Saat ini mereka sedang menuju ke kediaman keluarga akaashi.
Sekitar 30 menit dari rumah mereka ke rumah keluarga akaashi.
Setelah mereka menikah, mereka pindah ke rumah yang lumayan jauh dari saat mereka masih sekolah dulu,rumah berlantai 2, cukup besar untuk di tinggali oleh mereka berempat.
"koutaro...tolong berhenti di toko kue itu sebentar ya,aku ingin membeli kue kesukaan ibu ku dulu."
Kemudian koutaro menghentikan mobilnya untuk membeli kue.
"kau tidak usah keluar...aku tau kue kesukaan ibumu,biar aku yang membelinya." Kata koutaro lalu menuju ke toko kue yang ada di sebrang jalan.
"um..baiklah...hati hati koutaro."
'mengapa tiba-tiba mendung begini?' batin keiji.
Suasana Langit begitu mendung,menandakan akan turun hujan dan angin yang mulai terasa dingin.
"koutaro lama sekali... hah pasti dia kebingungan yang mana keukaan ibu,dasar tadi katanya dia tau" kata keiji sambil menghela nafas.
Keiji hedak menyebrang jalan,tetapi karena dia terlalu fokus dengan kanan dan kirinya apakah ada mobil atau tidak,dia jadi tidak menyadari bahwa di bawahnya ada kulit pisang dan itu membuatnya terpeeset dan jatuh.
Salahkan kulit pisangnya yaJ
Koutaro yang melihatnya sontak berlari untuk menghampiri keiji yang terjatuh,tetapi...
'TIIIIINNNNNN'
Bunyi klakson mobil itu berbunyi,koutaro yang awalnya tidak memperhatikan jalan sontak menengok ke sebelah kiri keiji.
Mobil melaju denan kecepatan tinggi,membuat koutaro membuang kuenya dan mendorong keiji dengan keras.
'BRAKK'
Suara yang begitu keras membuat keiji membulatkan matanya ke arah seseorang yang berlumuran dengan darah yang keluar dari kepalanya.
"KOUTAROO!!!" keiji berlari menhampiri koutaro.
Keiji memeluk si surai hitam putih itu lalu menangis sejadi jadinya.
"kenapa kau menyelamatkan ku...kenapa tidak aku saja?" tangis keiji sambil memeluk pria ersurai hitam putih yang berlumuran darah tersebut.
"jangan katakan hal menyedihkan itu keiji...mereka lebih membutuhkan mu daripada diriku,kau harus tetap hidup dan berbahagilah dngan anak anak kita" kata koutaro lirih sambil memegang pipi keiji.
"koutaro...aku tidak bisa hidup tanpamu" tangis keiji.
"tapi anak anak tidak bisa hidup tanpamu...aku mencintaimu keiji..aku akan selalu bersamu,dan di sampingmu untuk selaman...nya"
Tidak bergerak...matanya juga sudah tertutup rapat,menandakan koutaro yang sudah tidak lagi bernafas.
"KOUTARO....TIDAK.....KUMOHON!!!" teriak keiji histeris.
Malam yang penuh dengan duka,di hiasi langit yang mendung dan hujan deras seakan langit ikut ikut menangisi kematian sang bokuto koutaro melengkapi suasana haru di rumah kediaman bokuto tersebut.
Di ruang tamu begitu banyak tamu kususnya teman satu tim nya koutaro di MSBY.
Kaiji yang masih barada di kamarnya,menangisi koutaro yang pergi darinya untuk selamanya.
Masih belum bisa menerima kenyataan bahwa orang yang ia sangat cintai pegi meninggalkannya,dia melempar kaca dengan hp yang ada di genggamannya.
RIP hp sama kacanya:v
"AKHHHHHHH" dia berteriak frustasi.
Sedangan kedua anaknya bagaimana? Mereka berdua tidur di kamar mereka karena kelelahan menangis.
Kedua orangtua keiji berlari ke atas menuju ke kamar keiji.
"bolehkah saya masuk bibi?"tanya kuroo si surai hitam yang mirip ayam itu.
"silahkan...dan tolong bantu dia menenangkan diri ya nak" mohon nona akaashi tersebut kepada kuroo.
"baik bibi."
"Keiji ini aku kuroo...aku permisi masuk ya."
Kuroo membuka pintu lalu masuk ke kamar keiji dan diikuti oleh sakusa,hinata dan atsumu.
Keiji duduk di atas ranjang dengan kamar yang berantakan. Tatapan yang kosong dan air mata yang terus mengalir membuat keiji terlihat sangat menyedihkan saat ini.
Hening saat mereka masuk ke kamar keiji.
Tidak ada yang berani membuka pembicaraan.
"ano..keiji senpai" panggil hinata memecah keheningan.
"jangan sedih ya keiji senpai,aku tau aku memang tidak pantas mengatakan hal ini padamu karena aku juga belu menikah..tetapi.." kata kata hinata terhenti,dia harus memilih kata kata yang tepat agar membuat keiji tenang.
"tetapi aku yakin...bokuto senpai sangat bahagia jika keiji senpai bahagia,kalian berdua akan selalu terikat,bokuto senpai akan selalu ada di samping senpai untuk selamanya,jadi jangan sedih ya senpai." Kata hinata lalu di peluk oleh keiji.
"teriakasih hinata." Kata keiji lalu kembali menangis.
1 tahun berlalu,saat ini keiji sedang berjalan jalan di taman belakang rumah nya.
Sambil menikmati segarnya angin pagi.
"mimpi itu menjadi nyata koutaro,saat itu ku kira hanya sebuah mimpi biasa...tetapi tidak ku sangka itu benar benar terjadi." Kata akaashi lalu tersenyum kecil.
"terimakasih koutaro...aku akan selalu mencintaimu."
"MAMAAAAA" teriak mereka berdua.
"ah anak anak mama..selamat pagi" setelah itu keiji memeluku hangat kedua anaknya.
Keluarga yang bahagia meskipun tanpa adanya seorang kepala keluarga atau seorang ayah.
Keiji yang sangat bersyukur karena masih bisa bersama dengan kedua anaknya itu berusaha menutupi kekurangan yang ada di dalam keluarganya.
Menjadi seorang ayah dan ibu sendrian memang sangat sulit,tetapi jika di jalani dengan tulus pasti lambat laun akan terasa menyenangkan.
------------------------------------------------------
TAMAT.
Au ha dark... gegara kulit pisang ini pokoknya:v
makasih yang sudah baca buku gaje ini yaJ
Nama saya ryu...panggil aja gitu...terimakasih.
Sapai jumpa di chapter selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
anime ship~yaoi
Fanfictionyang nggak suka bxb atau yaoi silahkan tinggalkan lapak ini ehe~ karakter milik yang punya anime, tetapi cerita tetep punya saya. selamat membaca~