Paw Patrol The Story: Side of Strong Friendship (Versi ASS)

Warisannya bapak || Alur cerita novel/film "Our Northen"

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh!!

Hai! Hai! Masih bersama Siro di konten ringkasan alur cerita. Kali ini, Siro membuatkan ringkasan alur cerita "Our Northen", novel yang sempat dibaca oleh tetangganya Ali di Episode I (bagian 2).

Novel ini pertamaditerbitkan tahun 2012, kalian tidak usah mencari Novelnya karena ini hanya fiksi buatanku saja hehe... novel ini ditulis oleh Japhet Neburo.
Pada tahun 2022 Novel ini diadaptasi ke sebuah film dengan judul sama. Disutradai oleh Mehmed Soick, dengan penulis naskahnya adalah Hames Neburo yang merupakan anak dari Japhet Neburo selaku penulis buku, dibintangi oleh Newl Navid sebagai Kash, Vicki Sobrin sebagai Statent, Jasmin Melman sebagai ibu Kash dan masih banyak pemeran lagi.

Film ini tetap ada meskipun Ensky mengubah masa lalu, karena tentu saja film ini bukan fanfic Paw Patrol. Nah langsung saja kita masuk ke alur cerita filmnya!

Our Northen (2022)

Film, dimukai dengan memperlihatkan ibu dari Kash yang sedang bercerita kepada Kash kecil tentang Adam dan Hawa. Kash terkesima dengan Adam dan Hawa yang kembali dipertemukan oleh Tuhan setelah bertahun-tahun terpisah di Bumi, itu memunculkan suatu pertanyaan di benak Kash, dimana ayahnya? Ya, semenjak balita, Kash dan ibunya memang sudah ditinggal oleh sang ayah. Ibu hanya menjawab, Kash akan bertemu ayah kalau sudah waktunya.

Hingga pada suatu hari, ketika Kash sudah berusia 17 tahun, sang ibu memberitahu Kash tentang sebuah buku yang ditulis ayahnya sebelum pergi meninggalkan, dan Kash pun mengambil buku itu, ibunya berpesan untuk tidak memberikan buku tersebut ke orang lain, apapun alasannya, apapun resikonya, siapapun orangnya.

Belum sempat halaman pertama di buka, sesuatu yang sangat mengerikan terjadi, Kash mendengar suara tembakan di depan rumah, ibunya ditembak mati oleh oara bandit. Tak ada waktu untuk berduka, para bandit segera menyerang Kash dan menyuruhnya menyerahkan buku oeninggalan ayahnya. Teringat oleh pesan terakhir ibunya, Kash segera pergi ke halaman belakang, menaiki Kuda peliharaannya dan melaju meninggalkan pertanian keluarganya. Dia berjanji akan kembali mengurus jenazah ibunya jika dia sendiri sudah aman.

Melihat target mereka kabur, para bandit tak tinggal diam dan langsung mengejar Kash. Langkah kaki Kuda mulai meninggalkan padang rumput dan mulai memasuki jalan raya. Karena tak mau dipergoki polisi atau warga, para bandit semakin kencang mengejar untuk menangkap Kash, dan bahkan menembakinya.

Mujurnya, Kash berhasil masuk ke kota dan para bandit memutuskan untuk tidak mengejarnya. Kash lalu memberitahukan kejadian yang baru saja dialaminya kepada pihak polisi yang segera bertindak. Kash bersama beberapa polisi kembali ke rumahnya, disana sang ibu masih tergeletak tak bernyawa, Kash menghampirinya. Seusuai pemakaman, Kash diberitahu oleh para polisi bahwa yang membunuh ibunya bukanlah bandit sembarangan, melainkan "Bandit Bandana Biru" yang kekejaman mereka telah terdengar sampai ke 37 kota. Polisi akan mengurus mereka.

Bandit Bandana Biru selalu mengincar barang yang  bagi mereka berharga, dan kali ini mereka mengincar buku milik Kash. Kash semakin penasaran dengan bukunya sendiri, dia pun membukanya dan mendapati di lembar pertama hanya ada 4 kata; Air, Tanah, Api, Udara. Saat membuka halaman kedua dan seterusnya, yang didapati hanyalah halaman kosong. Iya, semuanya -selain halaman pertama- kosong, itu membuat Kash sangat marah! Ayahnya pasti bercanda, ibunya mati karena buku kosong yang dibuat ayahnya? Dengan marah Kash melempar buku itu ke ember air yang dipakai minum kudanya, diambilnya lagi untuk sekalian di buang ketempat sampah, namun ia tak sengaja melihat halaman kedua yang kini basah oleh air seperti memiliki tulisan sesuatu.

Benar saja, air menyibak tulisan pada halaman kedua. Kash membaca isinya yang berbunyi; pergilah ke utara, aku ada di utara. Sekarang Kash berniat mengikuti arahan dari huku tersebut, mungkin buku ini alan menuntunnya menuju sesuatu. Sebelum pergi, ia semoat ziarah sebentar di makam ibunya.