12.

321 45 7
                                    

Hari demi hari, minggu demi minggu pun terlewati. Jimin belajar semuanya tentang bagaimana merawat bayi, mulai dari mencoba menggendong satu persatu bayinya, memberikan mereka susu asi miliknya yang di isi pada 3 botol kecil, memandikan bayinya dengan handuk yang sudah diberi air hangat, memakaikan popok, baju, serta membedong ketiga bayinya. terlebih saat ketiga bayinya menggeliat entah karena hangat terkena air atau merasakan sentuhan jemari Jimin yang halus.

Jimin tersenyum hangat ketika jari telunjuk nya digenggam oleh tangan mungil sang bayi, obrolan singkat pada ketiga sang bayi membuat mood nya bagus meskipun tidak bisa membalas perkataannya.

“Hangat sayang? sedikit lagi ya papa hanya perlu membilas bagian kaki setelah itu gantian dengan saudara mu, ya.”

“Sudah, sayang?” Tanya Jungkook yang kini mengambil alih sang bayi dengan hati-hati.

Jungkook pun sudah belajar cara menggendong bayi dengan benar, dirinya pun saat pertama kali mencoba menggendong salah satu anaknya sempat kaku dan takut namun karena jimin menyakinkan akhirnya jungkook bisa menggendong anak-anaknya.

Mereka berdua belajar bersama-sama, dibantu caranya oleh kedua orang tua mereka yang sudah berpengalaman.

“Nah sekarang giliran Minji. Pagi cantiknya papa, mandi dulu ya habis itu baru minum susu, oke?” Jimin terkekeh saat putri kecilnya menggeliat sebab reaksi dari terkena air hangat.

Sementara Jungkook memakaikan pakaian pada kedua jagoannya, Minjae dan Jungmin. Pakaian keduanya serasi hanya dibedakan pada bagian kaus kaki, jika dilihat kembar 3 ke anaknya ini sangatlah mirip mungkin jika besar nanti Jungkook bisa saja salah memanggil nama sang anak sebab wajah yang tidak ada bedanya.

“Daddy, apakah sudah selesai?” Tanya Jimin dari dalam kamar mandi, dipastikan kedua jagoannya diam tidak menggeliat Jungkook segera menghampiri jimin dan mengambil alih Minju sementara Jimin membereskan perlengkapan mandi sang anak.

Bajunya basah kuyup, tidak apa dirinya bisa menggantinya nanti.

“Ganti baju mu mina, sudah aku siapkan.” Jungkook berujar namun tatapan masih pada Minju.

Jimin memasang wajah tidak percaya mendekati Jungkook dan kemudian memeluk tubuh yang sedang shirtless itu.

“Benarkah?” Kini wajah mungil itu berada di pundak Jungkook yang menjadi sandaran, pelukan pun mengerat.

Jungkook menoleh ke arah Jimin dan mengecup singkat bibir tebal yang menjadi bagian favorit nya. Jimin tersenyum senang dia mengecup pundak Jungkook yang terekspos bebas.

“Ingin mandi bersama? setelah triplets tidur. buka saja pintu kamar mandinya kalau salah satu dari mereka menangis aku masih bisa mendengarnya.”

Jungkook tersenyum miring tidak menyangka ajakan sang suami untuk mandi bersama. Apa hanya mandi saja? oh tentu tidak mungkin, Jungkook tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu.

“Jika kita mandi bersama aku tidak bisa jamin sayang, benarkah kau mengajakku mandi bersama?”

“Iya! mandi bersama, bagaimana?”

“Jangan minta ampun jika aku bermain sedikit, deal?”

“Deal! siapa takut?”

Setelah itu Jimin dengan sengaja meremas dada Jungkook dengan keras membuat sang empu meringis sakit dan sedikit membuat triplets tersentak kaget namun tidak sampai menangis.

“Mina! sakit tahu!”

Jimin tertawa kecil lalu mengelus dada Jungkook serta memberikan kecupan basah pada bahu sang suami lagi-lagi jungkook menahan agar tidak menerkam Jimin sekarang karena triplets belum tidur jika sudah tertidur habis sudah Jimin dihajar habis-habisan sampai menjerit tidak ada ampun.






TBC





HIII
I'M BACK!!! YUHUUUUU🥳🥳🥳🥳

KANGEN AKU GAKK???? KANGEN BABY TRIPLETS SAMA KELUARGA JEON INI GAK???? KALO IYA ANGKAT TANGANN✋✋✋✋✋

hehe btw ini tes ombak kalo masih ada yang nunggu aku lanjut, maaf ya baru lanjut lagi soalnya sibuk rl hehe... luv luv🤍🤍

janlup vote and komen biar aku semangat!!! maaciii <3

STREAM MUSE AND GOLDEN!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jeon's Family and Baby Triplets [KM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang