kenyataan pahit (Bokuaka)

389 35 2
                                    

Akaashi sedang duduk di bangku taman belakang sekolah. Sambil melamun dan terus menyalahkan dirinya sendiri karena telah jatuh cinta kepada seseorang yang tidak membalas cintanya itu.


Ya dia adalah bokuto koutaro, seorang pria surai putih gradiasi hitam yang merupakan ace dari fukurodani VBC.

"Hah...sangat menyakitkan" gumamnya.

30 menit yang lalu.

Akaashi yang baru saja selesai latihan pergi keluar untuk menyegarkan diri.

Dan saat di jalan ia melihat orang yang ia cintai sedang bersama dengan seseorang...

"Hmmm? Siapa itu..bokuto-san dan...kuroo-san? Kenapa kuroo-san ada di sini?"-akaashi.

Karena penasaran akaashi pun memutuskan untuk mengikuti mereka berdua.

"Eumm..kuroo.. kenapa lu kemari?" Tanya bokuta agak canggung.

"Gw pengen ngasih tau lu...gw tau ini memalukan tapi..gw ngga bisa nahan lebih lama lagi..." Kata kuroo lalu perlahan memeluk bokuto...

"Gw...gw suka sama elu sialan...gw nggak tau dari kapan tapi tiba-tiba gw ngerasa deg degan kalau lagi sama elu..." Kata kuroo gugup dan langsung di sambut dengan pelukan hangat dari bokuto.

"Benaran? Gw..gw juga suka ame lu kuroo...dari gw masih jaman kecil dulu mungkin... entahlah gw bodoh soal kayak gini...tapi gw sadar gw suka Ama lu juga" kata bokuto dengan semangat 45 dan terus memeluk kuroo erat.

Di sisi lain akaashi yang terduduk lemas di belakang tembok sambil menangisi kenyataan pahit yang ia dapatkan hari ini.

Lari... sejauh mungkin yang akaashi bisa dan berakhir di sebuah taman kecil yang sepi...ah dia terpaksa membolos latihan hari ini, ia tidak ingin membuat rekan setimnya kerepotan dengan set yang ia buat nantinya yang mungkin akan sedikit kacau karena perasaan nya saat ini juga sedang kacau.

"Bokuto-san hiks...tidak ku sangka kau ternyata mencintai kuroo-san hiks...aku..hiks...aku sangat mencintaimu bokuto-san...sejak saat aku pertama kali bertemu dengan mu di tahun pertama aku masuk klub voli..tapi mengapa kau malah bersama kuroo-san hiks..." Tangis isak akaashi.

Dirasa hari semakin petang dan langit sudah mulai mendung ia memutuskan untuk kembali ke sekolah untuk mengambil tasnya dan segera pergi sebelum yang lainnya kembali dari gym.

Akaashi berjalan dengan gontai, masih meneteskan air matanya.

"Bo... bokuto-san...jangan tinggalkan aku... bokuto-san...tolo-...."

Dengan terkejut ia membuka matanya...ah hanya mimpi ternyata...ia sangat bersyukur bahwa itu hanya sebuah mimpi.

"Akaashi-nii akaashi-nii...ayo kita kembali bermain...dan kenapa akaashi-nii menangis?" Tanya seorang anak kecil bersurai putih gradiasi hitam dengan model seperti ayam? Dengan polosnya membangun kan akaashi dari tidurnya.

Akaashi kaget, ia kembali mengusap usap wajah nya dan kembali mengingat kenyataan.

Ah ya, dia lupa saat ini ia hanyalah seorang baby sitter yang merawat seorang anak dari kedua pasangan bokuto yaitu bokuto koutaro dan bokuto tetsuro.

Ah ya...6 tahun yang lalu mereka telah menikah dan memiliki seorang anak laki-laki yang lucu dan tampan.

Ah ya dia juga lupa bahwa dialah yang memutuskan untuk menjadi baby sitter dari anak mereka,untuk apa? Tidak lain dan tidak bukan yaitu untuk melihat pujaan hatinya tersenyum dan tertawa setiap hari, meskipun merasa sakit yang amat sangat di dalam hatinya namun...
Melihat senyuman dari orang yang ia cintai saja sudah cukup untuk nya.

"Ya..ini sudah cukup untuk ku...bisa merawat anaknya dan... melihat senyum tawanya membuat ku merasa bahagia...ah ya...aku merasa bahagia dengan diriku yang sekarang..."

Akaashi tersenyum sendu lalu meneteskan air matanya sedikit demi sedikit.

"Akaashi-nii tidak apa apa? Kenapa menangis? Sini haru peluk ya biar akaashi-nii tidak sedih lagi...kata mama kalau orang yang sedang sedih di peluk... orang itu akan tersenyum kembali.." kata anak itu dengan nada polosnya.

"Eumm.. terimakasih haru-chan" katanya lalu kembali memeluk haru.

"Ayo haru-chan kita kembali bermain..." Katanya sambil tersenyum.

"Baik ibu"-haru.

"A...apa?"tanya akaashi kaget.

"Kata mama aku boleh memanggil akaashi-nii ibu... karena sejak kecil yang merawat ku kan akaashi-nii... sedangkan mama sama papa kerja...huuh menyebalkan sekali" kata haru sambil memancungkan bibir nya sehingga memberikan kesan imut padanya.

"Ah ya...aku sudah bahagia hanya dengan ini...aku sangat bersyukur... terimakasih tuhan sudah membuat hati ini menahan rasa sakit yang sangat sangat lama... tetapi kali ini aku benar benar merasa bahagia... terimakasih" katanya lalu tersenyum dan kembali bermain dengan haru.

"Terimakasih haru" gumamnya.

End....

Asdfhagfajagah aku ngetik apaan Astaga...kaaf kalau jelek...jangan lupa vote ya:')

Sekian terima gaji:v

anime ship~yaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang