Hari minggu adalah hari untuk bermalas-malasan setelah bekerja setiap hari. Seperti dua adam yang sedang berpelukan erat, dengan selimut yang menutupi kedua badan nya tanpa terganggu dengan sinar matahari yang mulai naik.
Jungkook sebenarnya sudah terbangun pukul 6 pagi, tapi karena hari ini adalah hari Minggu ia putuskan untuk tidur lebih lama lagi. Sedangkan Jimini masih betah memeluk suaminya yang tidur tanpa baju itu, mendusel di area dada bidang suaminya, dan tentu mengendus wangi maskulin jungkook sesekali mencium belahan dada sang suami.
Bermenit menit pun berlalu setelah puas dengan dada bidang sang suami, Jimin mendongakkan sedikit kepalanya melihat wajah tampan sang suami. sedang tidur saja tampan— batin nya bermonolog.
Melirik ke arah jam dinding sudah menunjukkan pukul 08.00 masih terlalu pagi memang tapi ia harus memasak menu sarapan untuk diri nya, jungkook dan juga calon bayinya yang berada di dalam perutnya.
Melepaskan pelan pelan tangan besar berotot milik jungkook yang memeluknya sangat erat, Gerakan tangan Jimin sangat pelan agar tidak membangunkan tidur nyenyak jungkook. Tapi sepertinya gagal jungkook malah terbangun dari tidurnya.
"pagi sayang" Suara berat nan serak khas orang bangun tidur sangat terdengar jelas di telinga nya, ugh suara berat jungkook sangat lah sexy.
"pagi, juga Daddy" balas Jimin dengan senyum manis yang membuat hati jungkook berdebar.
"Daddy, bisa lepaskan tangan mu dulu? aku ingin memasak untuk sarapan"
Sontak jungkook mengeratkan lagi pelukan nya di pinggang mungil Jimin tanpa menekan perut Jimin agar sang calon bayi nya tidak tertekan. Sedangkan Jimin hanya terkekeh dengan perilaku sang suami.
"kooko ish! lepaskan aku ingin memasak baby lapar Daddy, Kooko tidak ingin makan hmm?" Jungkook menggeleng imut, Tangan nya kini sibuk mengelus pinggang Jimin yang mana itu adalah titik sensitif nya.
"ashh Koo masih pagi umhh" Tidak ada sahutan, Jungkook masih sibuk untuk mengelus sensual pinggang Jimin sesekali ia meremas nya.
"koo— hmphh ahh"
"Mina aku ingin, boleh ya? sekali saja janji akan pelan pelan"
Jimin hanya bisa menganggukkan kepala nya pasrah karena sudah terbuai oleh sentuhan jungkook di pinggang nya, Sudah 3 bulan lebih memang dia tidak di jemah oleh sang suami dia juga butuh keinginan biologis nya.
"t-tapi pelan pelan koo ada baby di dalam"
"aku janji, aku mulai ya?" Sudah mendapat anggukan dari Jimin, Jungkook langsung menyambar bibir tebal milik Jimin yang sangat menggoda untuk di hisap, di jilat, dan di gigit.
Ciuman yang memang sudah di dasarkan nafsu yang awalnya menikmati kini menjadi liar, Mengabsen satu persatu deretan gigi yang tertata rapih, Menyapa dinding langit, dan juga berperang lidah di dalam. Menyesap lidah satu sama lain hingga air liur menetes sampai dagu Jimin.
Sesi ciuman pun pindah ke area leher membuat banyak tanda kemerahan di sana, Jimin mendesah kenikmatan area sensitif nya di sapa hangat oleh lidah Jungkook. Selagi membuat banyak karya di leher Jimin, Jungkook membuka semua pakaian yang masih tertutup rapat di tubuh Jimin.
"eumhh hahh kookhh"
Lenguhan desahan Jimin mampu membuat gairah jungkook semakin menggebu-gebu. Sekira nya bagian leher Jimin sampai bagian tulang selangka sudah banyak oleh karya nya ia berpindah ke area dada, Tempat favorit nya.
Jungkook mulai mencium area dada Jimin, membuat karya nya lagi tak lupa tangan nya juga berperan aktif untuk meremas, mencubit bagian dada Jimin yang tidak ia jemah dengan mulut nya. Dada kanan Jimin ia hisap, gigit gigit kecil, lidah nya ia ikut serta memainkan puting kemerahan yang sudah tegang itu. Jimin di buat menggila oleh sentuhan jungkook, sangat lihai membuat diri nya kelelahan hanya untuk pemanasan, Ia mendesah keenakan tangan nya meremat rambut jungkook, menekan kepala sang suami agar lebih dalam menyesap dada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon's Family and Baby Triplets [KM]
Random[ON GOING] warning⚠️ bxb KOOKMIN AREA dom;jk sub;jm rate M/A ‼️ fluff, romance, drama, mpreg, family, slow burn ‼️ kalau gak suka bisa skip, don't like don't read oke! enjoy sayang ku😚 ------------------------ ------------------------ Sebuah anuger...