xxiii. photographer manis

1.1K 112 9
                                    


Namanya Choi Jongho, si photographer muda yang kini tengah memotret model muda nan tampan yang tengah naik daun, Jung Wooyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namanya Choi Jongho, si photographer muda yang kini tengah memotret model muda nan tampan yang tengah naik daun, Jung Wooyoung.

"Oke, dua foto lagi dan pemotretan hari ini selesai."

Wooyoung menyeringai tipis, jaket berwarna kuning yang ia kenakan di turunkan sedikit, memamerkan tubuh atletisnya hasil kerja keras seorang Jung Wooyoung.

Jongho mengerjap kaku, mencoba kembali fokus pada kamera di hadapannya dan memotret Wooyoung dengan hasil yang memuaskan.

"Pemotretan hari ini sudah selesai, terima kasih semuanya." Jongho tersenyum tipis sembari membungkuk beberapa kali kepada staff yang ikut serta membantunya untuk kelangsungan pemotretan si model muda.

"Ekhm, photographer Choi.."

Jongho yang tengah membereskan peralatan dan kameranya itu berbalik, sedikit oleng namun dapat dengan cepat membenarkan letak berdirinya. "Ada apa, Wooyoung-ssi?"

"Terima kasih untuk kerja kerasmu hari ini. Hasilnya sangat memuaskan, dan hari ini juga cukup menyenangkan. Aku tidak pernah berada di situasi pemotretan se-menyenangkan ini."

"A-ah, terima kasih pujiannya. Aku sangat bersyukur kalau dirimu merasa nyaman dan senang hari ini selama menjalani pemotretan. Secara pribadi, diriku juga senang bisa bekerja sama dan di percaya untuk memotret model hebat sepertimu." Di akhiri dengan kekehan kecil yang terdengar manis di telinga Wooyoung.

"Tentu. Siapa yang tidak akan merasa nyaman bila berada di samping anak semanis dirimu, Jongho-a."

Ucapan yang baru saja Wooyoung lontarkan lantas membuat pipi berisi milik Jongho memerah bak apel segar yang kerap Wooyoung konsumsi untuk program dietnya.

"A-anu, aku hanya--

"--Ahaha, tenang saja, Jongho-a. Panggil aku hyung. Jangan terlalu kaku seperti itu, mengerti?"

"Y-ya Youngie hyung." Ucapnya malu-malu membuat Wooyoung menahan kegemasan di ujung ubun-ubunnya.

"Apa kau ada jadwal lain setelah ini?"

Jongho menggeleng dengan wajah polosnya, "Tidak, aku akan langsung kembali ke apartemen setelah ini, hyung. Ada apa?"

"Bagaimana bila aku mentraktirmu makan? Atau di apartemen-mu ada bahan-bahan yang biasanya di gunakan untuk memasak? Aku bisa memasakan sesuatu yang pastinya lezat untukmu." Wooyoung tampak antusias bercampur malu selama menawari laki-laki yang lebih muda satu tahun di bawahnya ini.

"Apa tidak merepotkan? Sebaiknya tidak perlu hyu--

"Tidak!" Seruan Wooyoung yang memotong ucapannya membuat Jongho sedikit tersentak dan mundur beberapa langkah.

"Maksudku, itu tidak akan merepotkan. Tenang saja, tidak perlu khawatir. Jadi, aku hanya memerlukan izin darimu saja, Jongho-a." Wooyoung dengan cepat melanjutkan ucapannya tadi supaya Jongho tidak salah paham dan berujung dengan si photographer muda ini akan kabur menjauh.

"A-ah begitu rupanya. Eum baiklah, aku juga berencana akan membeli beberapa bahan makanan karena stok di lemari makananku sudah mulai menipis. Kita bisa pergi menggunakan mobilku."

"Tunggu sebentar, aku akan berbicara dengan manager noona." Ucap Wooyoung sembari berlari kecil menjauh ke arah managernya yang tengah menunggunya tidak jauh dari tempatnya dan sang photographer berbincang tadi.

"Jihyeon noona, aku akan pergi bersama photographer Choi. Tidak apa kan? Kau pasti mengerti maksudku, noona."

Wanita cantik bersurai panjang itu terkekeh kecil, kedua tangannya di silangkan di dadanya sembari menatap model yang berada dalam pengawasannya.

"Kau merencanakan apa lagi, anak nakal?" Tanya Jihyeon sembari menatap Wooyoung jenaka.

Wooyoung tertawa canggung sembari mengelus tengkuknya canggung. "Tidak ada. Aku hanya berniat untuk mengajaknya makan di apartemennya dan ya, mungkin aku akan mencoba mendekatinya, hehe." Di akhiri cengiran konyol khasnya yang hanya di tampilkan pada sang manager.

"Anak nakal. Pergilah bersamanya, jangan lakukan sesuatu yang aneh. Mengerti, Young-ah?" Jihyeon mengusak pelan surai pekat Wooyoung yang mendapatkan anggukan dari sang model muda.

"Aku mengerti Jihyeon noona. Terima kasih, aku akan pergi bersamanya."

Wooyoung kembali berlari kecil ke arah Jongho yang kini sudah selesai membereskan peralatannya dan siap untuk pulang.

"Aku di perbolehkan pergi bersamamu, jadi, kajja." Ucap Wooyoung bahkan sebelum Jongho membuka mulutnya.

Mereka berdua memutuskan untuk segera pergi dari lokasi pemotretan dan meluncur menuju supermarket yang lumayan dekat dengan bangunan apartemennya.

"Jadi apartemenmu di bangunan Sphinx? Salah satu temanku juga tinggal di sana."

Jongho yang tengah melihat lihat sayur-sayuran dan berbagai macam buah menoleh sekilas pada Wooyoung yang mendorong troli belanjanya. "Yup. Ngomong ngomong, siapa nama temanmu, hyungie?"

"Choi San. Kau kenal dia, Jongho-a?"

"Tentu! Unitnya tepat berada di depan unitku, Sanie hyung juga kerap mengajakku keluar untuk sekedar mencari angin atau membelikanku makanan." Jongho menjawab dengan antusias.

"Benarkah? Sepertinya kalian cukup dekat ya?" Pertanyaan yang Wooyoung lontarkan cukup membuat dahi Jongho mengernyit kebingungan.

"Ya, kami sering menghabiskan waktu bersama. Ada apa?" Gelengan kepala Wooyoung menjawab pertanyaan yang lebih muda. "Tidak, sudah kan? Ayo bayar dan bergegas pulang. Hari sudah mulai gelap dan aku takut kita akan makan malam terlalu larut malam."

"Baiklah."

Wooyoung mengikuti langkah Jongho di belakangnya sembari mendorong troli yang hampir penuh dengan bahan makanan dan beberapa bungkus camilan juga minuman bersoda kesukaannya.

Pikirannya tenggelam, terlarut pada kenyataan bahwa tetangga manis juga cantik yang sering San ceritakan padanya adalah si photographer muda yang menarik perhatiannya hari ini.

"Well, apa ini yang di namakan kompetisi untukku dan San?"

update malem malem setelah selesain ngedraft karena mabok jung wooyoung di studio choom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

update malem malem setelah selesain ngedraft karena mabok jung wooyoung di studio choom.

@?@:@*?@^&m BENER BENER JUNG WOOYOUNG, HDE.

akhlak eobseo, yaAllah capek sekali jadi atiny oleng sana sini.

neeways, karena udah mulai ga ada ide. kalian ada yang mau request ga?? comment aja yaa! </3

our little | choi jongho.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang