Chapter 4

1.8K 58 7
                                    

Keesokan paginya saat ia terbangun dari tidurnya, ia mendapat mimpi yang sangat aneh namun Alexa tak dapat mengingatnya dengan jelas. Alexa hanya ingat bayangan seorang pria misterius dengan mulut yang berlumuran darah dan taring yang mencuat dari mulutnya. Sepanjang jalan menuju kampus ia tak bias berhenti memikirkan mimpinya semalam. Alexa berjalan melewati taman tempat dimana mimpinya terjadi.

“Alexa!”

Gadis itu sontak menoleh ke belakang saat seseorang memanggil namanya, ia dapat melihat sosok  Jimmy tengah berlari menghampirinya.

“Hei” sapa Jimmy

“Hei” sapa balik Alexa sambil tersenyum

“Kau mau ke sekolah kan. Bagaimana kalau kita pergi bersama” tawar Jimmy

“Boleh”

“Ayo”

Mereka berdua berjalan menuju kampus bersama sambil bercanda di sepanjang jalan. Beberapa pasang mata sempat tertuju pada mereka saat keduanya mulai memasuki gerbang sekolah. Suara berbisik beberpa orang siswi yang iri akan kedekatan mereka terdengar jelas di telinga Jimmy, namun ia tak memperdulikannya dan tetap fokus pada Alexa. Keduanya berhenti di persimpangan koridor menuju kelas karena Jimmy merasaan sesuatu.

“Ada apa?” Tanya Alexa heran

“Emm… kau pergilah ke kelas duluan, nanti aku menyusul” ucap Jimmy

“Baiklah, sampai jumpa nanti”

Alexa berjalan meninggalkan Jimmy yang masih berdiam diri di tempat samba tersenyum kecil memperhatikan Alexa dari belakang.

“Hei Jim”

Jimmy sontak menoleh kea rah sumber suara yang memnggilnya dan mendapati Syn tengah berdiri di sebelahnya sambil menyeringai kecil.

“Kau membuat aku kaget saja? Ada apa?” Tanya Jimmy sedikit kesal

“Bagaimana dengan Alexa. Dia bisa jadi masalah untuk kita jika dia tau siapa kita sebenarnya” ujar Brian datar

“Tenang saja, aku sudah menghapus ingatanya tentang kejadian semalam. Dia tidak akan menjadi ancaman besar untuk keberadaan kita” jelas Jimmy

“Baiklah kalau begitu. Tapi ngomong-ngomong soal Alexa, dia itu terlihat sangat lezat dan juga baunya sangat enak. Kalau aku bukan berasal dari klan atas pasti aku tidak akan tahan untuk tidak menghisap darahnya” ucap Brian sambil menjilat sudut bibirnya

“Kalau kau berani menyentuhnya, maka akan aku musnahkan kau” ancamnya

“Aku hanya bercanda” balas Brian sambil mengangkat kedua tangannya

“Sudahlah, sebaiknya kita cepat masuk kelas” ajak Jimmy

Mereka berdua segera pergi menuju ke kelas karena bel jam pelajaran pertma hampir di mulai. Sepanjang pelajaran Jimmy dan Alexa mengobrol sesekali seakan kejadian itu tak pernah terjadi. Brian pun juga ikut mengakrabkan diri dengan Alexa dan tak butuh waktu lama untuk keduanya saling mengenal.

    Saat jam istirahat telah tiba Alexa memutuskan untuk pergi ke kantin di susul oleh Jimmy dan juga Brian. Merka bertiga duduk bersama di meja pojok sambil bercanda dan membicarakan hobi masing-masing. Jimmy dan Brian selalu membuat suasana makan siangnya terasa sedikit lebih menyenangkan dengan kekonyolan mereka. Alexa tak henti-hentinya di buat tertawa oleh Jimmy dan Brian, sampai-sampai ia tak bisa menghabiskan makananya.

“Dan pesta liar itu berakhir karena Jimmy di gigit oleh bebek” ucap brian smbil tertawa kecil

“Kenapa bisa, memang apa yang ia lakukan?” Tanya Alexa berusaha menahan tawanya

My Vampire RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang