yang telah lama menghilang erat-erat seakan tak ingin melepaskan sososk yang amat di cintainya. Alexa menyandarkan kepalanya di dada Jimmy yang bidang sebagai pelepas rindu.
"Akhirnya kau kebali, aku sangat merindukanmu Avisa" ucap Jimmy pelan
"Aku juga merindukanmu Jeremy" ucap Avisa
Keduanya melepaskan pelukan tersebut lalu Jimmy menempelkan dahinya di dahi Alexa sampai hidung mereka bersentuhan dan dapat merasakan hembusan nafas hangat masing-masing.
"Je t'aime" ujar Jimmy
"Je t'aime, trop" balas Avisa atau Alexa
________
Cie yang udah bersatu lagi *tebar kembang 7 rupa(?)* XD
congrats deh bwat mereka tapi...
ada tapinya nh, mereka bkal terpisah lg di chap selanjutnya. lah kok
tunggu aja chap selanjutya.
Vote and comment jgn lupa ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Vampire Romance
VampireAlexa sama sekali tak menyangka bahwa pertemuannya dengan Jimmy, murid pindahan yang merupakan vampire Pureblood dan sekaligus penguasa tertinggi di bangsanya, membuat ia terseret kedalam masalah besar. Hal ini menjadi awal terungkapnya jati diri d...