0.7

1.3K 86 7
                                    

Bagian ke tujuh
( Sebuah rahasia)

Sudah sekitar tiga puluh menit Soonah mondar mandir di depan IGD , baru saja Lisa di bawa ke ruangan dengan keadaan yang sangat memprihatinkan.

Soonah tak sendiri , ada Yeji yang menemaninya. Sahabat Lisa itu sangat khawatir dengan teman seperbangsat an nya.

Dringgg dringgg

Suara dari ponsel Bi Soonah memecahkan ke heningan di situ. Soonah yang awalnya mondar mandir menggigit jari langsung mengambil ponsel di saku jaketnya dan menerima telfon dari nomor tak di kenal itu.

"Iya , halo dengan siapa? "

.......................

"Ah maaf, saya tidak bisa. Saya sedang menunggu ponakan saya yang sakit."

.....................

"Sepenting itu kah? "

....................

"Baik saya akan segera ke sana."

***

Bi Soonah, bibi satu satunya Lisa itu menghampiri Yeji yang tengah duduk. Wajahnya risau dan em--- penampilannya pun sudah kacau, dengan beberapa percikan darah di kaos nya.

"Nak, bisa saya titip Lisa sebentar? Bibi ada urusan." Titahnya.

"Ah em baik bi, Yeji akan kasih kabar kalau Lisa sudah di tangani atau ada perkembangan."

"Baik, bibi tinggal dulu ya."

Yeji mengangguk, dan maniknya mengikuti arah Bi Soonah yang mulai tak terlihat dari tempat itu.

_______

23:15

Masih di serang dengan berbagai pertanyaan oleh Polisi di depannya, Jungkook masih tak fokus bahkan pikirannya terus melayang dan kacau, kepada Lisa.

Tadi Yeji mengiriminya pesan, dan mengabarkan apa yang telah terjadi pada Lisa. Di depan sudah ramai, ricuh dan padat akan wartawan yang tertarik dengan kasus ini. Ya Jungkook, Pria yang belum bisa di katakan dewasa. Bahkan dirinya baru kelas sebelas sekolah menengah atas. Namun bisa melakukan perbuatan brutal dan menyimpannya rapat rapat.

Tadi, ia sempat adu cekcok dengan Bangchan hingga akhirnya bergulat di gang, Jungkook yang liar pun menggunakan pisau saku nya.

Malang, kali ini ada warga yang melihat aksinya dan Jungkook tertangkap basah oleh masyarakat sekitar.

Kembali ke masa sekarang, Jungkook hanya menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan sesukanya-- em bisa di bilang se enak bibirnya berucap.

Pikirannya kacau, ia sudah melanggar janjinya pada Lisa dan apa yang terjadi pada Lisa itu adalah karenanya.

"Silahkan duduk bu." Ujar polisi pada Wanita paruh baya , itu membuat Jungkook teralihkan perhatiannya.

Jungkook sudah selesai dengan aktivitasnya, ia di suruh duduk diam dan tidak berulah. Sebelum kasusnya di lanjutkan di Meja pengadilan.

.

"Saya mengundang anda kemari karena ada hal penting , ini tentang kasus pembunuhan adik ibu beserta suaminya 5 tahun silam. "

Bi Soonah menangkupkan kedua tangannya, wajahnya tegang menanti kata demi kata yang akan di ucap polisi di depannya.

"Sebenarnya, kami sempat menghentikan kasus ini. Jujur, kami sudah menyerah. Namun, kasus ini kembali di buka dan kami menemukan sebuah fakta yang sangat mengejutkan, bu."

Soonah menenggak saliva nya. "Fakta apa itu Pak?"

"Pembunuh nya adalah ponakan ibu, Lisa."

Soonah tercengang, begitu pula Jungkook dari kejauhan yang mendengar pembicaraan mereka. " Lisa " nama itu yang membuatnya langsung beranjak dan menghampiri Soonah.

"Bagaimana bisa? Saat itu Lisa baru berumur 13 tahun an. Ia juga korban." Ya, jelas Soonah tidak percaya.

"Lisa siapa? " Jungkook.

"Hei, duduklah. Kau punya masalah dan kasus sendiri ! " Bentak Polisi itu.

"Lisa? Lisa Manoban? " Jungkook mengintimidasi Bi Soonah.

"Benar, itu ponakan saya. Dia sedang sekarat sekarang. Aa - pa kau mengenalnya? "

"Ada apa dengannya hah! Jelaskan padaku Lisa bukan pembunuh , bajingan! "

Badan Jungkook di tahan Polisi lalu menjauhkan nya dari Soonah yang masih menunggu kejelasan.

"Kami menemukan beberapa bukti. Tidak ada perampokan atau apapun di rumah itu. Saya kira Lisa punya dendam pada kedua orang tuanya. Kami menemukan laptop lama Lisa di ruang bawah tanah, banyak sekali video tentang pembunuhan yang ia unduh dari situs ilegal. Di sana pula kami menemukan pisau yang di gunakan untuk membunuh kedua orang tuanya. Dan--"

"Dan apa? Ayo lanjutkan! " Pinta Soonah.

"Lisa bukan korban, ia melukai dirinya sendiri. Dan mengurung dirinya sendiri dalam almari. Ibu paham? "

"T- ttidak. Ponakan ku adalah gadis baik."

" Baik? Lalu apakah ibu tau beberapa hari yang lalu ia sempat menjadi wanita pelacur dan di bayar oleh pria tadi? Jungkook. "

"Bicara apa kau bodoh! " sentak Soonah.

"Apa ibu tidak curiga? Ia tak pernah berkunjung sebelumnya bukan? Rumah lamanya sengaja di tinggalkan agar kami juga menghentikan penelusuran dan Lisa bisa menyembunyikan rahasia nya di sana."

"Apa kau tak punya hati? Lisa sedang sekarat. " Bibi itu menitikkan air matanya.

"Apapun itu, gadis itu akan tetap di beri ganjaran sesuai dengan perbuatannya. Di umur sekian dia sudah berani membunuh orang tuanya. Lisa pendendam. Ntah apa itu tetap saja ia pembunuh. Apa ibu mau menjadi sasarannya? ."

"Baik. Lakukan apa yang ingin kalian lakukan."











































Happy new year all🥳
kalau respon pembaca bagus ( mau vote komen ) bakal di usahain cepet update dan di tamatin biar ganti work baru hehe
Kalau kurang rame hiatus lagi , oke!

Psycho Own ; LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang