Bagian kedua
(Terbawa perasaan)06.00 am.
"Jungkook apa ini? "
Lisa tertegun ketik ia melihat ke ruang tamu, banyak sekali barang barang yang tergeletak dan berantakan disana.
"Barang-barang lo. Hebat kan anak buah gue bisa bawa semua ini dalam waktu semalam. Ya walau barangnya sampah semua. " Ujar Jungkook dengan muka merendahkan.
"Ck yaudah yang penting lo gak pegang."
Lisa berjalan menuju barang barang itu dan mulai mencari seragamnya."Gak usah dicari gak bakal ketemu. " Jungkook menghampiri Lisa.
"Loh? Apa coba."
"Seragam."
"Terus gue pake apa kook? " Lisa memanyunkan bibirnya.
"Jangan manyun manyun bikin gue pengen nyium aja."
"Ish..."
"Ada disana, tinggal pake. Yang lama udah sempit badan lo gak boleh keliatan sama siapapun kecuali gue." Tatapan Jungkook kini lebih tajam, dan nampak tampan.
"Gue cuma sampah.. kayak barang barang ini. Gak perlu lo perlakuin sampai kayak gini."
"Kalau gue mau lo sama gue sampai gue mati? "
Lisa tidak menjawab, ia segera mencari seragam yang dimaksud Jungkook.
"Siap siap kita berangkat."
___________
"Hah jadi kita turun tangga sebanyak ini? Kita di lantai tiga loh. "
Lisa menunjukkan wajah gemas nya ketika tahu Jungkook mengajaknya turun meniti tangga."Gue tiap hari kayak gini, dasar lemah " Jungkook sudah melangkah beberapa anak tangga. Sedangkan Lisa masih berdiri tegap.
"Kook bagian bawah gue masih sakit. Jalan dari kamar ke sini aja udah sakit banget."
Jungkook berhenti lalu kembali pada Lisa.
"Lemah! Itu tugas lo sebagai jalang.""Gue gak pernah lakuin ini! Lo kira gue udah digilir sama om om? "
Jungkook kembali akan melangkah namun tangannya ditahan oleh Lisa.
"Ini sakit banget jujur, kalau hari ini gak ulangan gue gak bakal masuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Own ; Lizkook
Fanfiction[ On prosses ] "Gue suka sama lo, apalagi tubuh lo hahaha! " Bukan kisah cinta sebenarnya, namun merupakan sebuah keaadan dan takdir yang mengharuskan serta memaksakan mereka hidup bersama. Serigala berbulu domba , manis di luar namun keji di dala...