10.

1.4K 101 18
                                    

Waktu pun berjalan dengan cepat, Minggu demi Minggu, bulan demi bulan yang di lalui. Dan sekarang adalah waktunya bagi Jimin untuk berada di rumah sakit. Dokter mengatakan jadwal Jimin melahirkan yaitu lusa, namun sepertinya baby triplets ingin cepat-cepat melihat dunia baru nya.

Saat ini Jimin sudah berada di ruang operasi dengan para dokter dan suster yang kini tengah mempersiapkan alat untuk operasi. Keringat begitu deras mengalir dari wajah Jimin, wajahnya yang menahan sakit serta tangan yang menggenggam erat tangan jungkook.

Rasanya sakit sekali, saat kontraksi yang diakibatkan oleh baby triplets membuat nya berteriak menjerit

Jungkook pun dengan sigap meredam teriakan Jimin dengan memberikan nya sebuah ciuman, Jimin terdiam. Namun rasa sakit yang memang sangat terasa membuat Jimin meringis. Peluh keringat nya pun di seka oleh jungkook, membisikkan kata tenang tatkala suntikan bius menancap di pergelangan Jimin.

Beberapa saat kemudian Jimin sudah tenang, meski wajahnya terlihat pucat pasi. Jungkook mengecup pipi itu sangat dalam, sekali lagi membisikkan sesuatu pada telinga Jimin yang mana membuat Jimin tersenyum.

“hei papa, daddy tahu kau kuat. berjuang untuk triplets dan juga diriku, ya?”— seperti itulah bisikan jungkook terhadap Jimin.

Dokter pun meminta izin untuk memulai operasi pada jungkook yang juga memberi anggukan kepala. Selama proses operasi pun jungkook sesekali melihat bagaimana perut jimin di sayat satu persatu hingga rahim sang baby triplets berada. Jungkook meringis ngilu, pasti sakit.

Tatapan nya pun beralih pada Jimin, yang kini tengah memejamkan matanya dengan alis yang mengerut. Rasa sayatan itu pasti terasa meski sedikit, karena Jimin sudah disuntik bius tadi.

Tangan jungkook pun terulur untuk merapihkan anak rambut Jimin, mengusap pipi tembam itu dan memberinya kecupan. Sebuah doa pun tidak lupa untuk jungkook panjatkan, memohon pada Tuhan untuk memberikan Jimin kekuatan melahirkan baby triplets.

Keluarga yang menunggu di depan ruang operasi bergerak gelisah, terlebih Ibu Park yang pandangan nya tidak lepas pada lampu merah yang menyala itu— menandakan bahwa proses operasi masih berjalan. Ayah Park pun merangkul bahu sang istri, mengusapnya pelan dan berkata bahwa jimin dan baby triplets akan baik-baik saja. Semua keluarga kedua belah pihak pun ikut berdoa untuk keselamatan jimin maupun baby triplets.

Hingga sesaat kemudian mereka yang menunggu di luar menoleh secara bersamaan ke arah pintu ruang operasi. Mereka mendengar suara tangis bayi dari dalam sana, membuat semuanya bernafas lega dan tersenyum haru bahkan sudah ada yang menangis.

Terjeda beberapa menit hingga suara tangis yang kedua terdengar, mereka semua sudah lemas mendengarnya, berucap syukur pada Tuhan.

Dan hingga 5 menit kemudian terdengar lagi suara tangis bayi yang ketiga, itu artinya baby triplets sudah melihat dunia. Terbukti dari suara tangis mereka yang kencang dan juga saling beradu.

Semuanya pun menangis haru, karena cucu yang di nantikan sudah lahir ke dunia.

Jungkook sendiri pun sudah menangis hebat saat baby triplets dikeluarkan dari perut Jimin, dan suara tangis nya yang mana membuat nya semakin menangis dan memeluk erat leher Jimin.

Menggumamkan kata terimakasih pada Jimin, dan mencium leher yang penuh keringat itu.

Jimin pun sama akan tangisannya yang kencang. Merasa sangat bahagia karena baby triplets sudah melihat dunia, sudah bernafas di udara yang ia hirup. Ia bahagia, menangis sembari menggenggam tangan jungkook dengan erat.

Isak tangis Jimin dan jungkook pun membuat dokter ikut meneteskan air mata. Menatap takjub akan kuatnya Jimin melahirkan ketiga bayi kembarnya, sungguh Tuhan maha penyayang.

Jeon's Family and Baby Triplets [KM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang