Chapter 8

1.3K 51 5
                                    

Paginya, seluruh penghuni mansion milik Jimmy sedang sibuk karena pangeran mereka baru saja sadar dari tidur panjangnya. Para dokter vampire sibuk memeriksanya ditemani Brian.

"Nah, sepertinya kondisimu sudah mulai membaik pangeran. Tapi aku sarankan agar anda istirahat selama seminggu" jelas sang dokter

"Thanks, doc"

Dokter itu berjalan meninggalkan meninggalkan kamar Jimmy di antar oleh Winter, Brian menggumankan terima kasih lalu berjalan menghampiri sahabatnya itu.

"Hey dude, welcome back" ucap Brian sambil menepuk bahu Jimmy

"Thanks, bagaimana keadaan Alexa. Apa dia baik-baik saja?" tanya Jimmy

"Ehm.... dia baik-baik saja" jawab Brian

Jimmy menyipitkan matanya sedikit saat melihat ada sedikit nada ragu pada ucapan Brian, ia juga terlihat bingung, gugup dan takut saat di tanya soal Alexa.

"Kau tidak sedang membohongiku kan? Katakana apa yang terjadi dengan Alexa" tegasnya

"Um...dia....diataukalaukitavampire" ucap Brian sangat cepat

"Apa? Bicara yang jelas Brian aku tidak mengerti"

"Dia tau kalau kita vampire" ujarnya sedikit lebih keras

"WHAT?! HOW CAN SHE KNOW?!" seru Jimmy yang membut kaca jendela di kamarnya pecah.

"I'm sorry Jim, she heard my conversation with Winter when she come to see you yesterday" jelas Brian

"You careless Brian, you know hat the result of your stupidity?" tanya Jimmy geram

"yes" jawab Brian lemah

"Now, she would not want to meet or talk with us. It would make us difficult to protect her" ujar Jimmy

Brian hanya diam sambil menunduk dalam-dalam, Jimmy menghela nafas berat mencoba meredam amarahnya. Sekarang mereka harus melindunginya secara diam-diam karena mereka tidak bisa mendekatinya.

"Ikut aku, kita harus mengawasinya sekarang" ucap Jimmy yang langsung melompat dari kasurnya.

Brian mengekor dari belakang tanpa mengatakan sepatah katapun, ia tau kalau menolak keinginan Jimmy sekarang ini sama saja bunuh diri. Ia tau betul bagaimana sifat sahabanya itu kalau sedang marah.


******

Alexa baru saja keluar dari perpustakaan karena tidak menemukan informasi yang berarti tentang wanita bernama Avisa. Ia hanya tau kalau Avisa adalah bangsawan yang sangat misterius dan kehidupannya sangat tertutup. Dan dugaannya juga benar kalau wanita itu adalah kekasih Jeremy atau Jimmy yang ikut menghilang secara misterius bersama Jimmy dimalam pesta ulang tahunnya yang ke 21. Gadis berambut hitam itu berjalan menyusuri trotoar sambil mendengarkan musik melalui earphonenya, ia ingin cepat-cepat pulang.

"Alexa!" panggil seseorang sambil memegang bahunya

Alexa otomatis menghentikan langkahnya, gadis itu membalik tubuhnya dan mendapati Jimmy tengah berdiri di belakangnya dengan senyumnya seperti biasa.

"Hei" sapanya

Alexa menepis kasar tangan pria bermanik biru keperakan itu. Jimmy nampak kebingungan dengan sikap Alexa, karena tidak biasanya dia seperti ini.

"Hey ada ap-"

"Jangan berpura-pura bodoh Jim" sela Alexa "aku sudah tau semuanya. Aku tau kau itu vampire!" lanjutnya dengan nada marah

"Apa? Apa yang kau bicarakan? Aku tidak mengerti" ucap Jimmy dengan polosnya

"Kau tidak bisa membohongiku lagi, Jeremy Adelio Ruminams" ujar Alexa

Ekspresi di wajah Jimmy langsung berubah drastis saat Alexa menyebutkan nama aslinya, ia terkejut sampai tak bisa mengatakan apapun. Jimmy penasaran, darimana Alexa mengetahui nama aslinya.

"H-how can you know my real name?" tanya Jimmy setengah berbisik

"That's not your business, Prince" balasnya

Jimmy mematung di tempat, ia di buat terkejut oleh Alexa untuk yang kedua kalinya. Ia terkejut karena Alexa memanggilnya dengan sebutan 'prince', apa mungkin gadis ini juga mengetahui kalau ia pangeran.

"Now, excuse me your majesty" ucap Alexa setengah berbisik

Alexa berjalan pergi meninggalkan Jimmy yang membatu di tempat. Sang pangeran bangsa vampire itu tak mampu berkata apa-apa, lidahnya terasa kelu begitu Alexa memanggilnya dengan embel-embel 'your majesty'.

"Hey dude, whats happened" tanya Brian yang tiba-tiba muncul

"Dia tau semuanya" ucap Jimmy

"Dia siapa?" tanya Brian bingung

"Alexa tau semuanya. Dia tau kalau aku pangeran vampire, dia bahkan tau nama asliku!" seru Jimmy

"Dia....Apa?!"

"Aku tidak tau darimana ia bisa mengetahui semua itu, tapi jika sampai ia tau lebih jauh itu akan berbahaya untuknya" jelas Jimmy

"Jim, kau tidak bisa membiarkan ini. Alexa tidak boleh tau lebih jauh" ucap Brian frustasi

"Aku tau, aku tau. Sekarang ini kita hanya bisa mengawasinya dari jauh. Aku tidak bisa lagi menghapus ingatannya karena itu malah akan membuat Alexa tidak ingat apapun" ujar Jimmy

"Lebih baik sekrang kita cari dia" ucap Brian

"Let's go"

Di sisi lain taman, Shadows tengah berdiri di bersandar di balik pohon bersama Zacky dan Johnny. Sebuah seringai tampak menghiasi bibir pria bermanik hazel itu, Zacky dan Johnny juga ikut menyeringai.

"Jadi, gadis itu sudah mulai tau siapa Jimmy dan Brian, bagus" ucap Shadow sambil tertawa kecil

"Kita tidak perlu repot-repot member taunya kalau begitu" sahut Zacky

"Ya, kita tunggu sebentar lagi" ujar Johnny sambil menyandarkan kepalanya

Mata ketiga vampire itu menyala dengan sebuah pentagram aneh tergambar di dalam matanya, mereka saling menatap satu sama lain selama beberapa saat. Sebuah seringai yang menerikan tampak menghiasi bibir ketiganya sebelum akhirnya menghilang bersama angin.


_____


Kan gara2 si Brian sih, Alexa marah deh jadinya sama Jimmy

Aww, poor Jimmy :(


Tapi tunggu, di chapter selanjutnya bakal ada kejutan yang gak kalian bayangin, jadi tetep stay with me yah dan maap kalau authornya gaje -,-a


well vote and commentnya jangan lupa ^^

My Vampire RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang