Jungkook masih betah menatap ketiga box bayi di dalam ruangan bayi. Terpisah oleh jarak sebab kaca yang terbentang di depannya. Triplets masih harus diberikan perawatan lebih pada laboratorium bayi. Untuk menghangatkan sementara, ucap sang dokter tadi.
Senyum merekah itu tiada luntur sedari tadi, menatap ketiga bayinya yang sangat damai pada alam mimpi mereka. Jungkook sungguh lega, karena berat badan baby triplets sangatlah bagus, bahkan mencapai angka 3kg. Itu tanda nya, jimin dan dirinya menjaga sangat baik saat triplets masih berada di dalam kandungan.
Kedua orang tua mereka pun masih menunggu Jimin di ruang inapnya, membantu Jimin jika membutuhkan sesuatu, dan juga memesan makanan untuk semuanya karena tadi tidak sempat untuk memakan sesuatu, sebab terlalu excited menyambut kehadiran baby triplets.
“daddy tidak sabar untuk menggendong kalian, nak.”
Jungkook berucap dalam hati.
Dokter berkata butuh waktu 24 jam untuk baby triplets berada di laboratorium khusus bayi. Jungkook tidak masalah harus menunggu, jika itu untuk kesehatan triplets.
Handphone yang berada di saku celananya bergetar, menampilkan notifikasi pesan dari sang ibu jika makanan yang dipesan sudah sampai dan menyuruhnya untuk makan terlebih dahulu.
Sebenarnya jungkook tidak ingin beranjak dari kaca besar ini, dirinya masih ingin memandang triplets dari luar. Namun urung, takut jika Jimin terbangun, dan tidak menemukan dirinya terlebih mengetahui jika dirinya belum memakan apapun sedari pagi. Jimin akan marah besar padanya.
Jungkook tidak ingin membuat suaminya itu kesal, alhasil tubuh nya ia putar kebelakang dan melangkahkan kakinya menjauhi laboratorium bayi.
“daddy akan datang lagi, dengan papamu ya.”
Monolog nya sebelum meninggalkan laboratorium bayi.
--------------------------
--------------------------Jungkook sedang membuka makanan itu dengan sangat pelan, takut membangunkan tidur nyenyak jimin. Namun sepertinya gagal, karena tiba-tiba saja suara serak Jimin menyapa indra pendengaran nya.
“jungkook...”
Namanya disebut, lantas Jungkook langsung bergegas menghampiri Jimin yang menatapnya dengan lesu.
“hei mina, sudah baikan sayang?” Jimin sekilas mengangguk, lalu berupaya bangun dengan tangan nya yang berpegangan pada masing-masing sisi ranjang.
Refleks tangan jungkook pun juga ikut membantu jimin agar duduk dengan nyaman, menaruh bantal secara vertical agar menyangga punggung jimin dan Jimin bisa bersandar.
Dipastikannya Jimin telah bersandar dengan nyaman barulah Jungkook mengambil makanan miliknya, lalu duduk disisi ranjang jimin yang kosong. “ingin makan sesuatu, mina?”
Jimin menggeleng, ia malah menaruh kepalanya yang sedikit pening pada pundak Jungkook.
Memejamkan matanya, menikmati bagaimana Jungkook memijat dahi nya yang sedikit pusing.
“bagaimana keadaan baby triplets, kooko?”
Jungkook mengulas senyum, “baby triplets sangat sehat, tapi dokter mengatakan sesuatu padaku dalam waktu 24 jam triplets harus berada di dalam laboratorium bayi.”
“kenapa di laboratorium bayi?”
“dokter mengatakan. agar triplets tetap hangat dan juga harus diperiksa lagi kesehatan triplets. mina, kau tidak apa sayang?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon's Family and Baby Triplets [KM]
Acak[ON GOING] warning⚠️ bxb KOOKMIN AREA dom;jk sub;jm rate M/A ‼️ fluff, romance, drama, mpreg, family, slow burn ‼️ kalau gak suka bisa skip, don't like don't read oke! enjoy sayang ku😚 ------------------------ ------------------------ Sebuah anuger...