i. jealousy

3.4K 198 16
                                    

Namanya Choi Jongho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Choi Jongho. Laki-laki mungil cantik yang menjadi kesayangan CEO muda, Park Seonghwa.

"Mas Hwa, Hoho mau ikut ke kantor boleh yyaa?" Tanya Jongho pada Seonghwa, tunangannya.

Seonghwa mengangguk, minggu ini memang dirinya jarang bersama tunangan mungilnya. Dirinya tidak boleh menyia-nyiakan waktu barang semenit pun dengan tunangannya ini.

"Boleh sayang," Jongho tersenyum senang, menampilkan gummy smile- nya yang memikat hati.

"Yey! Mas Hwa tunggu sebentar ya, Hoho ganti baju dulu!" Serunya seraya berlari menuju lantai atas, kamarnya dan Seonghwa.

Seonghwa memainkan ponselnya sembari menunggu kesayangannya itu bersiap siap. Kepalanya mendongak, kala di rasa seseorang berdiri di hadapannya. "Mas Hwa, ayo!"

Jongho berdiri di hadapannya, dengan kemeja biru langit dan cardigan biru tua dan celana bahan berwarna hitam. Jangan lupakan surai merah apel yang sedikit teracak.

"Mas Hwa!" Seonghwa mengerjap beberapa kali. Tunangan kecilnya tampak merajuk dengan bibir yang mengerucut lucu dan pipi yang menggembung kesal.

"E-eh?"

Jongho menghentakkan kakinya kesal, "Mas Hwa ngapain bengongg?! Ayo! Nanti telat." Serunya seraya menarik Seonghwa ke garasi.

Yah, sebenarnya tidak apa-apa Seonghwa terlambat datang ke kantornya. Toh, dia bossnya di saha. Tapi demi si malaikat kecil ini, Seonghwa menuruti ucapan Jongho.

Sepanjang perjalanan di lewati Seonghwa dengan susah payah menahan gemas karena tunangannyaa terus saja memandang keluar jendela dengan tatapan binar lucu yang membuatnya hampir tidak fokus menyetir.

Seonghwa menarik pinggang Jongho mendekat, melingkarkan lengannya posesif di perut sang tunangan yang membuat Jongho menatap laki-laki yang lebih tua binggung.

"Mas ga mau ya kamu sampe di lirik lirik sama karyawan di sini." Ujarnya seakan mengetahui isi benak Jongho.

Diam diam laki-laki cantik ini tersipu malu karena ucapan tunangannya. Rona merah mulai menjalar di pipi berisinya dan telinga. Sangat kontras dengan kulit susu dan rambut merah apel.

Jongho tersenyum manis setiap kali karyawan di perusahaan Seonghwa menyapanya dan sang tunangan. Membuat para pekerja wanita memekik tertahan karena gemasnya tunangan atasan mereka.

"Selamat pagi sekertaris Jeon!" Sapa Jongho pada Jeon Heejin, sekertaris tunangannya.

Heejin tersenyum simpul, "Pagi juga Tuan Muda Jongho." Balasnya sedikit tidak ikhlas.

Jongho mendudukkan tubuhnya di kursi yang berada di hadapan Seonghwa. Bibirnya mengerucut kesal, sembari mengeluarkan gerutuan tidak jelas.

"Kenapa hm?" Tanya yang lebih tua tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya.

Jongho mendongak, menatap maha karya sang pencipta yang terlihat begitu sempurna di matanya.

Mata yang menatap tajam, hidung mancung, bibir berisi yang menggoda dan garis rahang yang menambah kesan tampan. Sempurna.

Seonghwa yang serius seperti ini berkali kali lipat tampan dari biasanya dan Jongho suka pemandangan seperti ini. Lebih dari serial Upin Ipin yang kerap ia tonton di rumah.

Deru nafas di wajahnya membuat lamunan Jongho pecah seketika. Matanya mengerjap lucu, menatap wajah Seonghwa yang berjarak beberapa inci dari wajahnya.

"Mas se-ganteng itu hm? Sampe kamu ga kedip sama sekali." Godanya yang membuat pipi Jongho merona.

"M-mas Hwa apaan sih!" Pekiknya malu, memalingkan wajahnya yang memerah agar Seonghwa tidak dapat melihatnya.

Tapi terlambat, Seonghwa sudah melihat pipinya yang memerah bak apel segar. "Manis banget sih tunangan saya." Ucapnya random. Yang malah membuat Jongho semakin tersipu malu.

"Mas Hwaa!"

Seonghwa terkekeh pelan, tangannya bergerak untuk membawa tubuh mungil kesayangannya ke atas pangkuannya.

"Mas kalo ada orang liat gimana?" Jongho bergerak gelisah di atas pangkuan Seonghwa.

"Ga akan dek," Ujarnya seraya menumpukan dagunya pada bahu sempit tunangannya.

Jongho memejamkan matanya, menyenderkan kepalanya pada dada bidang sang tunangan. Tangannya memijat minat pelan jemari panjang Seonghwa.

Nafas Seonghwa terasa menderu pada ceruk lehernya, "Mas Hwa kenapa?" Tanya Jongho.

Seonghwa tidak menjawab, malah memejamkan netranya dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Jongho. Menghirup dalam wangi yang selalu menjadi candunya.

"Nanti malam, mas minta jatah ya dek?"

"Nanti malam, mas minta jatah ya dek?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝗮/𝗻:

dalam rangka 3K readers broken; yeojong. present to you, guys. a special book for jjong!harem.

hope you like it!🍎💗

our little | choi jongho.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang