Setelah jamuan makan, Tang Shuo me
ngantar WenNiannan pulang,dn mob
il berhenti di depan vila.Tang Shuo melepaskan sabuk penga
mannya dan menghela nafas dan meli
hat ke kaca spion, hanya untuk mene
mukan bahwa Wen Niannan sedang tidur.Melihat keringat dingin dangkal di dahinya, dia tahu bahwa kakinya masih sakit.Tang Shuo turun dari mobil, mem
buka pintu kursi belakang, dan duduk di dalamnya, dengan lembut menyeka keringat dinginnya. Tiba-tiba dia mer
asa sedikit tercengang ketika melihat orang yang telah menantikannya sela
ma bertahun-tahun di di depannya yg sedang tidur.Mengangkat tangannya dan membe
lai bulu mata Wen Niannan yg meleng
kung, mata Tang Shuo penuh ketaku
tan dan bingung."Niannan ...Aku merasa seperti telah menjadi serakah. Dulu aku sangat bah
agia dan puas hanya dgn melihatmu dari kejauhan, tapi sekarang aku sera
kah dan ingin kau menanggapi ku.
Aku ingin seseorang yang bisa berdiri di sampingmu. sisi. Identitas ... "Suara Tang Shuo sedikit tercekat, dan suaranya sangat kecil, seolah-olah ber
gumam pada dirinya sendiri."Aku takut ... aku takut suatu hari kau akan ditipu oleh bajingan GuYanshen Aku khawatir aku tidak memiliki kem
ampuan untuk melindungimu. Aku in
gin menjadi lebih kuat. Aku ingin me
miliki kekuatan untuk melawan Gu Yansheng. Untuk saudaraku ... untu
kmu ... aku harus berjuang, aku harus melakukan sesuatu yang tidak akan pernah kusentuh sebelumnya ... "Wen Niannan yang sedang tidur me
ngerutkan keningnya, seolah-olah dia sedang melakukan mimpi buruk ."Gu ... Gu Yan"
Tang Shuo langsung membeku setel
ah mendengar suara itu, dan mengep
alkan tangannya dengan erat.Dia dengan lembut memegang org itu ke lengannya dan bersandar di pu
ndaknya, melihat orang yang sedang tidur di dekatnya, matanya berkedip sedikit, perlahan-lahan mendekati ... semakin dekat ... sampai sedu sedan itu penuh dengan bau Wen Niannan. .." Niannan ... aku menyukainya."
Kamu ... aku sangat mencintaimu begitu manis, kamu terlalu sulit ... aku mohon kamu menanggapi aku, oke? Aku hanya perlu kamu menanggapi dengan senyuman, dan saya akan bahagia
tidak peduli seberapa keras saya mak
an, tidak peduli seberapa lelah saya ... " Um ... "Bulu mata orang yang sedang tidur bergetar sedikit, dan Tang Shuo menegang dan mundur selangkah.Wen Niannan perlahan membuka matanya, mobil itu agak gelap tanpa lampu menyala. Ketika dia bangun, dia melihat kegelapan di sekelilingnya dan bernapas dengan sesak, dan tubu
hnya menjadi tegang.Niannan baik-baik saja, ini ada di dlm mobil, jangan takut. ”Tang Shuo melih
at bahwa ekspresi Wen Niannan tidak benar dan teringat bahwa dia lupa me
nyalakan lampu, dan dengan cepat menyalakan lampu.Saat lampu menyala, bagian dalam mobil menjadi terang, dan WenNiann
an mengalihkan pandangannya ke Ta
ng Shuo, matanya penuh kepanikan."Maaf aku lupa menyalakan lampu ..."
Wen Niannan menggelengkan kepala
nya sedikit, dan berkata dengan wajah pucat: "Tidak ... tidak apa-apa, apakah kamu sudah sampai?"Tang Shuo pura-pura berkata dgn te
nang : “Yah, menurutku kamu masih tidur dan tidak tahan untuk membuat keributan. Bangunkan kamu.”“Maaf atas keterlambatannya, ini sudah sangat larut, aku akan kembali dulu.”
Wen Niannan mengulurkan tangan
nya ke menarik pintu mobil, tapi tang
annya tertahan.