No One's POV
Rey menyusuri taman yang indah. Rey bertemu dengan seorang perempuan yang sangat cantik. Perempuan itu mengajaknya untuk pergi ke rumahnya. Di rumah, mereka bebrincang, mengenal satu sama lain lebih dalam. Rey sangat suka dengan perempuan itu karena perempuan itu mirip dengan seseorang yang sangat ia cintai. Peremouan itu pergi untuk mengambil minum, saat akan memberikan minumannya pada Rey perempuan itu malah menumpahkan minumannya tepat ke wajah Rey yang tampan.
"REY BERTRAND! BANGUN!" Mr. Bertrand membangunkan anak tercintanya dengan mengguyur wajahnya menggunakan satu gelas air. Rey terbangun dari tidurnya alu bertaya "Kenapa papa?" tanya Rey dengan suaranya yang serak karena baru bangun tidur. "Ada acara. Ayo siap siap!" kata Mr. Bertrand lalu keluar dari kamar Rey. "tumben bangunin sendiri. Biasanya nyuruh orang lain." pikir Rey menanggapi sikap papanya yang berubah.
Mobil Audi A6 berwarna silver milik Harry Bertrand melaju ke 419 Park Avenue South #1302, New York. Di dalam mobil ada Catherine dan juga ibunya. Mereka ber-empat pergi bersama-sama layaknya sebuah keluarga. "Mau ngapain ke Sarah Merians?" tanya Rey pada kedua orangtua yang ada di mobil itu. "foto lah" jawab Mr. Bertrand singkat padat jelas. "foto buat apa?" tanya Rey lagi. "Foto keluarga buat dipajjang di rumah baru sayang" kata Mrs. Danton menjelaskan. Rey hanya mengangguk.
Sesampainya di studio, mereka langsung masuk ke studio yang mereka pesan. Sesi foto pun dimulai. Foto pertama dan kedua adalah foto calon suami istri yang sebentar lagi akan menikah. Foto ketiga dan keempat adalah foto mereka ber-empat. Foto kelima dan keenam adalah foto Catherine dan Rey. Hasil fotonya terlihat sangat bagus membuat Mr. Bertrand senang. "Ma, om, abis ini mau ngapain?" tanya Catherine. "Jangan panggil om ah. Panggil papa ok?" kata Mr. Bertrand sambil tersenyum lebar. Catherine mengangguk dan membalas senyumannya. "Mau check gedung, kalian mau misah apa mau ikut?" tanya Mrs. Danton kepada kedua anaknya. "Misah. Dadah papa, dadah mama!" kata Rey sambil memberi kiss-bye cepat kepada kedua orangtuanya lalu menarik Catherine keluar.
"Udah keluar sekarang mau kemana?" Tanya Catherine pada Rey yang berjalan di sebelahnya. "Nyari cafe yuk. Nongkrong aja, wifi an kek curhat kek" kata Rey. "Cie mau curhat ya kamu?" Tanya Catherine sambil tertawa kecil. "Apaan sih nggak" kata Rey sambil cemberut. Catherine hanya mengangguk sambil tertawa.
Catherine dan Rey menaiki taxi lalu pergi ke arah 841 Broadway New York, NY 10003. Sekitar 15 menit mereka sampai di Max Brenner Chocolate Restaurant. Mereka duduk di meja yang kosong lalu memesan beberapa minuman dan makanan. Setelah beberapa menit minuman yang mereka pesan datang.
"Rine gua bingung.." Kata Rey membuka topik pembicaraan. "Bingung kenapa?" Tanya Catherine sambil menyedot milkshakenya. "Cari cewe lain jangan ya?" Tanya Rey serius. Catherine terkejut dengan perkataan Rey langsung bertanya "Kenapa tiba tiba?". "Gatau. Ada bad feeling aja kalo lagi deket sama dia" kata Rey. 'Dia' yang dimaksud adalah Fayanna. "Terserah sih. Kalau bisa cari yang lain yaudah coba aja." Kata Catherine sambil mengangguk pelan.
Rey dan Catherine mengobrol dengan asyiknya. Bercanda dan tertawa bersama tanpa menyadari ada seseorang yang sedang memerhatikan mereka. Orang itu terus melihat ke arah Catherine. Tatapannya yang tajam, membuat pelayan yang mengantarkan minuman ke mejanya mengira orang itu sedang marah atau memiliki dendam pada Catherine.
Orang itu pindah ke meja yang lebih dekst dengan meja Catherine. Menghabiskan minumannya lalu berdebat dalam pikirannya. "Samperin jangan ya?" Pikir orang itu.
Catherine merasa ada seseorang yang menepuk bahunya. Spontan Catherine menoleh ke arah orang tersebut.
"Catherine Danton?"
"Maxime Garion?"
××××××××××
Pendek banget ya chapternya .-. Maaf updatenya lamaa. Writers blockk :'( . Chapter selanjutnya aku usahain panjang ok ;). Hayoloh Maxime siapa? Wkwk. Comment and vote guys< 3
Much love,
baekhyunoona
KAMU SEDANG MEMBACA
Coup de Foudre (Discontinued)
Romancenoun a sudden unforeseen event, in particular an instance of love at first sight.