Terindah di antara yang terbaik
••••• ••••• ••••• ••••• •••••
Mataku berair. Dokter mendiagnosa, penyakit yang di dalam tubuhku, semakin parah. Harapan menyelesaikan masa SMA berakhir di rumah sakit.
Malam ini aku hanya seorang saja. Perutku, lapar. Tangan kanan nan rimpuh meraih meja, mengambil roti isi. Aku berusaha menopang tubuh, supaya tak terjatuh.
BRAK
Tubuhku lemah. Aku benar-benar tidak bisa menyeimbangkannya, lemah. Penyakit ini benar-benar menggerogoti batin.
Ketika aku dalam situasi hati tidak tenang, seseorang memberikan senyum terbaiknya di depan pintu, untukku. Oma."Aduh, Cu! Kenapa tidak tunggu oma saja. Oma hanya pergi sebentar, tebus obat," omel Oma khawatir kemudian membopongku ke atas tempat tidur.
"Maaf, Oma,"lirihku.
Oma hanya membalas jawabanku dengan ekspresi, sedih. Kulihat ia sedang meracik obat yang baru ditebusnya.
"Oma?"
"Iya, Cu."
"Oma, semisal kalo nanti Gaby gak sembuh-sembuh. Tambah parah. Oma tetap ada di samping Gaby 'kan?"
Oma terperanjat.
"Cucu, jangan pikir yang aneh-aneh," lirihnya,"oma cuma punya kamu, tidak ada siapa-siapa lagi. Siapa nanti yang nemenin oma?"
Aku mengalihkan pandangan. Menatap kosong langit-langit.
"Gaby tahu mengapa oma sangat menyayangimu?" tanya Oma.
Aku menggelengkan kepala, belum mengerti. Oma menarik napasnya, berkata. "Oma ingin melihat Gaby dapat berdiri tegap seperti sedia kala. Oma merindukan Gaby, memakai seragam putih abu-abu lagi."
Mata mengerjap-ngerjap. Aku merasa malu, banyak hal yang dipikirkan tentang diriku sendiri. Namun, melupakan orang memikirkan aku, lebih dari dirinya sendiri.
Air mata membasahi pelupuk mata. Oma menatapku, lalu menghapus air mataku.
Ia tersenyum lebar, aku membalasnya dengan pelukan hangat. Oma meraihnya, menepuk punggungku."Semua akan indah pada waktunya, Cu. Karena yang biasa dan tak sempurna. Kelak, menjadi luar biasa," kata Oma.
Aku mengeratkan pelukan ... Oma.
-Selesai-
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence, Memories Never Die
Random"Semua tempat adalah cerita. Semua orang adalah kunci cerita tersebut." ••••• Kumpulan cerita sederhana yang menarik dan beberapa quotes yang menggugah hatimu. ▪Karya original oleh Marie Albertvila