Keesokan harinya tsukishima bangun dengan mata yang masih lebam karena bekas nya kemarin ia menangis.
Tatapannya kosong dan terlihat sangat menyediakan.
Ia pergi ke kamar mandi untuk mandi dan pergi keluar entah kemana.
Ia tidak pergi bekerja karena ia di beri hari libur oleh bosnya untuk istirahat, tetapi waktu libur itu tidak ia gunakan untuk istirahat melainkan berjalan tanpa arah untuk menenangkan dirinya.
Semilir angin pagi menembus kulit tsukishima yang tidak tertutup dengan kain bajunya.
Sambil berjalan ia juga memikirkan tentang bagaimana caranya ia operasi, tanpa uang yang banyak ia tidak dapat melakukan operasi, kedua orang tuanya dan kakaknya telah tiada di dalam sebuah kecelakaan dan kini ia hidup sendirian.
"Apa aku pergi ke rumah nenek saja ya.." gumamnya.
"Ah... sepertinya tidak... mereka tidak peduli padaku hahaha...yang mereka pedulikan kan hanya kakak ku yang sekarang sudah tiada, meski begitu mereka tetap mikirkannya, tetapi bagaimana dengan ku? Aku hidup sendirian tetapi mereka sama sekali tidak memperdulikan ku hahaha ..." Gumamnya sambil tersenyum miris.
Dia terus berjalan terus menerus dan sampai di sebuah taman yang sepi.
Ia duduk sambil memandang langit pagi.
' huh...dingin ' pikir nya mengingat musim dingin akan segera datang.
' apa aku tidak melakukan operasi saja ya...toh tidak ada yang mengharapkan ku lagi...dan aku juga tidak ada biaya, mungkin aku hanya cukup beristirahat sambil meminum obat saja sudah cukup bukan?" Pikirnya sambil terus memandangi langit.
' kuroo-san...aku merindukanmu... sungguh '
Ia terus menerus mengatakan kalimat itu dalam hatinya, berharap kuroo nya itu kembali padanya.
--- 1 bulan kemudian ---
Sudah sebulan sejak berakhirnya hubungan tsukishima dengan kuroo, saat ini tsukishima sedang bekerja seperti biasa, terkadang ia mimisan atau merasa pusing setiap saat tetapi ia tetap bekerja karena ia juga butuh biaya untuk hidup.
Saat perjalanan pulang, tiba tiba...
"Yo tsukki... sudah satu bulan lamanya ya kita tidak bertemu" panggil seseorang di belakang tsukishima.
Tsukishima yang benar-benar mengenal suara itu seketika menoleh.
"Ku... kuroo-san?"
Ada apa ini...kuroo tiba tiba muncul dengan memanggil nya seperti saat ketika mereka berpacaran? Benar benar tidak tahu di sekali.
"Kau baru pulang bekerja? Bagaimana kalau kita pergi ke cafe?" Tanya kuroo dengan tak tahu dirinya. fucek lah ya njir gereget gw:v
Di dalam hati tsukishima ingin menolaknya tetapi mulutnya berkata lain.
"Eumm.. baiklah" jawan tsukishima.
Mereka pergi ke cafe untuk berbincang-bincang dan tiba-tiba kuroo bercerita sesuatu...
"Kau tahu... setelah kita memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita...aku ingin menjalin hubungan kenma...eum... maksud ku orang yang ku maksud saat itu..." Cerita kuroo.
"Terus..." Kata tsukishima agak dingin.
"Dia mengatakan bahwa dia sudah ada orang yang ia sukai... sungguh ironis bukan hahaha" lanjut kuroo sambil tertawa kecil.
' ah...jadi aku ke sini untuk pelariannya? Ah... baiklah kalau itu yang ia inginkan" pikir tsukishima dalam hati.
"Kau tidak perlu sedih...masih banyak orang yang mau menerima mu kuroo-san" kata tsukishima yang secara refleks mengelus surai hitam kuroo.
KAMU SEDANG MEMBACA
anime ship~yaoi
Fanficyang nggak suka bxb atau yaoi silahkan tinggalkan lapak ini ehe~ karakter milik yang punya anime, tetapi cerita tetep punya saya. selamat membaca~