"Dia cuma anak haram yang
gak pantes hidup."Bagian ke delapan
(Kembali pada masa itu)Sekitar 5 tahun lalu,
Saat itu Lisa baru saja menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama. Ia sungguh senang hari harinya berjalan dengan sangat lancar. Ia punya banyak teman dan ia juga bisa memahami pelajaran dengan mudah.Kedua orang tua Lisa memang kaya. Bukan hanya kaya, bahkan sangat kaya. Mereka adalah pebisnis dari keduanya masih muda. Seperti orang tua karir kebanyakan, mereka jarang sekali pulang dan bersenang senang dengan anak semata wayangnya.
Hari itu, Lisa seperti biasa pulang ke rumah yang sepi. Hanya ada dia dan kucing jenis anggora yang tidur di kandangnya. Lisa duduk di sofa ruang keluarga. Ia menyalakan laptop dan tangan mungilnya membawa nya ke dunia virtual penuh kekejaman.
Ia mengunjungi situs situs ilegal yang di dalamnya terdapat video video psikopat membunuh korbannya. Sejak pertama kali melihatnya Lisa sangat merasa bahagia dengan apa yang ia tonton. Bahkan di jejali film romantis atau drama Korea ia tidak pernah tertarik.
Lisa pikir dia sudah gila. Kadang mungkin terlalu terdoktrin atau terbiasa dengan apa yang di tonton nya. Lisa kadang merasa gemas saat melihat darah, mendengar suara jeritan, dan kadang ada hasrat untuk melakukan apa yang biasa ia tonton.
.
Pada suatu malam Lisa mendengar ayah dan ibunya ribut. Karena sebagai anak ia penasaran, Lisa ke sana dan menguping apa yang di ributkan orang tuanya.
Samar dari luar dengan sekat pintu Lisa bisa mendengar beberapa percakapan orang tuanya.
"Pa, papa cuma capek dan perlu istirahat. Lain kali jangan minum alkohol lagi."
"Papa stres ma! Kerjaan, keluarga, belum lagi anak mama itu yang masih bocah gak berguna."
"Apa si pa, bagaimana pun juga dia adalah anak kita. Anak di luar sana juga seumuran Lisa masih main main."
"Mama tau? Proyek besar papa gagal karena anak itu lahir! Dia sudah mencoreng nama baik keluarga kita."
"Karena apa? Karena Lisa ada sebelum kita menikah? "
"Dia cuma anak haram yang gak pantes hidup."
"Bagaimana juga Lisa adalah kesalahan kita berdua."
"Apa mama bilang papa gak akan---"
Gubrakkkk
"Pah papa kenapa, bangun pa. Udah dibilangin jantung papa pasti kumat."
.
Diluar pintu Lisa sudah gemetaran mendengar sebuah fakta bahwa dia adalah anak haram. Lisa masih kecil, dia baru saja remaja tapi bagaimanapun dia juga paham bahwa dia adalah seorang yang tidak di harapan kan dan hanya mencoreng nama baik keluarga nya.
Pantas, keluarga dari Papanya tidak pernah suka pada Lisa. Mereka memperlakukan Lisa seperti anak buangan. Apalagi jika kedua orang tuanya sibuk dan Lisa di titipkan pada nenek dari papa nya. Ia serasa di siksa.
Pintu kamar terbuka menunjukkan wajah Mama Lisa yang sangat panik, tambah kaget saat melihat Lisa di depan kamar itu.
"Li-- Lisa lagi apa nak disini? "

KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Own ; Lizkook
Fanfiction[ On prosses ] "Gue suka sama lo, apalagi tubuh lo hahaha! " Bukan kisah cinta sebenarnya, namun merupakan sebuah keaadan dan takdir yang mengharuskan serta memaksakan mereka hidup bersama. Serigala berbulu domba , manis di luar namun keji di dala...