Chapter 10

1.3K 51 2
                                    

Pagi berikutnya adalah hari minggu, Alexa memutuskan untuk pergi ke café milik corrie dan menghabiskan waktu di sana karena ia selalu sendirian di rumah. Ya, sejak kecil ia tak mempunyai orang tua, ia di rawat oleh ibu angkatnya yang sekarang ini telah pergi karena urusan bisnis selama satu bulan dan ini sudah minggu ke tiga ibunya pergi.

"Jadi kalian bertengkar, pantas saja aku tidak pernah melihat kau bersama Jimmy lagi" ujar Corrie

Alexa hanya mengangguk singkat dan kembali menyesap vanilla latenya dengan tatapan malas. Corrie menghabiskan chocolate milk shakenya yang sudah tinggal setengah lalu permisi sebentar karena ingin ke kamar mandi. Saat Corrie pergi, seorang pria berbadan tinggi kekar berjalan menghampirinya.

"Hey, boleh aku bergabung?" Tanya pria itu

"Um... yeah" jawab Alexa

Pria itu kemudian mengambil tempat duduk di depannya lalu menatapnnya dengan senyum aneh di wajahnya. Alexa menatap heran orang itu tapi kemudian ia tak memperdulikannya.

"Namaku Shadows, dan kau?" tanyanya

"Alexa" jawabnya singkat

"Nama yang bagus" puji Shadows

"Namamu juga keren, kau orang baru di sini?" tanya Alexa

"Thanks, aku sebenarnya sudah lama di sini. Hanya saja tidak pernah keluar" ujarnya

"Apa kau tidak bosan di rumah"

"Kadang-kadang, tapi temanku selalu datang mengunjungiku. Jadi aku tidak merasa bosan"

Alexa megagguk pertanda ia mengerti, perbincangan mereka berlangsung selama lima menit. Shadows ternyata sangat menyenangkan dan humoris, Alexa merasa sedikit senang bisa berbicara dengan orang ini. Ia tidak tau saja apa tujuan pria itu berkenalan dengannya.

"Maaf aku lama Alexa" ucap Corrie tiba-tiba

Gadis bermanik hazel itu menatap ke arah pria asing di depan sahabatnya dengan tatapan menyelidiki. Shadows hanya tersenyum kecil ke arah Corrie yang langsung di tanggapi dengan senyuman singkat.

"Hey, aku harus pergi dulu. Ada urusan, Bye"

"Hati-hati di jalan"

Setelah Corrie berpamitan pergi Shadows mengajak Alexa pergi ke taman untuk jalan-jalan dan mengobrol karena Shadows bilang ia ingin mengenal Alexa lebih jauh. Dan dengan bodohnya Alexa menerima tawarannya. Mereka berdua pergi ke taman yang ada di dekat café, namun di tengah jalan. Shadows tak sengaja melihat Jimmy yang tengah meatap tajam ke arahnya, ia malah menyeringai dan melingkarkan tangannya di sekitar bahu Alexa lalu menunjuk ke suatu tempat seperti mengajaknya ke sana. Jimmy geram melihat Shadows yang menurutnya sudah kelewatan, ia berjalan menghampiri keduanya dan langsung menghajar pria itu.

"Jimmy!" pekik Alexa kaget sambil menjauhkan Jimmy dari Shadows

"What's your problem dude?" tanya Shadows pura-pura tak tau

Jimmy tidak mengatakan apapun, ia kembali meninju Shadows sampai ia jatuh tersungkur ke tanah. Alexa menarik lengan Jimmy agar ia menjauh dari Shadows, tetapi ia agak terkejut saat Jimmy mengenakan kalung yang sama dengan kalungnya. Jimmy masih berusaha menghajar Shadows meski Alexa menahannya.

"Sudah Jim, hentikan!" teriak Alexa

Gadis itu menghampiri Shadows dan menolongnya berdiri, Jimmy terdiam di tempatnya karena terkejut. Alexa lebih membela penhianat itu dari pada dirinya, bahkan ia tidak memperdulikannya sama sekali.

"Kau baik-baik saja?" tanya Alexa prihatin

"Ya, aku baik-baik saja" jawab Shadows sambil menggosok-gosok rahangnya

"Kau keterlaluan Jim, apa masalahmu dengannya" ujar Alexa kesal

"Tapi Alexa, dia itu...."

Jimmy menjeda kata-katanya, ia tak mungkin menjelaskan siapa Shadows sekarang karena itu malah akan membahayakan dia. Bisa saja Shadows bertindak nekat dan mencelakai Alexa.

"Apa, dia apa?"

"Uh..."

"Kau memang aneh Jim"

Setelah itu Alexa pergi meninggalkan Jimmy yang hanya bisa terdiam menatap kepergian Alexa. Shadows sekarang sudah mulai mendekatinya, entah apa yang ia rencanakan dengan medekati Alexa. Tetapi ia tetap tak akan membiarkan gadis itu lepas dari pengawasannya sekarang walau cuma satu detik.

­­­******

Shadows semakin dekat saja dengan Alexa, hal itu membuat Jimmy juga semakin ketat dalam mengawasi Alexa. Dan samapi suatu hari, Shadows mengajak Alexa jalan-jalan ke taman, tapi anehnya ia malah mengjak gadis itu masuk ke dalm rimbunan pohon di taman. Perasaan aneh mulai menghinggapi gadis bermanik amber itu, entah kenapa ia merasa tak asing dengan suasana ini.

"Um, Shads. Kenapa kita kemari" tanya Alexa

Gadis itu memutar badannya untuk dan mendapati Shadows menyeringai ke arahnya, ia dapat melihat taring yang mencuat muncul dan juga pentagram berbentuk seperti bintang berwarna merah ke coklatan muncul di matanya.

"Shads kau..."

"Yeah, Im a vampire" ucap Shadows

Rasa takut mulai menghampirinya saat melihat mata Shadows yang aneh itu, ia mundur beberapa langkah tapi pria itu semakin mendekat dan menampakkan taringnya. Alexa terus saja mundur sampai ia terjatuh karena tersandung akar pohon.

"Mau kemana kau sekarang"

Shadows hendak menerkam gadis itu tapi tiba-tiba saja sebuah kristal es yang sangat besar meluncur ke arahnya. Pria bermanik hazel itu melompat ke atas dan mundur beberapa meter ke belakang, Jimmy dan Brian muncul dari balik pohon dan beriri di depan Alexa untuk melindunginya dari serngan licik Shadows.

"Oh, jadi kalian ada di sini rupanya" ucap Shadows yang nampaknya tak terkejut

"Bawa dia pergi dari sini Brian, aku akan menghadang Shads di sini" ujar Jimmy yang sudah di selimuti aura berat

"But Jim.."

"Go, now!" seru Jimmy

Shadows melemparkan sebuah batang pohon yang lumayan besar ke arah mereka. Jimmy dengan cepat mengangkat tangannya dan meninju pohon itu sampai terbelah menjadi dua. Brian membawa lari Alexa dari tempat itu tetapi Zacky dan Johnny menghadangnya.

"Pergilah dari sini Alexa" pinta Brian

"Tapi Brian..."

"Pergi, cepat lari dari sini"

Alexa menatap brian sejenak sebelum akhirnya berlari menjauh, Johnny berusaha mengejarnya namun kristal es milik brian menghadang jalannya. Zacky menatap Brian dengan tatapan membunuh, tapi itu sama sekali tak membuatnya takut.

"Langkahi dulu mayatku jika kau ingin mendapatkan gadis itu" ucap Brian

"Kau mau cari mati rupaya" sahut Johnny dengan seringai di wajahnya

Brian menatap tajam ke arah kedua orang penghianat itu, pentagram berwarna coklat pasir muncul di matnya begitu juga di mata Zacky juga Johnny. Ketiganya sama-sama mengeluarkan aura vampirenya dan pertarunganpun di mulai.

______

haduh, haduh. ini gimana nasibnya mbak Alexa di suruh kabur sendirian?

dasar Brian gak bertanggung jawab - -"

nah, ini dia Chapter 10. dan mungkin publis chapter selanjutnya bakalan agak lama karena author juga lagi sibuk kerja. well segini dulu. tunggu kejutan di chapter selanjutnya ya. Vote and comment jangan lupa

bye :D

My Vampire RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang