No One's POV
"Catherine Danton?"
"Maxime Garion?"
Catherine terkejut melihat Maxime yang sekarang berada dihadapannya. Sudah lama sekali Catherine tidak melihat Maxime, atau yang sering dia panggil Max. "Max kok ke restorannya Max.." Gumam Rey. Maxime yang mendengarnnya tertawa kecil. "Rey! Apa kabar?" Tanya Max. "Yo Max. Baik hoho. Itu adeknya gak ditanya?" Jawab Rey sambil tersenyum. Max adalah kakak kandung Catherine. Orangtua Catherine dan Max bercerai saat Catherine ber-umur 10 tahun dan Max 12 tahun. Sudah sekitar 8 tahun Max dan Catherine tidak melihat satu sama lain.
Max langsung memeluk Catherine erat. Catherine membalas pelukan kakaknya. "Kangen. Banget." Kata Max masih dalam posisi berpelukan dengan Catherine. "Kangen banget juga." Kata Catherine lalu melepaskan pelukannya. "Ikutan duduk sini!" Kata Rey mengajak Max untuk bergabung dengan dia dan Catherine. "Oke oke" Jawab Max disertai dengan senyumannya yang bisa membuat bidadari lupa diri (*lol axe).
Mereka bertiga berbincang dengan asyiknya. "Udah pada liburan belum nih?" tanya Max kepada Catherine dan Rey. "Minggu depan udah libur." jawab Rey sambil menyeruput milkshakenya. "Wah asik tuh udah libur. Lama lagi kalian liburnya, baru lulus. Liburan kemana?" kata Max. "London. Ada trip gitu dari sekolah" jawab Catherine. "ada free tie nya gak? kalau ada main Rine ke rumah. Papa kangen" kata Max. Catherine mengangkat kedua ibu jarinya tanda setuju.
××××××××
Malam telah tiba. Catherine dan Rey sudah berpisah dengan Max. Catherine dan Rey sekarang sedang menunggu orangtuanya di private room restoran Brasserie 8 1/2 9 West 57th St. New York, NY 10019. Catherine sudah mengganti kostum dari casual outfit sehari harinya menjadi simple dress yang terlihat sangat pas di tubuhnya. Rey juga sudah memakai kemeja putih polos dengan dasi hitam yang membuatnya terlihat sangat tampan. Tidak lama kemudian, orangtua mereka datang. Mereka makan bersama sambil mengobrol dan bercanda bersama.
Malam itu, Catherine sudah menerima Harry Bertrand sebagai papa barunya. Sama dengan Rey, ia juga sudah menerima Tiffany Danton sebagai mama barunya. "Anyway, kita akan pindah rumah. Is it okay?" tanya Tiffany kepada kedua anaknya. "kemana?" Catherine kembali bertanya. "townhouse di 20 east end sayang. Cuma 10 menit dari rumah kita yang sekarang." kata Harry menjelaskan. Catherine dan Rey akhirnya menyetujui acara pindah rumah itu.
Besok mereka sudah mulai pindah. Tidak perlu repot karena interior rumah tidak perlu dipindahkan. Saat malam, Catherine merapihkan barang-barang yang ada di kamarnya. Saat Catherine sedang memasukkan buku-buku nya ke dalam kotak, handphone nya berbunyi. Catherine mengangkat telepon itu.
"Halo?" Catherine mengangkat telepon itu. "Catherine Danton. Mau pindah ya kamu?" Kata orang yang meneleponnya. "Iya. Apa ada masalah Andre Nynette?" tanya Catherine. "Nanti kalau aku kangen gimana??" tanya Andre. Catherine tau, Andre pasti sedang cemberut saat ini. Catherine tertawa lalu berkata "di sekolah juga nanti ketemu. Lagian deket kok cuman 10 menit dari sini ke rumah aku yang baru." Andre tertawa kecil "yaudah, jangan tidur malem-malem ya. Night princess." kata Andre lalu menutup teleponnnya. Catherine tersenyum lalu melanjutkan acara packing nya.
××××××××
Keesokan harinya, Catherine dan Rey berangkat berdua ke sekolah. Mereka berangkat berdua karena Andre sudah berangkat duluan, meninggalkan mereka. Rey berjalan memasuki lobby sekolah berpegangan tangan dengan Catherine. Semua yang melihat mereka sudah terbiasa. Karena sekarang mereka adalah saudara.
Saat Catherine dan Rey masuk ke kelasnya dan berjalan menghampiri meja mereka, Rey melihat sebuah kotak berwarna abu-abu yang diikat dengan pita berwarna putih di atas meja Catherine. Catherine mengambil kotak itu dan menemukan kertas yang bertuliskan "dear, Catherine." Hanya tulisan itu yang tertulis di kertas.
Catherine membuka kotak itu, isinya adalah kubus-kubus huruf dari permainan scrabble. Ada kertas lagi di dalam kotak yang bertuliskan "you can make two words with the cubes" Catherine menyusun kata kata dari huruf yang ada. Menghasilkan kata 'music' dan 'room'. "Music room?" Tanya Rey yang dari tadi memerhatikan. Catherine menemukan kertas lain yang bertuliskan "after school.". "Music room after school? Ok" kata Catherine pada dirinya sendiri.
××××××××
KRINGGG!!
Bel pulang telah berbunyi. Catherine langsung pergi ke ruang musik, karena penasaran apa yang akan terjadi disana Rey membuntuti Catherine seperti anak ayam yang mengikuti kemana induknya pergi. Mereka memasuki ruang musik. Gelap. Mereka tidak bisa melihat apa apa sampai akhirnya lightning stage dinyalakan. Terdengar suara alunan musik yang dihasilkan oleh seseorang yang sedang bermain piano. Andre. Andre adalah orang yang memainkan piano itu lalu dia mulai bernyanyi.
"Do you remember when you were so young and small?
Do you remember you and me there?
We were always together and how they were jealous of us,
Do you remember those friends?I held your small hand and protect you
Always smiling only at you
Baby, we didn't know back then,
We were probably pretending
We were too youngYou came to me, into my heart,
as something more than a friend
Next to you, I hid my heart
Hiding, hiding
Behind the friend labelDo you sometimes think of those days
Like I do? Do you remember
The nice breeze, the warm sunlight that shone on us?
Do you remember?We resembled each other so much
and you were my precious friend
Baby, that's what I believed
But you came to me
And it was so strangeYou came to me, into my heart,
As something more than a friend
Next to you i hid my heart
Hiding, hiding
Behind the friend labelHonestly i was afraid,
I wasn't used to my trembling heart when I saw you
Actually, I resented you for acting like everything was normal
Why didn't you know my heart?Feel me, feel me, tell me, tell me,
Love me, love me
Feel me, feel me, tell me, tell me,
Love me, love meYou came to my heart
As something more than a friend
Next to you, I hid my heart
Behind the friend label
'Apink - So Long"Andre menyelesaikan lagunya lalu bangkit dari kursinya, menghampiri Catherine sambil membawa satu bucket bunga ditangannya.
"I used to hide behind the friend label but now, knowing that you already know my feelings, I want to ask you something." Andre berkata lalu menarik nafas dalam dalam. "Catherine, would you be mine?" Tanya Andre. Jantung Catherine berdebar dengan kencang, sama dengan Andre. Rey yang daritadi memerhatikan ikutan tegang karena ia tahu betapa sakitnya di tolak orang yang dicintai.
"I'm yours"
×××××××××
KYAA A AA AAA A A pengen punya pacar yang bisa main piano ㅠ.ㅠ tapi doi gak bisa main piano ㅠ.ㅠ /eh. Wkwk love love love lah Catherine Andre wkwkwkwkwk. Comment and Vote guys~ <3
Much love, baekhyunoona
KAMU SEDANG MEMBACA
Coup de Foudre (Discontinued)
Romancenoun a sudden unforeseen event, in particular an instance of love at first sight.